- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Buktikan Ratna Sarumpaet Pembohong dan Menebar Hoax Penganiayaan


TS
beritahati.com
Polisi Buktikan Ratna Sarumpaet Pembohong dan Menebar Hoax Penganiayaan
Quote:
Keanehan dalam pemberitaan media online bahwa Ratna Sarumpaet diduga mengalami penganiayaan hingga lebam atau babak belur sebenarnya sudah terlihat sejak awal pemberitaan naik di media. Awalnya, diduga Ratna dianiaya pada 1 Oktober 2018, kemudian pada artikel selanjutnya dari media-media tersebut, ditulis Ratna mengalami penganiayaan pada 21 September 2018 silam.
Saat berita awal muncul, foto di semua media penuh dengan Ratna diambil foto berdua Fadli Zon, dengan kondisi muka bengkak merah lebam (diduga karena penganiayaan). Tapi artikel berikut, yang memberitakan Ratna dianiaya tanggal 21 September, dipasang foto Ratna bersama Prabowo Subianto, dengan keadaan wajah aktivis gaek tersebut sudah mulus.
Bisakah dalam waktu 10 hari wajah lebam langsung mulus kembali?
Keanehan ketiga, ketika diimbau pihak kepolisian untuk melaporkan penganiayaan yang katanya dialami, Ratna Sarumpaet malah menjawab dengan nada tak sedap, ia pesimis kepolisian bisa mengungkap apa yang (katanya) baru saja dialaminya.
Baca Juga : Polisi Buktikan Ratna Sarumpaet Pembohong dan Menebar Hoax Penganiayaan (2)
Tak tanggung-tanggung, Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI, juga membenarkan penganiayaan tersebut melalui akun twitter-nya. Lantas artis serta politisi Rachel Maryam juga ikut membenarkan dengan alasan sudah ada klarifikasi (sepihak) dari Ratna Sarumpaet yang diamini Rachel sangat trauma akibat penganiayaan tersebut. Kemudian, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak juga angkat bicara membenarkan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Bahkan Dahnil mengatakan kepada Jawapos, bahwa pihaknya sempat menelepon Ratna, jadi memang dipastikan penganiayaan itu ada. Ditambah lagi, Ratna Sarumpaet sudah mengadukan secara pribadi kepada Prabowo Subianto perihal dugaan penganiayaan yang dialaminya.
Masyarakat resah, apakah Pemilu Serentak 2019 akan banyak diisi dengan praktik-praktik seperti ini? Apalagi yang tertimpa penganiayaan (katanya) jika dilihat adalah dari kubu oposisi (pendukung Prabowo-Sandi).
Baca Juga : Polisi Buktikan Ratna Sarumpaet Pembohong dan Menebar Hoax Penganiayaan (3)
Polisi tidak mau dibodohi, undang-undang sudah ada, jadi harus turun tangan melakukan penelusuran atau penyelidikan. Sekaligus membuktikan, bahwa Kepolisian Mampu !! Jangan pernah pesimis atau dengan sengaja menebarkan pesimisme kepada masyarakat soal polisi, seolah aparat tidak sanggup mengungkap semua kejahatan terhadap siapapun warga negara Indonesia.
Ternyata....Hasil penyelidikan berhasil mengungkapkan keanehan-keanehan yang sudah terbaca sejak awal pemberitaan media-media online naik.
Bahwa Ratna Sarumpaet adalah pembohong, menebar kebohongan, atau dengan sengaja menebar hoax untuk maksud dan tujuan tertentu.
Berikut bukti-bukti otentik yang dikumpulkan kepolisian dan membuat Ratna Sarumpaet malu di muka umum :
Saat berita awal muncul, foto di semua media penuh dengan Ratna diambil foto berdua Fadli Zon, dengan kondisi muka bengkak merah lebam (diduga karena penganiayaan). Tapi artikel berikut, yang memberitakan Ratna dianiaya tanggal 21 September, dipasang foto Ratna bersama Prabowo Subianto, dengan keadaan wajah aktivis gaek tersebut sudah mulus.
Bisakah dalam waktu 10 hari wajah lebam langsung mulus kembali?
Keanehan ketiga, ketika diimbau pihak kepolisian untuk melaporkan penganiayaan yang katanya dialami, Ratna Sarumpaet malah menjawab dengan nada tak sedap, ia pesimis kepolisian bisa mengungkap apa yang (katanya) baru saja dialaminya.
Baca Juga : Polisi Buktikan Ratna Sarumpaet Pembohong dan Menebar Hoax Penganiayaan (2)
Tak tanggung-tanggung, Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI, juga membenarkan penganiayaan tersebut melalui akun twitter-nya. Lantas artis serta politisi Rachel Maryam juga ikut membenarkan dengan alasan sudah ada klarifikasi (sepihak) dari Ratna Sarumpaet yang diamini Rachel sangat trauma akibat penganiayaan tersebut. Kemudian, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak juga angkat bicara membenarkan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Bahkan Dahnil mengatakan kepada Jawapos, bahwa pihaknya sempat menelepon Ratna, jadi memang dipastikan penganiayaan itu ada. Ditambah lagi, Ratna Sarumpaet sudah mengadukan secara pribadi kepada Prabowo Subianto perihal dugaan penganiayaan yang dialaminya.
Masyarakat resah, apakah Pemilu Serentak 2019 akan banyak diisi dengan praktik-praktik seperti ini? Apalagi yang tertimpa penganiayaan (katanya) jika dilihat adalah dari kubu oposisi (pendukung Prabowo-Sandi).
Baca Juga : Polisi Buktikan Ratna Sarumpaet Pembohong dan Menebar Hoax Penganiayaan (3)
Polisi tidak mau dibodohi, undang-undang sudah ada, jadi harus turun tangan melakukan penelusuran atau penyelidikan. Sekaligus membuktikan, bahwa Kepolisian Mampu !! Jangan pernah pesimis atau dengan sengaja menebarkan pesimisme kepada masyarakat soal polisi, seolah aparat tidak sanggup mengungkap semua kejahatan terhadap siapapun warga negara Indonesia.
Ternyata....Hasil penyelidikan berhasil mengungkapkan keanehan-keanehan yang sudah terbaca sejak awal pemberitaan media-media online naik.
Bahwa Ratna Sarumpaet adalah pembohong, menebar kebohongan, atau dengan sengaja menebar hoax untuk maksud dan tujuan tertentu.
Berikut bukti-bukti otentik yang dikumpulkan kepolisian dan membuat Ratna Sarumpaet malu di muka umum :
0
1.9K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan