- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
10 tahun kemudian


TS
ansssky
10 tahun kemudian
24 febuari 987
sepuluh tahun berlalu, dengan kemampuanku yang sekarang aku akan memulai peperangan ini, selama sepuluh tahun pula kerajaanku sering kali di serang oleh beberapa pembunuh bayaran dari kerajaan lain, selama penyelidikan ku ada 3 kerajaan yang telah menyerang kerajaanku ini, mereka dapat di lumpuhkan dengan prajurt terbaiku dengan mudah, namun mereka tidak mengakui kerajaan mana yang telah menyuruhnya melakukan penyerangan itu.
Dengan berat hati aku memutuskan untuk membunuh mereka, semua terpaksa kulakukan demi keamanan kerajaaanku, membunuhnya layaknya membunuh seekor babi, dan itu membuatku terbiasa untuk mengambil keputusan yang berat sekalipun. tiga kerajaan itu antara lain, kerajaan faunden, kerajaan tordan, dan kerajaan yalote, merekalah yang bersepakat membunuh ayahku dan ingin merebut kerajaanku yang memiliki wilayah yang sangat luas ini.
Esok hari adalah hari pertamaku untuk terjun dalam peperangan, selama sepuluh tahun aku berlaatih keras dengan 9000 prajurit terhebatku,aku rasa mereka bukan prajurit bagiku, melainkan mereka adalah para sahabatku, dengan umurku yang masih muda pada saat itu, mereka menerimaku sebagai raja dan mampu mengajariku hingga aku menjadi sehebat ini.
hari pertama penyerangan.
kerajaan manapun tidak ada yang mengetahui jumlah dari pasukan kami, dan itulah kelebihan kami.
“8500 sahabat tetaplah tinggal di kerejaan, teruslah bersembunyi dan lindungilah kereajaan selagi aku bertempur di medan perang!! aku mempercayaimu wahai seluruh sahabatku! tunggu aba-aba dariku dan datanglah untuk membantu pertempuran kami, kita akan membabi buta pada hari esok dengan 5000 sahabat yang menyusul di belakang kami, kami akan berangkat terlebih dahulu”.
suaraku tidak mungkin akan di dengar oleh seluruh sahabatku melainkan aku menyampaikanya pada beberapa tangan kananku untuk menyebarkan berita tersebut agar strategi penyereangan ini berjalan dengan baik. target penyerangan kali ini adalah kerajaan faunden, wilayah mereka setangah dari wilayah kerajaanku, kita dapat menguasai kerajaan tersebut apa bila kita dapat membunuh raja dan seluruh keluarga raja yang ada di kerajaan itu, beruntungnya sepuluh tahun yang lalu kerajaanku tidak di ambil alih karena prajurit ayah pada saat itu mampu membunuh semua musuh tetapi segelintir orang dapat mnyelinap dan membunuhnya diam-diam, Karena pada saat itu juga ayah ku sedang dalam keadaan yang lemah dengan penyakit yang di deritanya, sayangnya mereka berhasil kabur, jika aku gugur dalam peperangan ini, kerajaanku akan di ambil alih, itulah sebabnya banyak sahabat yang melarangku ikut dalam peperangan ini.
“Dari beberapa informasi yang kita dapat jumlah prajurit mereka sekitar tiga ribu orang, seribu di antaranya adalah prajurit penjaga, kita akan menyerang prajurit penjaga secara diam-diam tapi mematikan, formasi kita siapkan dengan serapih mungkin, pada saat malam hari menjelang pagi”
Tiba saatnya kita untuk menyerang dengan 500 pemanah terbaik kami telah bersiap untuk melaksanakan tugasnya, satu persatu prajurit pertahanan musuh mulai tumbang, ketika mereka mengalami keadaan yang mulai kacau dan panik, pasukan kita semakin mudah untuk menumbangkan mereka semua, hamper setengah dari prajurit pertahanan musuh telah gugur, kembali pada strategi, sejauh ini seseuai dengan rencana yang telah kita buat, pada saat itu juga kita mundur.
sepuluh tahun berlalu, dengan kemampuanku yang sekarang aku akan memulai peperangan ini, selama sepuluh tahun pula kerajaanku sering kali di serang oleh beberapa pembunuh bayaran dari kerajaan lain, selama penyelidikan ku ada 3 kerajaan yang telah menyerang kerajaanku ini, mereka dapat di lumpuhkan dengan prajurt terbaiku dengan mudah, namun mereka tidak mengakui kerajaan mana yang telah menyuruhnya melakukan penyerangan itu.
Dengan berat hati aku memutuskan untuk membunuh mereka, semua terpaksa kulakukan demi keamanan kerajaaanku, membunuhnya layaknya membunuh seekor babi, dan itu membuatku terbiasa untuk mengambil keputusan yang berat sekalipun. tiga kerajaan itu antara lain, kerajaan faunden, kerajaan tordan, dan kerajaan yalote, merekalah yang bersepakat membunuh ayahku dan ingin merebut kerajaanku yang memiliki wilayah yang sangat luas ini.
Esok hari adalah hari pertamaku untuk terjun dalam peperangan, selama sepuluh tahun aku berlaatih keras dengan 9000 prajurit terhebatku,aku rasa mereka bukan prajurit bagiku, melainkan mereka adalah para sahabatku, dengan umurku yang masih muda pada saat itu, mereka menerimaku sebagai raja dan mampu mengajariku hingga aku menjadi sehebat ini.
hari pertama penyerangan.
kerajaan manapun tidak ada yang mengetahui jumlah dari pasukan kami, dan itulah kelebihan kami.
“8500 sahabat tetaplah tinggal di kerejaan, teruslah bersembunyi dan lindungilah kereajaan selagi aku bertempur di medan perang!! aku mempercayaimu wahai seluruh sahabatku! tunggu aba-aba dariku dan datanglah untuk membantu pertempuran kami, kita akan membabi buta pada hari esok dengan 5000 sahabat yang menyusul di belakang kami, kami akan berangkat terlebih dahulu”.
suaraku tidak mungkin akan di dengar oleh seluruh sahabatku melainkan aku menyampaikanya pada beberapa tangan kananku untuk menyebarkan berita tersebut agar strategi penyereangan ini berjalan dengan baik. target penyerangan kali ini adalah kerajaan faunden, wilayah mereka setangah dari wilayah kerajaanku, kita dapat menguasai kerajaan tersebut apa bila kita dapat membunuh raja dan seluruh keluarga raja yang ada di kerajaan itu, beruntungnya sepuluh tahun yang lalu kerajaanku tidak di ambil alih karena prajurit ayah pada saat itu mampu membunuh semua musuh tetapi segelintir orang dapat mnyelinap dan membunuhnya diam-diam, Karena pada saat itu juga ayah ku sedang dalam keadaan yang lemah dengan penyakit yang di deritanya, sayangnya mereka berhasil kabur, jika aku gugur dalam peperangan ini, kerajaanku akan di ambil alih, itulah sebabnya banyak sahabat yang melarangku ikut dalam peperangan ini.
“Dari beberapa informasi yang kita dapat jumlah prajurit mereka sekitar tiga ribu orang, seribu di antaranya adalah prajurit penjaga, kita akan menyerang prajurit penjaga secara diam-diam tapi mematikan, formasi kita siapkan dengan serapih mungkin, pada saat malam hari menjelang pagi”
Tiba saatnya kita untuk menyerang dengan 500 pemanah terbaik kami telah bersiap untuk melaksanakan tugasnya, satu persatu prajurit pertahanan musuh mulai tumbang, ketika mereka mengalami keadaan yang mulai kacau dan panik, pasukan kita semakin mudah untuk menumbangkan mereka semua, hamper setengah dari prajurit pertahanan musuh telah gugur, kembali pada strategi, sejauh ini seseuai dengan rencana yang telah kita buat, pada saat itu juga kita mundur.
0
683
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan