Quote:
SURYA.co.id | MALANG - Sebagian warga di Indonesia mungkin sudah merasakan kemajuan teknologi yang ada. Akan tetapi, apakah semuanya merasakan itu?
Bukalah mata sekali lagi untuk membuktikan hal itu.
Dusun Pusung merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Lingkungan pedesaan itu sejuk dan asri serta dikelilingi bukit nan indah memiliki rahasia di baliknya.
Lokasi dusun yang jauh dari jangkauan masyarakat lain dan jauh dari fasilitas pedesaan seperti kantor desa menjadikan dusun itu jauh tertinggal.
Padahal sumber daya alam yang berada di dusun ini sangat banyak seperti kopi dan tebu.
Pola berpikir untuk segera tumbuh besar, cepat bekerja, dan cepat menikah menjadikan anak-anak di dusun itu banyak yang putus sekolah.
Segenap anggota dari Departemen Somaliah, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (UB) menemukan dusun itu.
Melalui program kerja yang dinamakan Social In Action ini menuntut para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB beraksi untuk memberdayakan dusun/desa tertinggal.
Social In Action (SIA) merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu dalam segi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
SIA merupakan penggabungan program kerja dari Badan Eksekutif Mahasiswa FEB UB, Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi, dan Center for Islamic Economic Studies dalam pemberdayaan masyarakat.
SIA yang memulai pengabdiannya di Dusun Pusung mulai 2017 berfokus pada pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, dan ekonomi.
Menurut Muhammad Pasha, Ketua Pelaksana SIA 2018, SIA diadakan Minggu (30/9/2018) untuk membantu membangun infrastruktur toilet yang masih belum layak, mengubah pandangan masyarakat mengenai pendidikan itu penting, dan membantu memasarkan hasil bumi dari Dusun Pusung, yaitu kopi.
“Kita sebisa-bisanya mengerahkan tenaga untuk membantu mereka. Kita sudah enak bisa bersekolah, tetapi mereka harus putus sekolah karena gak ada fasilitas yang menunjang,” ujar Muhammad Pasha pada rapat pertama bersama volunteer 2018.
Menurut Fajar Hafidh Arasy, asisten koordinator transportasi, keamanan, dan perlengkapan SIA sangat penting karena para warga Dusun Pusung membutuhkan uluran tangan dari para mahasiswa.
Selain itu, sebagai mahasiswa harus bisa bermanfaat bagi orang lain.
Niluh Maharani Safitri
Mahasiswa Universitas Brawijaya
sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2018/10/02/mahasiswa-ekonomi-dan-binsis-melakukan-pengabdian-di-desa-wonorejo-kabupaten-malang?page=all.
Bukan untuk keperluan tim hora-hore

trid sepi udah pasti, tapi ini saya coba kalo bantu bagaimana jika dari
people to people. Desa wonorejo kabupaten Malang terletak kurang lebih 10 km dari tempat wisata terdekat yang lumayan terkenal
kebun raya purwodadi , meski didaerah ini juga terdapat camp outbound yang lumayan menarik yaitu Wahana Ekologi yang berada di Jl. Pemancar TVRI, Gemuk Utara, Wonorejo, Lawang, Malang, Jawa Timur 65216, Indonesia, disana ada juga pengembangan ternak kambing, tempat untuk berkemah dan sebagainya. Jadi sapa tahu ada yang berminat mengendorse hal-hal positif yang menumbuhkembangkan ide kedepan untuk kebaikan dan kemanfaatan bersama.
Boring juga kalo elit to elit terus wacananya sementara yang people to people terlupakan. Semoga bisa di jadikan pendekatan dalam mengambil perspektif analisa.