Kediri - Kehadiran cawapres nomor urut dua, Sandiaga Salahudin Uno di Kota Kediri membawa euforia tersendiri, khususnya bagi emak-emak. Selain meneriakkan nama Sandi, emak-emak pun tampak memenuhi gedung pertemuan di mana Sandi hadir.

"Kalau kita ditopang emak-emak kita bakal maju," puji Sandi melihat antusiasme ibu-ibu di Hotel Insumo Palace, Kota Kediri, Jumat (28/9/2018).

Untuk itu, Sandi meyakinkan bakal memperhatikan kebijakan yang pro emak-emak, terutama terkait harga kebutuhan pokok, bila diberi amanah untuk menduduki kursi wapres RI.

"Saya tadi dapat curhat dari ibu Widya di Sidoarjo yang bilang banyak rakyat pengangguran sehingga terjerumus ke narkoba dan tawuran," ceritanya.

Menurutnya, jika keadaan ekonomi seperti ini terus selama 5 tahun ke depan, maka tak ubahnya lagu Rhoma Irama. "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," imbuhnya.

Sandi menegaskan fokus kerjanya pada dua hal, yaitu membuka lapangan kerja dan perbaikan arah ekonomi. "Nyari kerja di Kediri saja susah banget padahal pertumbuhan ekonomi Jatim bagus, 5,5 persen," tegasnya.

Ia pun menjanjikan bakal membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Sandi kemudian menceritakan bahwa dirinya juga pernah menjadi korban PHK. Namun dari situ ia lantas terdorong untuk membuka usaha dengan mempekerjakan 3 orang, tetapi kini ia sudah bisa membuka 30 ribu lapangan kerja.

"Seperti program OK OCE, kalau pemerintah hadir bakal menghadirkan banyak lapangan kerja," tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang juga hadir mendampingi Sandiaga menegaskan, usai Pilgub Jatim 2018 kemarin, tugasnya kini lebih berat demi memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

"Lurah saja sulit, walikota susah, gubernur juga susah. Apalagi ini pilpres kita harus kerja keras siang malam supaya menang," tandasnya.