Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wismanganAvatar border
TS
wismangan
Ketika Mulut Raja Juli Lebih Pedas dari Cabai


Jakarta, BerlimaNews - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni memberikan komentar pedas setelah mengetahui tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjumlah total 800 orang.

Bahkan Sekjen Partai solidaritas Indonesia (PSI) ini menilai timses Prabowo-Sandi mirip rombongan sirkus. "Saya kaget mendengar pernyataan Pak Djoko Santoso (Ketua Timses Prabowo-Sandi) bahwa timses mereka 800 orang, dengan 15 direktorat. Ini tim sukses kok kayak rombongan sirkus?" katanya dalam keterangan tertulis, Jumat 21 September 2018.

Toni kemudian membandingkannya dengan struktur timses Jokowi-Ma'ruf yang dianggap memiliki struktur ramping. "Timses Jokowi-Ma'ruf hanya 155 orang dari sebelas direktorat. Struktur kami ramping, efisien, dan berorientasi kerja spesifik dan fokus," jelas dia.

Karena itu, ia mengaku kaget dengan struktur timses Prabowo-Sandi yang cenderung 'gemuk'. Menurut Toni, hal itu menunjukkan kegugupan Prabowo-Sandi bertanding dengan Jokowi-Ma'ruf. "Nggak tahu kenapa kok begitu gemuknya timses kubu sana. Kelihatan banget gugup dan takut kalahnya," ujar Toni.

Terkait hal itu, jubir Timses Prabowo-Sandi, Viva Yoga Mauladi menyebut kubu sebelah tak perlu berkomentar negatif. "Bahasa negatif itu muncul karena ada penyakit hati yang membuat cara berpikirnya dijangkiti virus, sehingga selalu mengeluarkan kata-kata tidak baik," ucapnya.

Menurut Viva, timses Prabowo-Sandi dikelola secara efisien. Ia menolak istilah timses 'gemuk'. Di luar struktur timses, Viva menyebut tim Prabowo-Sandi masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang mau berpatisipasi untuk pemenangan Pilpres 2019. Ia pun menegaskan kompetisi pilpres bukan sekadar perkara untung-rugi.

"Ini kompetisi persahabatan, bukan bersifat zero sum game. Jadi harus dijaga etika dan tata kram dalam kompetisi demokrasi yang sehat dan mencerdaskan," tegasnya.

Sementara itu, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, menyebut pernyataan Toni seperti orang kurang akal.

"Anggap saja pernyataan dari seorang yang mungkin kurang akal. Tidak mampu membedakan mana rombongan sirkus dan mana pasukan tempur," katanya. Ferdinand juga menyebut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu mirip orang mabuk angin. 

Dia kemudian menyindir struktur timses Jokowi-Ma'ruf yang disebut tak malu mencatut nama orang. Ferdinand mengatakan pencatutan nama itu lah yang layak dicap permainan sirkus. "Mestinya Raja Juli lebih mengomentari tim Jokowi-Ma'ruf yang secara tidak tahu malu mancatut nama nama orang dan dimasukkan di tim pemenangan," sebutnya.

Anggota tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjumlah total 800 orang. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, menilai timses sebelah mirip rombongan sirkus.

"Saya kaget mendengar pernyataan Pak Djoko Santoso (Ketua Timses Prabowo-Sandi) bahwa timses mereka 800 orang, dengan 15 direktorat. Ini tim sukses kok kayak rombongan sirkus?" kata Toni yang juga Sekjen PSI itu.

Tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjumlah total 800 orang. Ketua Timses Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menyebut total 800 orang itu disebut hanya tim pemenangan pusat.

"Iya sekitar itulah. Itu hanya di pusat saja," kata Djoko di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis 20 September 2018. Dia menyebut nantinya masih ada tambahan dari tim pemenangan yang ada di daerah. Namun, Djoko belum menjelaskan secara terperinci jumlah tambahan yang berasal dari daerah.

https://m.berlimanews.com/read/9932/Ketika-Mulut-Raja-Juli-Lebih-Pedas-dari-Cabai

Sirkus haha


1
4.9K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan