- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mendagri Jelaskan Prosedur Gotong Royong di Minimarket Usai Gempa Palu


TS
antdarm
Mendagri Jelaskan Prosedur Gotong Royong di Minimarket Usai Gempa Palu
Jakarta - Mendagri Tjahjo Kumolo menjelaskan soal arahannya terkait prosedur pembelanjaan gotong royong untuk korban gempa Palu. Berikut penjelasannya.
Tjahjo sudah berada di Palu sejak Sabtu (29/8). Dia mengaku tidak melihat adanya penjarahan, melainkan warga mengambil barang yang sudah ada.
"Hari Sabtu saya tidak melihat penjarahan, tapi mereka berkumpul di supermarket besar yang sedang digali, mungkin ada korban. Barang-barang kan berhamburan keluar, ada botol minuman, kan diambil, apa itu penjarahan? Kan juga tidak. SPBU penuh orang, mengantrenya manual karena listrik mati. Hari Sabtu ya nggak ada penjarahan," kata Tjahjo di Gedung TransMedia, Jakarta Selatan, Minggu (30/9/2018).
Dia melihat kondisi beberapa rumah sakit kesulitan memfasilitasi makanan kepada pasien korban luka gempa Palu. Tjahjo lalu meminta petugas membelikan makanan dan minuman kepada para pasien.
"Makanya setelah saya melhat rumah sakit yang perlu minum dan makan, saya perintahkan kepada gubernur di rapat 'pak gubernur pakai uang pemda dulu, kalau perlu gotong royong, saya bawa uang sedikit, pak Wilem (Kepala BNPB) bawa uang, beli'. Kalau tutup, cari yang punya toko Aqua, toko supermi, beli dulu, kirim ke rumah sakit, kirim ke pengungsi," jelasnya.
Tjahjo menegaskan dia tidak meminta warga mengambil barang sendiri, melainkan barang-barang itu dibeli untuk dibagikan. Prosedur itu juga perlu dikawal.
"Beli, perintah membeli. Tidak ada perintah yang harus ngambil, nggak ada. Beli, dikawal Satpol PP. Ada saksinya pak gubernur, pak Menkopolhukam, ada semua," ungkap Tjahjo.
Baca juga: Tiba di Makassar, Korban Gempa Palu Menangis Bertemu Keluarga
Tjahjo juga mengatakan warga tetap membayar BBM di SPBU. "Kalau sampai Sabtu saya nggak lihat penjarahan BBM, karena semua beli. Ya menggerombol banyak, iya," ucapnya.
https://m.detik.com/news/berita/d-4236046/mendagri-jelaskan-prosedur-gotong-royong-di-minimarket-usai-gempa-palu
Penjelasan dri mendagri yg mbulet...
Tjahjo sudah berada di Palu sejak Sabtu (29/8). Dia mengaku tidak melihat adanya penjarahan, melainkan warga mengambil barang yang sudah ada.
"Hari Sabtu saya tidak melihat penjarahan, tapi mereka berkumpul di supermarket besar yang sedang digali, mungkin ada korban. Barang-barang kan berhamburan keluar, ada botol minuman, kan diambil, apa itu penjarahan? Kan juga tidak. SPBU penuh orang, mengantrenya manual karena listrik mati. Hari Sabtu ya nggak ada penjarahan," kata Tjahjo di Gedung TransMedia, Jakarta Selatan, Minggu (30/9/2018).
Dia melihat kondisi beberapa rumah sakit kesulitan memfasilitasi makanan kepada pasien korban luka gempa Palu. Tjahjo lalu meminta petugas membelikan makanan dan minuman kepada para pasien.
"Makanya setelah saya melhat rumah sakit yang perlu minum dan makan, saya perintahkan kepada gubernur di rapat 'pak gubernur pakai uang pemda dulu, kalau perlu gotong royong, saya bawa uang sedikit, pak Wilem (Kepala BNPB) bawa uang, beli'. Kalau tutup, cari yang punya toko Aqua, toko supermi, beli dulu, kirim ke rumah sakit, kirim ke pengungsi," jelasnya.
Tjahjo menegaskan dia tidak meminta warga mengambil barang sendiri, melainkan barang-barang itu dibeli untuk dibagikan. Prosedur itu juga perlu dikawal.
"Beli, perintah membeli. Tidak ada perintah yang harus ngambil, nggak ada. Beli, dikawal Satpol PP. Ada saksinya pak gubernur, pak Menkopolhukam, ada semua," ungkap Tjahjo.
Baca juga: Tiba di Makassar, Korban Gempa Palu Menangis Bertemu Keluarga
Tjahjo juga mengatakan warga tetap membayar BBM di SPBU. "Kalau sampai Sabtu saya nggak lihat penjarahan BBM, karena semua beli. Ya menggerombol banyak, iya," ucapnya.
https://m.detik.com/news/berita/d-4236046/mendagri-jelaskan-prosedur-gotong-royong-di-minimarket-usai-gempa-palu
Penjelasan dri mendagri yg mbulet...
0
1.8K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan