- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
8 Hoax Gempa Donggala dan Palu, Begini Faktanya


TS
bakulkentang
8 Hoax Gempa Donggala dan Palu, Begini Faktanya

Quote:
Jakarta- Setidaknya ada delapan hoax yang berhasil diidentifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Identifikasi tersebut dilakukan oleh Kominfo sejak Sabtu (29/9) dengan melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet, baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.
Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang beredar di masyarakat:
1. Hoax: Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami retak.
Fakta: Bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

Foto: Dok. Kemenkominfo
2. Hoax: Korban yang terkena musibah di Palu.
Fakta: Foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh, 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
3. Hoax: Walikota Palu meninggal.
Fakta: Walikota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
4. Hoax: Gempa bumi Susulan dengan kekuatan lebih besar lagi.
Fakta: tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

Foto: Dok. Kemenkominfo
5. Hoax: Gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu
Fakta: dalam gambar ini adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.

Foto: Dok. Kemenkominfo
6. Hoax: Gambar mayat yang minta gempa.
Fakta: Gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau.
7. Hoax: 2 Oktober terjadi gempa bumi lagi.
Fakta: Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

Foto: Dok. Kemenkominfo
8. Hoax: Penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu gratis bagi keluarga korban.
Fakta: Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.
Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar.

Foto: Dok. Kemenkominfo
Identifikasi tersebut dilakukan oleh Kominfo sejak Sabtu (29/9) dengan melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet, baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.
Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang beredar di masyarakat:
1. Hoax: Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami retak.
Fakta: Bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

Foto: Dok. Kemenkominfo
2. Hoax: Korban yang terkena musibah di Palu.
Fakta: Foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh, 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
3. Hoax: Walikota Palu meninggal.
Fakta: Walikota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
4. Hoax: Gempa bumi Susulan dengan kekuatan lebih besar lagi.
Fakta: tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

Foto: Dok. Kemenkominfo
5. Hoax: Gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu
Fakta: dalam gambar ini adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.

Foto: Dok. Kemenkominfo
6. Hoax: Gambar mayat yang minta gempa.
Fakta: Gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau.
7. Hoax: 2 Oktober terjadi gempa bumi lagi.
Fakta: Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

Foto: Dok. Kemenkominfo
8. Hoax: Penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu gratis bagi keluarga korban.
Fakta: Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.
Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar.

Foto: Dok. Kemenkominfo
Spoiler for Sumur:
0
2.9K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan