Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pdt.hendersonAvatar border
TS
pdt.henderson
Usai Gempa Palu, Warga Mulai Menjarah Toko


Liputan6.com, Palu - Gempa dan tsunami yang menerjang Kota Palu dan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah pada Jumat, 28 September 2018 sore, menimbulkan masalah baru. Sejumlah toko dan tempat perbelanjaan dijarah warga sejak Sabtu, 29 September 2018.

Dari sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial, ratusan warga Palu berbondong-bondong menjarah lokasi perbelanjaan dan toko bahan makanan. Tak terkendali, beberapa orang warga malah nekat memecahkan kaca pintu toko untuk mengambil minuman dan makanan.

"Ada penjarahan, saya tahunya ada minimarket yang dibongkar paksa oleh warga, karena makanan susah didapat," ujar Inal Fajar saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (30/9/2018).

Rata-rata, warga terdampak gempa Palu kompak membongkar toko dan kantin yang menjual bahan kebutuhan pokok. Dalam video yang beredar, beberapa warga berpindah dari satu toko ke toko lainnya untuk mencari makanan.

Harga Sebotol Air Mineral Capai Rp 100 ribu



Usai gempa, harga bahan makanan pokok melambung tinggi. Sebotol air mineral ukuran 1 liter dibanderol harga Rp 100 ribu.

"Penjual di toko sudah naikkan harga sementara uang menipis tinggal bisa bertahan 4 hari," ujar Muhammad Ilyas, salah seorang warga Kota Palu, dikonfirmasi via telepon seluler, Minggu (30/9/2018).

Ilyas mengatakan, harga bahan makanan juga ikut dinaikkan pemilik warung. Harga sebungkus mi instan malah mencapai Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per bungkus.

Sementara beras, banyak pemilik warung yang bertahan untuk tidak menjual beras. Alasannya, persediaan beras mulai menipis.

"Kami di pengungsian masih punya persediaan makanan hingga Beberapa hari. Kasihan, beberapa orang datang minta karena tak punya uang lagi sebab bahan makanan di toko dan warung naiknya kelewatan," tambah Ilyas.

Pria yang memiliki seorang istri dan anak ini tak mau mengambil risiko. Keluarganya berusaha diungsikan via Bandara Udara Sis Al Jufri Palu. "Sudah dulu ya, ada pesawat Hercules di Bandara. Saya ungsikan anak istri ke Makassar, saya tinggal di Palu saja," ujarnya.

https://m.liputan6.com/regional/read/3655683/usai-gempa-palu-warga-mulai-menjarah-toko

Udah yg punya toko iklasin aja, itung itung beramal, efek bantuan pemerintah telat datang harus dimaklumi emoticon-Traveller

Penjual toko juga biadab, air mineral 1 liter 100rb?? Bagusnya emang Dijarah aja emoticon-Traveller
Diubah oleh pdt.henderson 30-09-2018 08:14
2
2.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan