Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

venomwolfAvatar border
TS
venomwolf
Ma'ruf Sebut Cita-cita Ekonomi Miraj, Ini Penjelasannya
Agar kekayaan tidak berputar di kalangan menengah atas saja, harus dibangun pemberdayaan.

Ma'ruf berjanji akan bekerja menghilangkan kelaparan, dan kemiskinan.

Markus Junianto Sihaloho / WBP Rabu, 3 Oktober 2018 | 15:13 WIB

Jakarta - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyebut mirajnomic, atau ekonomi miraj, sebagai salah satu cita-citanya apabila terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

"‎Saya cita-citakan 2024, ekonomi Indonesia sudah miraj (miraj/tinggal landas), sudah naik. Tidak isra (di perjalanan/jalan di tempat) terus. Kita ubah ekonomi isra menjadi ekonomi miraj. Jadi miraj ekonomi," kata Maruf di hadapan ribuan peserta doa bersama untuk Sulteng, di Ponpes Al Muhajirin, Purwakarta, Rabu (3/10).

Ketika terpilih mendampingi Jokowi, Ma'ruf berjanji akan bekerja menghilangkan kelaparan, kemiskinan, meningkatkan pendidikan dan layanan kesehatan. Hal ini sebagai fardhu ain, atau sesuatu yang wajib dilakukan.

Sementara agar kekayaan tidak berputar di kalangan menengah atas saja, harus dibangun pemberdayaan. Ma'ruf mengajukan arus baru ekonomi kerakyatan, ekonomi keummatan, dan ekonomi berkeadilan yang menerapkan sila kelima Pancasila.

Dengan demikian, kesenjangan antara kaya dan miskin bisa dihilangkan. "Bukan berarti kita harus melemahkan yang kuat. Tapi menguatkan yang lemah melalui kemitraan dengan yang kuat, sehingga semuanya sama-sama kuat," kata Maruf.

Dia juga akan menekan disparitas antara pusat dan daerah. "Ada daerah maju, ada tertinggal. Harus dihilangkan disparitas, semua harus maju," kata dia.

Menurut dia, Jokowi sudah meletakkan pondasi dengan membangun infrastruktur dan konektivitas.

Maruf juga bicara soal cita-cita menekan disparitas produk nasional dengan global. Produk Indonesia ke depan harus lebih kompetitif, dan bernilai tambah.

Contohnya coklat di Sulawesi Selatan cuma Rp 1.000, dibawa ke Singapura, dan diolah lalu dijual lagi ke Indonesia menjadi Rp 20.000. "Besok, selisih yang Rp 19.000 harus diberikan kepada rakyat sendiri.‎ Kopi juga begitu. Nilai tambah ini harus diberikan kepada rakyat Indonesia. Saya akan terus membantu untuk menciptakan itu," ulasnya.

Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang andal melalui pendidikan. "Saya mohon doa, restu, dukungan, karena saya akan hijrah dari jalur kultural ke jalur struktural. Mudah-mudahan bersama Pak Jokowi bisa terpilih di pilpres mendatang," katanya.



Sumber: BeritaSatu.com

http://www.beritasatu.com/politik/514251-maruf-sebut-citacita-ekonomi-miraj-ini-penjelasannya.html


jangan2 ekonomi abad ke 7 lagi, tapir2 siap digarong dan bayar jizyah..sukur2 ga dijual sebagai budak emoticon-Takut (S)
0
701
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan