Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

becakmini.v7Avatar border
TS
becakmini.v7
Mardani Tuding Penganiayaan Ratna Sarumpaet Upaya Pembungkaman
Mardani Tuding Penganiayaan Ratna Sarumpaet Upaya Pembungkaman

Jakarta - Ketua DPP PKS sekaligus Deklarator Gerakan tagar 2019 Ganti Presiden Mardani Ali Sera menilai aksi penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet merupakan sebuah bencana dan tragedi. Menurutnya, aksi penganiayaan itu merupakan upaya pembungkaman kepada Ratna.

"Ini upaya untuk membungkam Ratna Sarumpaet," ujar Mardani, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu juga curiga aksi penganiayaan terhadap Ratna itu juga berkaitan dengan aksi deklarasi gerakan tagar 2019 ganti presiden yang selama ini digaungkan Ratna dan sejumlah aktivis lainnya. Mengingat, Ratna juga beberapa kali telah mengalami persekusi.

"Nah motif detailnya saya harap kepolisian bisa membuktikan motifnya," katanya.

Mardani enggan secara tegas menunjuk siapa yang berupaya membungkam Ratna.

"Saya tidak ingin mengkaitkan dengan rezim. Nanti akan sangat politis walaupun saya politisi, tetapi gaya ini hampir kayak gaya PKI," kata Mardani.

Mardani pun mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas tindak penganiayaan ini. Sebab, menurutnya tindakan ini merupakan ujian bagi profesionalisme dan integritas aparat kepolisian.

"Karena Mbak Ratna dalam posisi berseberangan dengan pemerintah, Mbak Ratna dalam posisi yang sangat vokal dan kejadian ini sevokal apapun tidak dibenarkan, ini adalah tragedi dan ini adalah sesuatu yg harus dilawan bagi yang cinta negeri ini," ujarnya.

Tindak penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet tersebut dibenarkan oleh Jurkamnas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan ACTA.

Koordinator jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan peristiwa penganiyaan itu terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September lalu. Kepada timses Prabowo-Sandi, Ratna mengaku dianiaya sekelompok orang tak dikenal.

Pagi tadi detikcom juga telah meminta konfirmasi ke Ratna mengenai kabar penganiayaan ini. Wanita di ujung telepon dari nomor seluler Ratna menjawab 'tidak' untuk setiap pertanyaan yang diajukan. (mae/elz)

https://m.detik.com/news/berita/d-42...015.1528144268

Monggo dilaporkan aja biar jelas ada pembungkaman atau tidak, kan sudah lama itu katanya 21 september emoticon-Salaman

Pki lagi pki lagi emoticon-Cape d...
0
2.6K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan