Sanksi yang diterima persib memang menyisakan tanya ? Seperti yang kita tahu seorang dari simpatisan persija jakarta harus meregang nyawa di tangan pendukung persib. Haringga yang dihajar secara brutal oleh oknum dari suporter pendukung persib, naas nasib Haringga namun naas juga nasib Persib karena PSSI sudah memberikan sanksi yang memang berat.



Memang Persib harus dihukum dengan tindakan tegas yaitu menggelar pertandingan kandang di luar pulau Jawa dan tanpa penonton hingga akhir musim 2018 ini. Dan juga larangan Bobotoh sebagai suporter Persib untuk hadir di setiap laga Persib bandung sampai pertengahan musim depan, tentu saja hasil sidang PSSI membuat Persib meradang.

Tak hanya itu bahkan para pemain Persib dijatuhi hukuman karena terlibat kericuhan di lapangan saat melawan Persija. Mereka adalah Ezechiel N'Douassel yang dilarang bertanding sebanyak lima kali, Jonathan Bauman dilarang bermain dua laga, dan Bojan Malisic dengan skors empat pertandingan. Gomez pun berkata ini benar-benar gila, juara liga 1 pun seakan sirna di depan mata.



Kenapa berat sekali sanksi yang dijatuhkan, bayangkan gara-gara satu nyawa hilang persib pun di suntik mati dengan laga usiran, dan para punggawanya yang terkena sanksi. Inilah ketegasan PSSI dalam memberikan sanksi walau ada banding tapi setidaknya kita harus melihat jauh dari efek sanksi ini, bobotoh yang masih kurang dewasa tentu saja akan merasa tak terima dan pastinya akan memyalahkan Persija sebagai salah satu pemicu sanksi persib, bahkan manajer umuh pun sudah bercoleteh bahwa sanksi ini akan membawa petaka ke depannya seakan-akan sang Manager meng aminkan bila bobotoh akan marah dan akan berbuat onar kepada suporter persija ke depannya. Jadi inilah potret sepakbola Indonesia disanksi bukannya tobat malah ngamuk seakan satu nyawa itu tak ada harganya, sungguh lebih baik liga 1 dibubarkan saja tak ada sepakbola tak ada lagi nyawa yang melayang, prestasinya pun jalan di tempat, bahkan saat ini seakan sepakbola hanyalah sebuah perang yang membuat banyak orang ketakutan bila ada pertandingan.



Dilema memang satu sisi persib butuh dana dari suporter, bahkan dukungan moral pun dibutuhkan memang partai usiran menjadi berat, walau pendukung persib juga banyak di area luar Pulau Jawa tapi sekali lagi akan menambah cost beban yang di keluarkan management Persib itu sendiri. Nampaknya win-win solution pun belum diketemukan, namun hal ini membuat publik bertanya kenapa Persib tidak jadikan ini sebagai pembelajaran untuk mengedukasi para suporternya.

Sampai kapan menonton sepakbola harus ada yang meregang nyawa ? Inilah sisi kelam dunia sepakbola tanah air, hingga kapan ? Entahlah ...bagaimana menurut juragan ? Sudah baguskah sanksi yang diberikan persib ? Atau memang akan membunuh Persib itu sendiri ?

Serupuutt dolo



c4punk@2018

https://bola.kompas.com/read/2018/10...etisi&hl=id-ID