- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Tetapkan 45 Orang Tersangka Penjarahan Gempa Palu


TS
turnbackidiot
Polisi Tetapkan 45 Orang Tersangka Penjarahan Gempa Palu
Polisi menetapkan 45 orang menjadi tersangka atas dugaan tindak penjarahan di Palu, Sulawesi Tengah pasca gempa pada Jumat (28/9).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan aksi penjarahan tersebar di lima lokasi berbeda yakni Mal Tatura, ATM Center di Peubungo, gudang PT Adira Finance, Grand Mall, dan butik Anjungan Nusantara.
"Tersangka jumlah 45 orang dari lima tempat kejadian perkara," kata Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/10).
Dia menyebut, sebanyak 28 dari 45 tersangka diduga pelaku penjarahan di Mal Tatura, kemudian tujuh tersangka lainnya melakukan penjarahan di ATM Center di Peubungo. Lalu satu tersangka penjarahan di gudang PT Adira Finance, serta tujuh tersangka pencurian di butik Anjungan Nusantara.
Dedi menuturkan, dari tangan tersangka polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain, sound system, monitor LCD, mesin pencetak atau printer, amplifier, mesin ATM Bank BNI, linggis, betel, obeng, sepeda motor, pendingin ruangan atau AC, kunci T, kunci inggris, palu, slang, botol, kompresor AC, dispenser, mikrofon, satu karung sandal, satu karung sepatu, serta satu dus pakaian dan celana.
Lihat juga: Aprindo: Barang di 41 Minimarket Diambil Korban Gempa Palu
Menurut dia, seluruh tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. "Kasus dalam penanganan tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tengh dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Palu," ujarnya.
Sebelumnya polisi telah menetapkan dan menahan empat orang tersangka kasus dugaan pembobolan mesin ATM pasca gempa bumi. "Tersangka sudah ditahan di Polda Sulawesi Tengah saat ini," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (1/10).
Sejumlah minimarket menjadi sasaran aksi penjarahan masyarakat di Palu. Beberapa dari aksi penjarahan itu digagalkan oleh aparat kepolisian seperti di Transmart dan sebuah toko telepon seluler di Jalan Basuki Rahmat.
"Tadi pagi saya dapat laporan ada yang mencoba menjarah toko handphone kemudian dapat diantisipasi. Ada Transmart di sana coba dimasuki orang-orang tidak bertanggung jawab, tetapi bisa dikendalikan polisi," ujarnya.
Polisi, kata Setyo, akan menindak tegas pelaku penjarahan, terutama yang menyasar toko-toko yang menjual barang nonkebutuhan pokok seperti toko telepon seluler, elektronik, hingga ban kendaraan bermotor.
(mts/dea)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181002105624-12-334894/polisi-tetapkan-45-orang-tersangka-penjarahan-gempa-palu
Redakan Aksi Penjarahan, Transmart Palu Gandeng Militer
Gerai Transmart di Palu menjadi salah satu ritel yang menjadi korban penjarahan usai bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu.
Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia, Satria Hamid memberi klarifikasi bahwa saat ini, hipermarket Transmart dalam penjagaan pihak keamanan.
"Benar adanya, gerai kami di Transmart Palu sempat menjadi salah satu lokasi terjadinya penjarahan," ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin (1/10).
Namun demikian Satria memastikan pihak Transmart Carrefour telah berkoordinasi bersama dengan Komando Resor Militer (Korem) setempat untuk dapat mengamankan situasi di sekitarnya.
Untuk menenangkan aksi masyarakat Palu, aparat keamanan juga memastikan akan mengambil tindakan tegas.
"Kami saat ini perketat pengamanan agar tidak lagi terjadi kericuhan dan pengambilan penjarahan barang," ungkapnya.
Lebih dari itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengimbau masyarakat Palu untuk tetap sabar dan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi memperingatkan masyarakat Palu bahwa tindakan mengambil barang yang bukan milik adalah perbuatan melanggar hukum.
Sebelumnya, gempa dan tsunami mengakibatkan masyarakat yang menjadi korban mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Sehingga berimbas kepada aksi nekat masyarakat menjarah barang-barang di minimarket, toko serta hipermarket tak terkecuali Mal di sekitarnya.
Aksi penjarahan diawali oleh asumsi masyarakat atas dibolehkannya dalam kondisi darurat ini memenuhi kebutuhan harian seperti makan dan minum dengan mengambil di toko-toko yang tutup.
Namun, hal ini disanggah oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Tjahjo menjelaskan bahwa fasilitasi pembelian makanan dan minuman di toko hanya boleh dilakukan di beberapa toko, yaitu toko-toko yang dikunjungi tim kemendagri dan pemda Palu dalam rangka pemberian bantuan.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181001215957-20-334808/redakan-aksi-penjarahan-transmart-palu-gandeng-militer?
SYUKURLAH .. aparat udah mulai tanggap.
emang kmrn2 pemerintah kurang sigap sih. Masyarakat mental nasbung gini emang susah diatur, kudu tegas dan quick response.
Nasbung memang bodoh
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan aksi penjarahan tersebar di lima lokasi berbeda yakni Mal Tatura, ATM Center di Peubungo, gudang PT Adira Finance, Grand Mall, dan butik Anjungan Nusantara.
"Tersangka jumlah 45 orang dari lima tempat kejadian perkara," kata Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/10).
Dia menyebut, sebanyak 28 dari 45 tersangka diduga pelaku penjarahan di Mal Tatura, kemudian tujuh tersangka lainnya melakukan penjarahan di ATM Center di Peubungo. Lalu satu tersangka penjarahan di gudang PT Adira Finance, serta tujuh tersangka pencurian di butik Anjungan Nusantara.
Dedi menuturkan, dari tangan tersangka polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain, sound system, monitor LCD, mesin pencetak atau printer, amplifier, mesin ATM Bank BNI, linggis, betel, obeng, sepeda motor, pendingin ruangan atau AC, kunci T, kunci inggris, palu, slang, botol, kompresor AC, dispenser, mikrofon, satu karung sandal, satu karung sepatu, serta satu dus pakaian dan celana.
Lihat juga: Aprindo: Barang di 41 Minimarket Diambil Korban Gempa Palu
Menurut dia, seluruh tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. "Kasus dalam penanganan tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tengh dan Satuan Reserse Kriminal Polresta Palu," ujarnya.
Sebelumnya polisi telah menetapkan dan menahan empat orang tersangka kasus dugaan pembobolan mesin ATM pasca gempa bumi. "Tersangka sudah ditahan di Polda Sulawesi Tengah saat ini," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Senin (1/10).
Sejumlah minimarket menjadi sasaran aksi penjarahan masyarakat di Palu. Beberapa dari aksi penjarahan itu digagalkan oleh aparat kepolisian seperti di Transmart dan sebuah toko telepon seluler di Jalan Basuki Rahmat.
"Tadi pagi saya dapat laporan ada yang mencoba menjarah toko handphone kemudian dapat diantisipasi. Ada Transmart di sana coba dimasuki orang-orang tidak bertanggung jawab, tetapi bisa dikendalikan polisi," ujarnya.
Polisi, kata Setyo, akan menindak tegas pelaku penjarahan, terutama yang menyasar toko-toko yang menjual barang nonkebutuhan pokok seperti toko telepon seluler, elektronik, hingga ban kendaraan bermotor.
(mts/dea)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181002105624-12-334894/polisi-tetapkan-45-orang-tersangka-penjarahan-gempa-palu
Redakan Aksi Penjarahan, Transmart Palu Gandeng Militer
Gerai Transmart di Palu menjadi salah satu ritel yang menjadi korban penjarahan usai bencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu.
Vice President Corporate Communication PT Trans Retail Indonesia, Satria Hamid memberi klarifikasi bahwa saat ini, hipermarket Transmart dalam penjagaan pihak keamanan.
"Benar adanya, gerai kami di Transmart Palu sempat menjadi salah satu lokasi terjadinya penjarahan," ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin (1/10).
Namun demikian Satria memastikan pihak Transmart Carrefour telah berkoordinasi bersama dengan Komando Resor Militer (Korem) setempat untuk dapat mengamankan situasi di sekitarnya.
Untuk menenangkan aksi masyarakat Palu, aparat keamanan juga memastikan akan mengambil tindakan tegas.
"Kami saat ini perketat pengamanan agar tidak lagi terjadi kericuhan dan pengambilan penjarahan barang," ungkapnya.
Lebih dari itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengimbau masyarakat Palu untuk tetap sabar dan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi memperingatkan masyarakat Palu bahwa tindakan mengambil barang yang bukan milik adalah perbuatan melanggar hukum.
Sebelumnya, gempa dan tsunami mengakibatkan masyarakat yang menjadi korban mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Sehingga berimbas kepada aksi nekat masyarakat menjarah barang-barang di minimarket, toko serta hipermarket tak terkecuali Mal di sekitarnya.
Aksi penjarahan diawali oleh asumsi masyarakat atas dibolehkannya dalam kondisi darurat ini memenuhi kebutuhan harian seperti makan dan minum dengan mengambil di toko-toko yang tutup.
Namun, hal ini disanggah oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Tjahjo menjelaskan bahwa fasilitasi pembelian makanan dan minuman di toko hanya boleh dilakukan di beberapa toko, yaitu toko-toko yang dikunjungi tim kemendagri dan pemda Palu dalam rangka pemberian bantuan.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181001215957-20-334808/redakan-aksi-penjarahan-transmart-palu-gandeng-militer?
SYUKURLAH .. aparat udah mulai tanggap.
emang kmrn2 pemerintah kurang sigap sih. Masyarakat mental nasbung gini emang susah diatur, kudu tegas dan quick response.
Nasbung memang bodoh

-1
1.4K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan