- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rocky Gerung Sebut Lawan politik Ratna Sarumpaet Dungu


TS
xspxsp.
Rocky Gerung Sebut Lawan politik Ratna Sarumpaet Dungu

PENYERANGAN Ratna Sarumpaet disesalkan sejumlah pihak, terlebih aksi keji tersebut dialami oleh Ratna yang senyatanya adalah seorang perempuan. Tidak terkecuali Pengamat Politik sekaligus Dosen Filasafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung.
Lewat akun twitternya, @rockygerung; Rocky Gerung menyebut lawan politik Ratna Sarumpaet sebagai seorang dungu.
Sebab, tidak cukup menyebarkan fitnah dan memaki, kini mereka menggunakan kekerasan untuk membungkam relawan Gerakan #2019Gantipresiden itu.
"Tak cukup memfitnah? Tak puas memaki?
Akhirnya kalian memakai tinju. Sungguh dangkal. Dan tetap dungu," tulis Rocky gerung geram.
Ratna Sarumpaet memang dikenal sebagai seorang aktivis yang vokal menentang sejumlah kebijakan pemerintahan Joko Widodo. Terlebih soal gerakan #2019Gantipresiden jelang Pemilihan Presiden (pilpres) 2019 saat ini.
Tidak Hanya Rocky Gerung, Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebut penyerangan Ratna Sarumpaet layaknya aksi Partai Komunis Indonesia (PKI) ketika era Orde lama.
Baca Juga : Eks Danpuspom: Tim Mawar akui diperintah Prabowo culik aktivis
Seseorang yang tidak sejalan sepemikiran katanya akan diculik dan dianiaya. Bahkan dibunuh, layaknya peristiwa kelam, G30SPKI yang menimpa para jenderal TNI Angkatan Darat di Jakarta pada tanggal 30 September 1965 silam.
"Pemukulan Ratna Sarumpaet Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan, ini penghinaan terhadap Pancasila, menginjak2 pemerintahan yg demokratis. Munir & Noval Baswedan belum selesai, sekarang @RatnaSpaet. #TolakKekerasanGayaPKI," tulis Mardani.
Dikutip dari Kompas.com, Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Ratna Sarumpaet dikeroyok orang tidak dikenal saat berada Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (21/9/2018). Ratna dimasukkan ke dalam sebuah mobil dan dianiaya orang tidak dikenal.
"Jadi kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam. Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," ujarnya pada Senin (1/10) malam.
Lantaran ketakutan, Ratna urung melaporkan kejadian yang menimpa. Namun kasus tersebut akan dibawa Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera kepada pihak Kepolisian. kepolisian pun katanya harus profesional mengungkap kejahatan, sekalipun sikap Ratna yang selama ini berseberangan dengan rezim saat ini.
"Oposisi dalam sistem demokrasi baik. Karena jaga demokrasi ini selalu tumbuh ada kontrol dan penyeimbang. Jadi orang seperti Ratna bermanfaat besar bagi Jokowi," katanya.
http://wartakota.tribunnews.com/2018...arumpaet-dungu
Diubah oleh xspxsp. 03-10-2018 22:30


tien212700 memberi reputasi
2
5.1K
55


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan