Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ebipoAvatar border
TS
ebipo 
[COC] Review Buku Seribu Wajah Ayah #AslinyaLo
[COC] Review Buku Seribu Wajah Ayah #AslinyaLo


  • Judul :Seribu Wajah Ayah
  • Penulis : Azhar Nurun Ala
  • Penerbit : Azharologia
  • Cetakan : I, 2014
  • Tebal : 148 Halaman
  • Harga : Rp 54.000,-


Penyesalan Selalu Datang Terlambat


Quote:


Kutipan puisi diatas berasal dari novel Seribu Wajah Ayah karya Azhar Nurun Ala, awal pertama melihat judul Seribu Wajah Ayah saya beranggapan bahwa akan ada banyak penokohan karakterisasi yang akan terlibat dalam cerita. Namun semua tanggapan saya salah waktu baru membaca beberapa halaman, jujur waktu itu saya merasa termenung diam terhanyut ikut merasakan apa yang ada didalam cerita karya Azhar Nurun Ala.

Penokohan karakterisasi buku ini bercerita tentang derita penyesalan seorang anak yang diselimuti rasa bersalah ketika orang tuanya telah tiada. Beberapa kilas balik yang di sajikan sukses membuat pembaca merasa termenung, terpukul serta mengkoreksi diri bahkan bisa membuat menangis merindukan kasih sayang seorang ayah tercinta.

Berawal dari seorang ibu yang meninggal waktu melahirkan serta betapa dahsyatnya kasih sayang lugu seorang ayah kepada puteranya serta pengorbanan waktu merawat menjaga serta mendidik sampai kuliah, hanya derita penyesalan dan rasa bersalah ketika mengetahui kabar bahwa ayahnya sudah tiada.

Namun ada kilas balik dimana pemuda itu terlalu sibuk dengan berbagai urusan yang membuat hati semakin tumpul lupa akan kasih sayang seorang ayah, penasaran kilas balik yang mana? silahkan beli baru dibaca.

Secara keseluruhan novel ini berpesan kepada para anak "sudah semestinya mencintai orang tua dengan setulus-tulusnya bahkan apabila orang tua telah meninggalkan kita, sementara kita masih merasa begitu berdosa karena belum berbuat apa-apa". Walaupun gaya penulisan yang cenderung mengalir seperti air tapi penulis berhasil menciptakan sudut pandang yang membawa pembaca seakan-akan terbawa dalam suasana penyesalan rasa bersalah seorang anak.

Kekurangannya sendiri dari terlalu mengangkat kisah dari penulis lain seperti kisah layla majnun serta juga ada the sorrows of young werther novel karya johann wolfgang von goethe (1749-1832) yang mengisahkan tentang cerita tak sampai. Waktu membaca saya harus melompati kisah cerita tersebut langsung mencari cerita kilas balik yang membuat pembaca ingin segera langsung menyelesaikan cerita ini.

Terakhir, novel Seribu Wajah Ayah sukses membuat termenung berpikir apa yang sudah saya lakukan selama ini. Apa ayah pernah merasakan sama seperti novel yang baru saya baca? Ahh waktu pulang nanti saya akan tanya. Kenapa waktu pulang? Ayah merupakan tipikal orang yang suka face to face ketika ada obrolan yang lebih pribadi, walaupun sudah ada handphone canggih tetap saja suruh pulang.

Saya tutup review novel Seribu Wajah Ayah karya Azhar Nurun Ala dengan kutipan dari seorang wanita yang cantik nan istimewa :

"Seorang Anak akan merasa kehilangan kedua orang tua, ketika mereka telah tiada"


Rate: 4 out of 5 star
0
7.7K
130
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan