Setiap negara memiliki budaya dan adat masing-masing, termasuk soal urusan makan. Setiap negara bahkan memiliki etika makan mereka sendiri sesuai dengan budaya nenek moyangnya. Di Indonesia sendri kita mengenal beberapa aturan makan, diantaranya dilarang makan menggunakan tangan kiri, larangan untuk megeluarkan bunyi saat makan hingga menaikan kaki saat makan.

Kentut adalah tindakan yang cukup tabu di beberapa negara dan kebudayaan, karena itu orang biasanya akan menghidari untuk kentut terutama saat di hadapan banyak orang, Namun hal ini tak berlaku di Kanada, karena bagi mereka kentut merupakan suatu ucapan syukur, khususnya setelah makan.

Di Kanada ada sebuah etika makan yang menganjurkan orang untuk kentut setelah selesai menyantap makanan mereka. Dengan kentut setelah makan artinya mereka menghargai makanan yang baru saja mereka makan, sekaligus memberikan pujian pada orang yang memasaknya. Wah ada-ada saja ya..

Di banyak negara mengeluarkan suara saat makan seringkali dinaggap tak sopan. Namun hal ini tak berlaku di Jepang, karena disana terdapat sebuah aturan untuk menyeruput segala makanan yang berkuah terutama mie dan uniknya semakin keras suara saat menyeruput makanan ini makan maka akan dianggap lebih baik.

Bagi masyaralat Jepang suara yang muncul saat menyeruput makanan ini, merupakan bentuk apresiasi bagi orang yang memasak. Dengan menyerupt makanan itu artinya kita merasa makanan itu terasa enak dan akan membuat orang yang memasaknya bangga.

Orang Italia terkenal memiliki kebanggan yang tinggi terhadap masakan negaranya. Mereka bahkan sangat ketat dalam urusan masak, mereka tak akan memasak suatu jika bumbu dan bahanya tak lengkap. Jadi wajar jika di Italia juga terdapat beberapa etika makan yang cukup unik. Salah satunya adalah aturan untuk menolak tawaran makan pertama pada saat jamuan makan.

selain itu di negara yang terkenal dengan kuliner Pizza ini, kita juga dilarang keras untuk meminta tambahan keju saat makan karena bisa menyinggung pemilik rumah atau bahkan restoran. Aturan unik ini lagi-lagi muncul karena kebanggan mereka pada kulinernya, orang Italia biasanya sudah memiliki takaran untuk setiap masakan termasuk seberapa banyak keju yang dipakai.

Garpu merupakan pasangan Sendok saat makan, penggunaan dua alat makan ini secara bersamaan juga merupakan bagian dari etika makan di berbagai negara. Dengan menggunakan garpu dan sendok maka saat makan orangbisa lebih rapi dan dianggap lebih sopan. Garpu bahkan kadang menjadi alat makan utama, khususnya saat menyantap hidangan berbahan daging seperti steak misalnya.

Bersendawa, terutama saat usai makan sering kali dianggap sebagai hal yang kurang sopan dan menjijikan. Namun hal ini tak berlaku di China, karena bersebdawa setelah maka justru merupakan hal yang dianjurkan dan wajib. Bagi masyarakat di China sendawa dianggap sebagai bentuk kepuasaan seseorang pada suatu masakan.

Mereka percaya jika orang bersendawa setelah makan itu artinya ia puas dengan makana yang baru saja ia makan. Hal ini sekaligus merupakan pujian tak langsung pada orang yang memasak. Aturan unik lain saat makan di China, adalah adanya larangan untuk menancapkan sumpit pada nasi, hal sangat dilarang karena mirip seperti ritual persembahan untuk orang yang sudah meninggal.