- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ricardo Lopez: "Fanatisme, Bunuh Diri dan Rekaman Kematiannya"


TS
djostie19
Ricardo Lopez: "Fanatisme, Bunuh Diri dan Rekaman Kematiannya"




Quote:
Olrait, jadi ini adalah thread comeback ane setelah vakum bikin thread selama 1 (or maybe 2) years. Kali ini ane akan bahas artikel menarik tentang "Orang yang mendokumentasikan kematiannya sendiri dalam sebuah video"


Quote:
"Every soul will taste death." – (Q.S Ali Imran: 185)
Bahwasannya setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian. Seperti sebuah lirik lagu yang pernah ane dengerin, "Orang kaya, mati. Orang miskin, mati. Raja-raja, mati. Rakyat biasa, mati. Semua mati menghadap Illahi"
Bahwasannya setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian. Seperti sebuah lirik lagu yang pernah ane dengerin, "Orang kaya, mati. Orang miskin, mati. Raja-raja, mati. Rakyat biasa, mati. Semua mati menghadap Illahi"
Quote:
Kematian adalah pasti. Tapi, gimana cara kita mati atau gimana keadaan kita mati, itu yang pasti berbeda-beda. Nah berikut ini adalah kisah tentang Ricardo Lopez, fans fanatik yang memilih bunuh diri karena idolanya, dan mendokumentasikan kematiannya dalam sebuah video. Seperti apa kisahnya? Let's cekibrot!!

Quote:
Mengidolai seseorang tak jarang membuat orang melakukan hal yang nekat. Hal tersebut terjadi pada Ricardo López, pria asal Hollywood, Florida, Amerika Serikat pada sang idola seorang penyanyi wanita asal Islandia, Björk.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (6/1/2018), Ricardo adalah seorang petugas pembasmi serangga. Ia menjadi penggemar Björk sejak 1993 dan setelah menjadi sangat terobsesi dengan sang idola.
Pada 1996, Björk dikabarkan menjalin hubungan dengan musisi bernama Goldie. Hubungan Björk dan Goldie ini pertama kali diketahui Ricardo lewat sebuah artikel milik Entertainment Weekly. Dalam artikel tersebut disebutkan Björk dan Goldie menjalin hubungan yang romantis.Ricardo merasa kecewa dan marah karena Björk telah memiliki kekasih. Ia mengungkapkan kemarahan dan kekecewannya lewat video harian. Bahkan Ricardo mengungkapkan keinginan untuk membunuh Goldie dalam videonya karena telah 'merebut' Björk.
"Aku akan membunuhnya. Aku akan mengirim paket dan mengirimnya ke neraka," ujar Ricardo dalam videonya.
Menjadi depresi dan gila, Ricardo menyusun rencana kejam untuk idolanya. Ia mulai membuat bom surat dengan asam sulfat dan diletakkan di sebuah buku tebal yang telah dilubangi. Bom itu akan dikirim ke rumah Björk, seolah-olah berasal dari label rekamannya. Perangkat tersebut dirancang untuk meledak saat buku dibuka. Bagian terakhir dari rencana Ricardo adalah ia akan bunuh diri setelah bom tersebut dikirim. Ricardo berharap, jika bom tersebut berhasil membunuh Björk, mereka berdua akan bertemu di surga.
Pada 12 September 1996, Ricardo merekam video harian terakhirnya yang diberi judul "Last Day-Ricardo López". Ricardo mengaku gugup saat pergi ke kantor pos untuk mengirim bom ke rumah Björk. Alunan lagu Björk terdengar dalam video tersebut. Ricardo terlihat telanjang dan mencukur rambut di kepalanya hingga habis. Wajahnya kemudian dilukis menggunakan cat berwarna merah dan hijau. Ia juga mewarnai bibirnya menggunakan cat hitam.
"Aku sedikit gugup sekarang. Aku tidak mabuk, aku tidak depresi. Aku tahu persis apa yang aku lakukan saat ini," tutur Ricardo.
Tak lama kemudian Ricardo berteriak dan menembak dirinya sendiri di bagian mulut menggunakan pistol. Mayat Ricardo ditemukan pada 16 September 1996 ketika warga sekitar apartemennya mencium bau busuk dan darah. Kepolisian Hollywood pun mengevakuasi mayat Ricardo dan melakukan penyelidikan.Saat melihat rekaman Ricardo mengenai bom yang dikirim untuk Björk, polisi menghubungi Scotland Yard untuk memberikan peringatan. Beruntung paket tersebut belum dikirim dan bom berhasil diamankan. Björk yang mengetahui kematian Ricardo mengaku sangat stress.
"Ini sungguh hal yang mengerikan. Sangat menyedihkan ia menembak dirinya sendiri," ucap Björk.
"Aku membuat musik untuk penggemarku, tapi mereka tidak seharusnya terlibat dengan kehidupan pribadiku," tambahnya.
Ricardo yang kemudian dikenal dengan nama Björk Stalker, kisah hidupnya diangkat dalam sebuah film dokumenter berjudul The Video Diary of Ricardo López.
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (6/1/2018), Ricardo adalah seorang petugas pembasmi serangga. Ia menjadi penggemar Björk sejak 1993 dan setelah menjadi sangat terobsesi dengan sang idola.
Pada 1996, Björk dikabarkan menjalin hubungan dengan musisi bernama Goldie. Hubungan Björk dan Goldie ini pertama kali diketahui Ricardo lewat sebuah artikel milik Entertainment Weekly. Dalam artikel tersebut disebutkan Björk dan Goldie menjalin hubungan yang romantis.Ricardo merasa kecewa dan marah karena Björk telah memiliki kekasih. Ia mengungkapkan kemarahan dan kekecewannya lewat video harian. Bahkan Ricardo mengungkapkan keinginan untuk membunuh Goldie dalam videonya karena telah 'merebut' Björk.
"Aku akan membunuhnya. Aku akan mengirim paket dan mengirimnya ke neraka," ujar Ricardo dalam videonya.
Menjadi depresi dan gila, Ricardo menyusun rencana kejam untuk idolanya. Ia mulai membuat bom surat dengan asam sulfat dan diletakkan di sebuah buku tebal yang telah dilubangi. Bom itu akan dikirim ke rumah Björk, seolah-olah berasal dari label rekamannya. Perangkat tersebut dirancang untuk meledak saat buku dibuka. Bagian terakhir dari rencana Ricardo adalah ia akan bunuh diri setelah bom tersebut dikirim. Ricardo berharap, jika bom tersebut berhasil membunuh Björk, mereka berdua akan bertemu di surga.
Pada 12 September 1996, Ricardo merekam video harian terakhirnya yang diberi judul "Last Day-Ricardo López". Ricardo mengaku gugup saat pergi ke kantor pos untuk mengirim bom ke rumah Björk. Alunan lagu Björk terdengar dalam video tersebut. Ricardo terlihat telanjang dan mencukur rambut di kepalanya hingga habis. Wajahnya kemudian dilukis menggunakan cat berwarna merah dan hijau. Ia juga mewarnai bibirnya menggunakan cat hitam.
"Aku sedikit gugup sekarang. Aku tidak mabuk, aku tidak depresi. Aku tahu persis apa yang aku lakukan saat ini," tutur Ricardo.
Tak lama kemudian Ricardo berteriak dan menembak dirinya sendiri di bagian mulut menggunakan pistol. Mayat Ricardo ditemukan pada 16 September 1996 ketika warga sekitar apartemennya mencium bau busuk dan darah. Kepolisian Hollywood pun mengevakuasi mayat Ricardo dan melakukan penyelidikan.Saat melihat rekaman Ricardo mengenai bom yang dikirim untuk Björk, polisi menghubungi Scotland Yard untuk memberikan peringatan. Beruntung paket tersebut belum dikirim dan bom berhasil diamankan. Björk yang mengetahui kematian Ricardo mengaku sangat stress.
"Ini sungguh hal yang mengerikan. Sangat menyedihkan ia menembak dirinya sendiri," ucap Björk.
"Aku membuat musik untuk penggemarku, tapi mereka tidak seharusnya terlibat dengan kehidupan pribadiku," tambahnya.
Ricardo yang kemudian dikenal dengan nama Björk Stalker, kisah hidupnya diangkat dalam sebuah film dokumenter berjudul The Video Diary of Ricardo López.
Spoiler for hmm, nganu gan, kalo boleh..:

Spoiler for Sumur:
3
15.8K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan