Kalau ditanya apa cabang olahraga yang paling berprestasi dari Indonesia, maka jawabannya adalah bulutangkis. Hal ini tidak mengherankan karena Indonesia merupakan salah satu raja bulutangkis dunia. Dalam kejuaraan multi event seperti Asian Games dan Olimpiade, bulutangkis menjadi salah satu tumpuan utama Indonesia dalam meraih medali emas. Bahkan di Olimpiade cuma cabang olahraga bulutangkis yang bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. 




Indonesia tidak pernah habis-habisnya dalam melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis kelas dunia. Kalau untuk saat ini, kita punya pasangan ganda putra fenomenal Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Markus Fernaldi yang menduduki peringkat 1 dunia. Selanjutnya ada Jonatan Christie, pemain tunggal putra yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia diajang Asian Games 2018. Juga ada nama Anthony Ginting yang berhasil menjadi juara pada Ajang China Open 2018, salah satu turnamen dengan level tertinggi yang diselenggarakan oleh BWF (Badminton World Federation).




Bicara tentang pesaing, China masih menjadi saingan utama Indonesia pada cabor bulutangkis. Namun saat ini mulai lahir negara-negara yang menjadi kekuatan baru dibulutangkis yang menyulitkan pemain-pemain Indonesia. Contohnya adalah Jepang, Taiwan dan Thailand. 

Sebagai salah satu raja bulutangkis dunia, tentu sudah banyak kejuaraan yang berhasil dimenangkan oleh Indonesia. Dari semua kejuaraan bulutangkis, ada salah satu kejuaraan yang sampai saat ini Indonesia memegang rekor sebagai peraih gelar terbanyak. Kejuaraan tersebut bernama Piala Thomas (Thomas Cup). 






Sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala Thomas, sudah 13 gelar yang berhasil diraih oleh Indonesia. Indonesia terakhir kali menjadi juara Piala Thomas pada tahun 2002 silam. Saat itu Indonesia berhasil memenangkan partai final usai menundukan Malaysia dengan skor ketat 3-2. Pada Piala Thomas tahun 2002 tersebut, Indonesia diperkuat oleh beberapa nama beken, seperti Taufik Hidayat, Hendrawan, Candra Wijaya, Sigit Budiarto dll.





China yang merupakan negara terkuat dibulutangkis menduduki posisi kedua terbanyak dalam menjuarai Piala Thomas. Negara ini berhasil keluar sebagai juara sebanyak 10 kali. China sendiri berstatus sebagai juara bertahan. Pada Piala Thomas terakhir yang digelar pada tahun 2018, China berhasil keluar sebagai juara usai menundukan Jepang difinal. Indonesia sendiri saat itu kalah disemifinal oleh China. 





Untuk bisa menyamai rekor Indonesia, China masih defisit 3 gelar lagi. Butuh waktu 6 tahun bagi China untuk bisa menyamai rekor Indonesia, sebab Piala Thomas digelar hanya satu kali dalam dua tahun. Itupun kalau sekiranya China berhasil memenangkan 3 Piala Thomas secara beruntun. Kalau tidak, tentunya butuh waktu yang lebih lama lagi bagi China untuk bisa menyamai rekor Indonesia. Namun belum tentu juga itu semua bakal terealisasi. Bisa saja justru Indonesia yang semakin memperjauh jarak dari China dalam meraih gelar Piala Thomas. 

Malaysia merupakan negara tersukses ketiga di Piala Thomas setelah Indonesia dan China. Negara ini berhasil keluar sebagai juara Piala Thomas sebanyak 5 kali. Selanjutnya disusul oleh Jepang dan Denmark yang masing-masing berhasil keluar sebagai juara Piala Thomas sebanyak 1 kali. 


Referensi : 
https://www.indosport.com/raket/20180412/skuat-indonesia-saat-juara-piala-thomas-2002begini-nasibnya
https://olahraga.kompas.com/read/2018/05/24/11202788/melihat-rekam-jejak-indonesia-di-piala-thomas-dan-piala-uber