TS
imarps
Hal-hal yang tidak sista sadari ketika "main" sosial media
Hai sistaa! Banyak dari kita pasti minimal punya satu akun sosmed untuk kita pakai sehari-hari. Dan sekarang banyak sosmed sebut saja seperti instagram, whatsapp yang menambahkan fitur story maupun live di sosmednya. Hal ini membuat kita sebagai pengguna, secara tidak sadar mulai menjadi user yang aktif dalam menggunakan sosmed. Tapi kalian nyadar ga sih kalo sosmed perlahan merubah diri kita? Yuk simak efek sosmed ini:
Kamu ketagihan untuk upload/snapgram tentang semua hal dihidupmu, awalnya mungkin penting: tentang prestasimu, penghargaan, liburan, Tapi lama kelamaan kamu merasa kudu harus mengupdate setiap kegiatanmu mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bahkan ketika kamu bosan dan tidak melakukan apapun kamu tetap ingin upload sesuatu di sosmedmu,
Kamu ingin tampak sempurna lewat feed instagrammu. Kamu mulai memutuskan memilih tone yang cocok atau template seperti apa yang tampak indah di matamu. Oleh karena itu kamu sering ke tempat hitz untuk sekedar mengabadikan background/wallpapaper yang senada dengan feed kamu dan tidak lupa kamu meninggalkan “jejak”alias instastory bahwa “kamu telah disana”.
Kamu mulai resah tentang berapa likes, views, follower setiap kamu upload. Bahkan jaman now kalo ada yang tidak saling follow back malah jadi ajang pemusuhan. Belum lagi setiap kamu update kamu akan mengecek siapa yang melihat, berapa orang yang nge-like? Kok Cuma segitu sih? Si anu kok g ngelike? Dan berbagai pertanyaan yang menunjukkan ketidapuasanmu akan views yang tidak sesuai ekspektasimu. Dan kebalikannya? Kamu akan senang apabila likes yang kamu dapat lebuh banyak dari yang kamu kira.
Kamu jadi tahu tentang orang lain dari sosmednya (bukan orangnya langsung). Kamu hanya perlu melihat setiap upload story yang dia suguhkan dan perhatikan feed si doi. Maka kamu akan bisa menarik kesimpulan bagaimana keadaan si doi saat itu.
Kamu merasa tidak puas dengan hidupmu. Kamu mulai membanding-bandingkan kondisimu dengan orang lain. Padahal belum tentu juga di kehidupan nyat si doi yang kamu bandingkan sama persis seperti apa yang dia sajikan di akun sosmednya. Istilah zaman nownya kamu mudah baper (bawa perasaaan) setiap orang lain lagi update di akunnya.
Sosial media seakan menjadi kebutuhan kita sehari-hari. Namun akan lebih bijak apabila kita kembali menggunakan sosmed sebagai media “berbagi” yang baik. Bukan untuk ajang pamer maupun untuk meninggikan derajat status seseorang. Sebab terkadang kita lupa, orang cenderung membagikan sisi terbaik mereka, kesuksesan maupun kebahagiaan yang sedang di raih. Siapa tahu dibalik itu ada kesulitan yang tidak mereka ingin ketahui orang lain. Yuk jangan baper sist
curhat dikit: ini thread pertama ane sist, setelah lama jadi silent reader, ane memberanikan diri buat bikin trit sendiri. jadi maaf kalo masi banyak banyak kurang
Spoiler for sosmed addict:
Spoiler for pertamax:
Kamu ketagihan untuk upload/snapgram tentang semua hal dihidupmu, awalnya mungkin penting: tentang prestasimu, penghargaan, liburan, Tapi lama kelamaan kamu merasa kudu harus mengupdate setiap kegiatanmu mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Bahkan ketika kamu bosan dan tidak melakukan apapun kamu tetap ingin upload sesuatu di sosmedmu,
Spoiler for keduax:
Kamu ingin tampak sempurna lewat feed instagrammu. Kamu mulai memutuskan memilih tone yang cocok atau template seperti apa yang tampak indah di matamu. Oleh karena itu kamu sering ke tempat hitz untuk sekedar mengabadikan background/wallpapaper yang senada dengan feed kamu dan tidak lupa kamu meninggalkan “jejak”alias instastory bahwa “kamu telah disana”.
Spoiler for ketigax:
Kamu mulai resah tentang berapa likes, views, follower setiap kamu upload. Bahkan jaman now kalo ada yang tidak saling follow back malah jadi ajang pemusuhan. Belum lagi setiap kamu update kamu akan mengecek siapa yang melihat, berapa orang yang nge-like? Kok Cuma segitu sih? Si anu kok g ngelike? Dan berbagai pertanyaan yang menunjukkan ketidapuasanmu akan views yang tidak sesuai ekspektasimu. Dan kebalikannya? Kamu akan senang apabila likes yang kamu dapat lebuh banyak dari yang kamu kira.
Spoiler for keempat:
Kamu jadi tahu tentang orang lain dari sosmednya (bukan orangnya langsung). Kamu hanya perlu melihat setiap upload story yang dia suguhkan dan perhatikan feed si doi. Maka kamu akan bisa menarik kesimpulan bagaimana keadaan si doi saat itu.
Spoiler for kelima:
Kamu merasa tidak puas dengan hidupmu. Kamu mulai membanding-bandingkan kondisimu dengan orang lain. Padahal belum tentu juga di kehidupan nyat si doi yang kamu bandingkan sama persis seperti apa yang dia sajikan di akun sosmednya. Istilah zaman nownya kamu mudah baper (bawa perasaaan) setiap orang lain lagi update di akunnya.
Sosial media seakan menjadi kebutuhan kita sehari-hari. Namun akan lebih bijak apabila kita kembali menggunakan sosmed sebagai media “berbagi” yang baik. Bukan untuk ajang pamer maupun untuk meninggikan derajat status seseorang. Sebab terkadang kita lupa, orang cenderung membagikan sisi terbaik mereka, kesuksesan maupun kebahagiaan yang sedang di raih. Siapa tahu dibalik itu ada kesulitan yang tidak mereka ingin ketahui orang lain. Yuk jangan baper sist
curhat dikit: ini thread pertama ane sist, setelah lama jadi silent reader, ane memberanikan diri buat bikin trit sendiri. jadi maaf kalo masi banyak banyak kurang
Quote:
KYAAAAAA ANE MASUK HT (maap ane norak 
)
thanks buat agan sista semuaa yang uda bikin trit ane HT
Cek akun etsy shop ane juga ya gan: https://shopee.co.id/imarps?smtt=0.0.9
)thanks buat agan sista semuaa yang uda bikin trit ane HT
Cek akun etsy shop ane juga ya gan: https://shopee.co.id/imarps?smtt=0.0.9
Quote:
Diubah oleh imarps 28-06-2020 21:20
aldysadi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
29.4K
220
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan