Kaskus

News

president.trumpAvatar border
TS
president.trump
Wakil Sekjen MUI Sebut Penganiayaan Ratna Sarumpaet Layaknya Zaman Belanda
Wakil Sekjen MUI Sebut Penganiayaan Ratna Sarumpaet Layaknya Zaman Belanda
Rabu, 3 Oktober 2018 09:00


Wakil Sekjen MUI Sebut Penganiayaan Ratna Sarumpaet Layaknya Zaman Belanda



PENGANIAYAAN relawan Gerakan #2019GantiPresiden, Ratna Sarumpaet mendapat sorotan sejumlah pihak, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain.

Menurut Ustaz Zulkarnain, aksi kekerasan yang menimpa Ratna Sarumpaet adalah bentuk penindasan layaknya zaman kolonial Belanda.

Pernyataannya itu disampaikan lewat akun twitternya @uztadtengkuzul pada Rabu (5/10/2018).

Uztaz Zulkarnain menyebut penegakan hukum era pemerintahan Joko Widodo lemah, ditunjukkannya lewat penanganan penyerangan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan Hermansyah Ahli IT sejak setahun lalu.

Dirinya pun mengaku bakal mengamati kinerja Kepolisian dalam mengungkap kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Penyerangan Ratna Sarumpaet menurutnya layaknya era penjajahan Belanda dulu, karena di negeri hukum dan demokrasi, menyatakan pendapat justru dipersekusi dan dianiaya.

"Setelah Novel Baswedan KPK, Hermansyah Ahli IT, Sekarang Ibu Ratna Sarumpaet, Seorang Nenek Nenek Usia 70 Tahun Dianiaya. Di Negeri yg Demokratis Ada Penganiayaan. Dan, Penanganan Hukumnya Loncop... Masalah Ibu RS Kita Lihat Penangannya Kelak. Teringat Zaman Penjajah Belanda?" tulisnya.

Pengusutan tuntas kasus Ratna Sarumpaet yang diketahui merupakan oposisi rezim Jokowi itu harus dilakukan Polri secara profesional.

Sebab apabila tidak, masyarakat mempertanyakan siapa sosok dibalik penyerangan.

"Laskar FPI Digebuki GMBI di Bandung
Hermansyah Ahli IT Dibacok.
Novel Baswedan KPK Disiram Air Keras
Ibu Ratna Sarumpaet Dianiaya. Jika @DivHumas_Polri Gagal Mengungkap Semua Pelaku dan Proses Hukum, akan Timbul Tanda Tanya Pelakunya Siapa Sih? Spt Kentut Baunya Ada, Bentuknya Tdk," tulisnya.

(https://twitter.com/ustadtengkuzul/s...03257856?s=19)

Postingannya pun didukung oleh Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil menyebut Polri harus melayani rakyat, walau kini berada di tangan penguasa.

Dikutip dari Kompas.com, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Ratna Sarumpaet dikeroyok orang tidak dikenal saat berada Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (21/9/2018).

Ratna dimasukkan ke dalam sebuah mobil dan dianiaya orang tidak dikenal.

(https://nasional.kompas.com/read/201...ndara-bandung)

"Jadi kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam. Ternyata beliau ketakutan, trauma sehingga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," ujarnya pada Senin (1/10/2018) malam.

Lantaran ketakutan, Ratna urung melaporkan kejadian yang menimpa.

Namun kasus tersebut akan dibawa Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera kepada pihak Kepolisian.

Kepolisian pun katanya harus profesional mengungkap kejahatan, sekalipun sikap Ratna yang selama ini berseberangan dengan rezim saat ini.

"Oposisi dalam sistem demokrasi baik. Karena jaga demokrasi ini selalu tumbuh ada kontrol dan penyeimbang. Jadi orang seperti Ratna bermanfaat besar bagi Jokowi," katanya. (dwi)



http://wartakota.tribunnews.com/2018...landa?page=all



Ustadz Tungku gak mau ketinggalan... Hayooo stadz... Hajarrr dulu.... Update Berita Belakangan aja....


Wakil Sekjen MUI Sebut Penganiayaan Ratna Sarumpaet Layaknya Zaman Belanda


Bonus... :



Spoiler for Bonus.... ::

3
2.3K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan