Agar Setiap Penabrak Bertanggung Jawab, Stop Main Hakim Sendiri!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Agar Setiap Penabrak Bertanggung Jawab, Stop Main Hakim Sendiri!

aldysadi

03-10-2018 13:45

Agar Setiap Penabrak Bertanggung Jawab, Stop Main Hakim Sendiri!

Hello, GanSis....

I am Aldys, and You?

Sebuah thread ajakan bagi Kaskuser sejagad Kaskus agar bertindak dewasa dan bijaksana ketika melihat kecelakaan di depan mata.

Yuk, langsung saja kita bahas lebih lanjut, Gaes di bawah!.

GanSis, pasti sering mendengar berita tabrak lari di televesi, kan?

Kadang kita bertanya, apakah si sopir tidak punya hati nurani? Setelah menabrak, bukannya menolong si korban, malah kabur!.

Akan tetapi, tidak sedikit penabrak yang sebelumnya kabur, ternyata, langsung menyerahkan dirinya ke kantor polisi dan mengakui perbuatannya.

Quote:
Perhatian!!!
Kasus Tabrak (kecelakaan lalu lintas) yang kita bahas dalam thread ini bukan hanya kasus tabrak yang fatal, tapi kasus kecil, seperti kendaraan yang saling bersenggolan juga termasuk.

Ketika ditanya, apa alasannya kabur? Si penabrak menjawab, "Saya takut di massa, Pak".

Lalu, apakah alasan para penabrak tersebut masuk akal bagi GanSis?

Cukup masuk akal bagi TS!

Kenapa? Berikut alasan TS....

Pengalaman TS Melihat Penabrak di Hajar Massa

Spoiler for ilustrasi:

Jaman TS masih sekolah. Waktu itu, TS abis beli nasi bungkus yang rukonya terletak di pinggir jalan raya.

Saat TS hendak menyeberang untuk pulang, dari arah kanan TS, sebuah truk menabrak motor di depannya.

Seketika itu, korban yang merupakan seorang bapak paruh baya jatuh dari motornya dan tersungkur di aspal.

Dari yang TS lihat, sepertinya bapak menderita luka-luka.

Lalu, Si bapak tersebut bangkit dan berjalan ke arah si sopir truk sambil menenteng helmnya.

Si sopir tampak ketakutan karena selain si korban, orang sekitar yang rata-rata merupakan tukang ojek, pengamen dan preman di sana mendekati pintu kemudi si sopir dengan wajah penuh amarah.

Sambil menggedor-gedor pintu kemudi mobil, orang-orang meminta si Sopir turun.

Sudah bisa ditebak kejadian selanjutnya...

"....#@$*+#@$",!?@$*!?....."

Kepala, muka dan badan si sopir truk abis, babak belur! Dihantam helm si korban berkali-kali, dibogem, di jambak! Udah gak sanggup TS melanjutkannya.

TS menyesal gak bisa menolong. Apa lah daya TS hanya anak kecil saat itu dan hanya bisa mendoakan para pelaku main hakim sendiri mendapatkan ganjaran di kemudian hari.

Pengamatan TS

Di bawah ini adalah hal yang paling ditakuti oleh penabrak dan menjadi alasan mereka kenapa melarikan diri :

1. Takut Menjadi Korban Amukan Massa yang Main Hakim Sendiri

Spoiler for ilustrasi:

Seperti yang telah TS tulis di atas. Pelaku tabrak lari paling takut jadi korban amukan massa.

Terlebih, jika korban yang ia tabrak berdarah-darah atau kehilangan nyawa maka semakin besar juga dampak amukan massa yang akan di alami oleh sang penabrak.

Selain kemungkinan dikenakan sanksi pidana, sang penabrak juga sudah dipastikan untuk bertanggung jawab atas kerugian dalam kecelakaan lalu lintas, termasuk bertanggung jawab atas korban.

Akan tetapi, hal itu diperlukan bukti dan penyelidikan lebih lanjut dari pihak yang berwenang. Sebab, ada kemungkinan bukan si penabrak yang bersalah.

Oleh karena itu, secara logika awam kita, mungkin seperti ini yang dipikirkan oleh si pelaku tabrak lari, yaitu "Sudah harus ganti rugi, belum lagi ancaman pidana, eh diamuk massa pula!".

Bisa mati konyol seseorang jika sudah berada di bawah tangan binatang buas dalam wujud manusia.

2. Takut akan Ancaman dan Pemerasan yang Mungkin Dilakukan oleh Keluarga Korban

Spoiler for ilustrasi:

Selain takut akan hukuman penjara, hal yang paling ditakuti oleh pelaku tabrak lari adalah ancaman dan pemerasan dari kelurga korban.

Hal seperti itu kadang bisa terjadi. Seperti cerita yang pernah disampaikan oleh teman TS bahwa ada teman kampusnya yang pindah ke kostnya.

Alasannya karena teman sekamar kost sebelumnya dari teman kampusnya itu telah menabrak seseorang sehingga keluarga dari korban terus-terusan meneror temannya dengan datang ke kost an mereka di tengah malam dan meminta sejumlah uang.

Padahal, menurut temannya, si korban hanya tersenggol badannya, tidak ada luka serius dan telah dibawa ke tukang urut + di beri uang sekian ratus.

Temannya tidak berdaya karena ia di sana merantau. Mau lapor polisi juga takut.

Hal yang Membuat TS Peduli akan Permasalahan ini

Ada 2 kejadian yang membuat TS akhirnya membuat thread ini. Sudah 2 hari ini, pikiran TS selalu flashback ke masa lampau, berikut kisahnya :

1. Adik TS Menabrak Orang hingga Korban Mengalami Patah Tangan

Spoiler for ilustrasi:

Suatu malam, adik TS pergi keluar berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor.

Tanpa sengaja, mereka menabrak seseorang yang sedang berdiri, menunggu mobil travel di pinggir jalan hingga korban harus dilarikan ke RS.

TS tidak begitu mengetahui detail kejadiannya.

Namun, seingat TS, si korban yang seharusnya pada saat kejadian melakukan dinas ke luar kota jadi batal karena harus di rawat di RS dan mengalami patah tangan.

Kurang lebih, 1 bulan adik TS, temannya dan si korban bolak-balik RS. Lalu, setelahnya, mereka bolak-balik rumah korban.

Patah tangan memang lama sembuhnya, Gaes. Itu lah kenapa adik TS dan temannya bolak-balik mengurus si korban.

(Adik TS (19th), temannya (19th) dan si korban (27th), semuanya cowok)

TS bersyukur karena si korban hanya meminta 50 persen dari total biaya pengobatan karena si korban mengetahui adik TS baru saja bekerja di tempat yang baru sehingga gajinya masih belum seberapa (50% tersebut bagi 2 dengan temannya. Jadi, masing-masing 25%).

Dalam kesempatan ini, TS mendoakan semoga si korban selalu bahagia dan banyak rezeki aamiin.

TS juga bersyukur karena pada saat kejadian, adik TS dan temannya tidak di amuk massa karena saat itu kondisi sekitar sepi.

TS juga bangga kepada adik TS dan temannya karena mereka bersikap sebagai laki-laki sejati, tidak melarikan diri, menanggung resiko atas perbuatan mereka sendiri dan bertanggung jawab -+ 2 bulan hingga kondisi si korban membaik.

2. Adik TS ditabrak Orang (Tidak Ada Korban Luka)

Spoiler for ilustrasi:

Kejadian kedua ini dialami oleh adik perempuan TS.

Pada saat itu, adik TS dalam perjalanan pulang dari rumah temannya.

Di sebuah belokan, adik TS ditabrak dari samping karena si penabrak dalam posisi ngebut.

Syukurlah, tidak ada korban luka, walaupun adik TS sempat terjatuh dari motornya. Hanya saja, motor yang baru dia beli, bodynya hancur.

Kebayang kan kalau motor baru bodynya pecah tu sakitnya dimana, wkwk.

emoticon-Ngakak (S)

Si penabrak pun bertanggung jawab atas kerusakan. Namun, adik TS tidak meminta ganti secara penuh.

Setelah kejadian, si penabrak berkata dengan jujur bahwa dia sempat punya niat untuk kabur karena pikirannya teringat kembali akan kejadian dimana kedua orang tuanya yang pernah menjadi korban tabrak lari.

Selain itu, ia juga takut pihak korban akan menuntut dan memperpanjang masalah.

Akan tetapi, ia menepis pemikiran buruk itu dengan mengucap istighfar dan berdoa agar semua dimudahkan hingga akhirnya, dia pun bertanggung jawab.

Ternyata, keluarga kami memang tidak ingin menyulitkannya dan turut merasa kasihan karena terpaksa mengambil uangnya untuk memperbaiki motor.

Andai kami punya banyak uang waktu itu. Sayangnya, kondisi kami juga pas-pasan saat itu.

Imbauan TS kepada Kaskuser Sekalian

Spoiler for ilustrasi:

TS menghimbau kepada Kaskuser sekalian untuk mencegah sikap main hakim sendiri terjadi di sekitar kita. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, teman dan orang-orang sekitar kita.

Kejadian tabrak atau ditabrak, bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja.

Jangan memberatkan pelaku dengan berbagai ancaman maupun pemerasan jika memang ia melakukannya secara tidak sengaja.

Jangan main hakim sendiri, meskipun korbannya adalah keluarga kita. Dengan begitu, kasus tabrak lari akan menurun.

Demikianlah Thread Aldys.

Punya saran atau pengalaman seputar thread Aldys ini? Monggo tulis komentarnya, ya .

EITTSS...JANGAN LUPA GAES!!!

RATE 5
SHARE
KOMEN
CENDOL
ADD FRIEND