- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cooking & Resto Guide
Oriental minuman limun jadul bersoda rasa kekinian


TS
robeans
Oriental minuman limun jadul bersoda rasa kekinian
Limun, sebutan untuk minuman ringan berkarbonasi yang pernah merajai rak-rak toko kelontong dan rumah makan puluh tahun silam. Sayang seiring dengan perkembangan zaman dan ekspansi besar-besaran dari pabrik minuman bersoda buatan Amerika, limun ini kalah bersaing dengan perusahaan tersebut.
Tetapi cita rasa dari minuman Limun Oriental ini jelas lebih unggul dari minuman sejenis yang ada sekarang ini karena pembuatannya yang tradisional.
Sejarah
Berdiri sejak tahun1923 oleh Njoo Giok Lien dengan nama Oriental. Oriental ini merupakan pelopor industri minuman dalam kemasan botol di nusantara. Pabrik ini memproduksi minuman limun atau minuman bersoda yang khas.
Sudah jelas bahwa perusahaan Limun Oriental ini lebih tua dibanding dengan perusahaan minuman asal negeri paman sam yang biasa kita kenal seperti Cocacola atau Sprite yang baru berdiri pada tahun 1944 silam. Oleh Njoo Giok Lien bersama sang istri mendirikan Pabrik Limun Oriental yang kemudian terkenal dengan sebutan Banyu Londo ( Air Belanda ), minuman ini menjadi primadona dan gaya hidup bagi para priyayi Jawa pada zaman itu.
Pada zaman kejayaannya, Limun Oriental memproduksi dengan 9 varian rasa,yaitu rasa nanas, Kopi moka, Jeruk, Framboze, Sirsak, Sitrun, Anggur, Leci serta air soda. Limun-limun tersebut dipasarkan di wilayah Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan dan Tegal.
Selain memproduksi minuman Limun ( Softdrink ), perusahaan ini juga pernah memproduksi Kopi Oriental dan Rokok cap Della, tetapi usaha rokok berhenti pada tahun 1965. Dan pada tahun 1979 perusahaan juga mengembangkan teh merk Oriental dalam bentuk kemasan botol, hingga kini masih diproduksi.
Namun sekarang kejayaan minuman ini sudah pudar, tapi kita masih bisa menikmati kesegaran minuman priyayi Jawa ini langsung dari pabriknya yang berlokasi di belakang Rutan Lodjie atau rumah tahanan yang dulu sempat dikenal sebagai bekas benteng yang dibangun oleh VOC sekitar tahun 1753 dengan nama Fort Peccalongan. Jika jalan kaki dari Museum Batik Pekalongan pun tak terlalu jauh, hanya berjarak sekian puluh meter saja.
Limun Oriental buka hari Sabtu – Kamis jam 08.00 – 16.00 WIB ( Jum’at dan hari besar libur). Info pemesanan bisa menghubungi nomor: 0285 – 421385/ 081901470887 atau cek IG @limunoriental.
gerbang masuk
macam2 rasa

logo dari tahun ke tahun diganti buat menarik pelanggan
botol generasi pertama gan 
gimana gan minat ingin coba minuman ini lhezz aja gan
maaf kalo bahasa masih kacau dalam tahap belajar hehe
Tetapi cita rasa dari minuman Limun Oriental ini jelas lebih unggul dari minuman sejenis yang ada sekarang ini karena pembuatannya yang tradisional.
Sejarah
Berdiri sejak tahun1923 oleh Njoo Giok Lien dengan nama Oriental. Oriental ini merupakan pelopor industri minuman dalam kemasan botol di nusantara. Pabrik ini memproduksi minuman limun atau minuman bersoda yang khas.
Sudah jelas bahwa perusahaan Limun Oriental ini lebih tua dibanding dengan perusahaan minuman asal negeri paman sam yang biasa kita kenal seperti Cocacola atau Sprite yang baru berdiri pada tahun 1944 silam. Oleh Njoo Giok Lien bersama sang istri mendirikan Pabrik Limun Oriental yang kemudian terkenal dengan sebutan Banyu Londo ( Air Belanda ), minuman ini menjadi primadona dan gaya hidup bagi para priyayi Jawa pada zaman itu.
Pada zaman kejayaannya, Limun Oriental memproduksi dengan 9 varian rasa,yaitu rasa nanas, Kopi moka, Jeruk, Framboze, Sirsak, Sitrun, Anggur, Leci serta air soda. Limun-limun tersebut dipasarkan di wilayah Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan dan Tegal.
Selain memproduksi minuman Limun ( Softdrink ), perusahaan ini juga pernah memproduksi Kopi Oriental dan Rokok cap Della, tetapi usaha rokok berhenti pada tahun 1965. Dan pada tahun 1979 perusahaan juga mengembangkan teh merk Oriental dalam bentuk kemasan botol, hingga kini masih diproduksi.
Namun sekarang kejayaan minuman ini sudah pudar, tapi kita masih bisa menikmati kesegaran minuman priyayi Jawa ini langsung dari pabriknya yang berlokasi di belakang Rutan Lodjie atau rumah tahanan yang dulu sempat dikenal sebagai bekas benteng yang dibangun oleh VOC sekitar tahun 1753 dengan nama Fort Peccalongan. Jika jalan kaki dari Museum Batik Pekalongan pun tak terlalu jauh, hanya berjarak sekian puluh meter saja.
Limun Oriental buka hari Sabtu – Kamis jam 08.00 – 16.00 WIB ( Jum’at dan hari besar libur). Info pemesanan bisa menghubungi nomor: 0285 – 421385/ 081901470887 atau cek IG @limunoriental.






gimana gan minat ingin coba minuman ini lhezz aja gan
maaf kalo bahasa masih kacau dalam tahap belajar hehe




tien212700 dan 78Kg memberi reputasi
2
4K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan