- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Melon Asam Kisahku
![kingtiwai](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/09/14/avatar10342190_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
kingtiwai
Melon Asam Kisahku
Spoiler for Melon Asam:
![Melon Asam Kisahku](https://s.kaskus.id/images/2018/09/27/10342190_201809270740150933.png)
Quote:
Hai gan perkenalkan nama gue Rifal
Ya, sebut aja kayak gitu.
Gue ingin menceritakan pengalaman gue dari mulai jaman gue alay dan sampai keadaan gue yang sekarang
Selamat membaca
Ya, sebut aja kayak gitu.
Gue ingin menceritakan pengalaman gue dari mulai jaman gue alay dan sampai keadaan gue yang sekarang
Selamat membaca
![Shakehand2 emoticon-Shakehand2](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeqyos6i5nk.gif)
Quote:
Gue Rifal, Sekolah di SMA swasta dikawasan sumatera, yang keseharian nya jadi pembantu di rumah saudara gue sendiri.
Seperti melon asam yang kuning, asam diawal tapi banyak mengandung vitamin, begitupun dengan kisah gue
Awal nya gue punya ke inginan untuk jadi orang yang ahli dalam bidang teknologi informasi.
Game? Ya gue suka game dan lain nya, tapi apa mau dikata, gue harus ngerjain tugas rumah bersama nyokap dirumah saudara sendiri.
Gue dan nyokap tinggal berdua dari kecil, susah senang bareng dan nyokap adalah sosok pahlawan yang ga ada satupun bisa gantiin dia.
Bisa menjadi sosok ayah sekaligus ibu bukanlah hal mudah, nyokap harus kesana sini agar anak nya bisa sekolah.
Jaman gue SMA yang terkenal bandel, main warnet sana sini, bikin saudara gue marah, dan segala nya menjadi aturan dalam hidup gue, ga boleh keluar diatas maghrib, ga boleh bawa teman, dan bahkan makan harus di cukup cukupi.
Di rendahkan dan dikucilkan sudah sering gue alami, bagai badai yang menghadang kapal dilautan, ya gue ikutin aja arus nya. Dengan badan kurus dan kacamata, gue selalu jadi pingin terkenal, namanya juga bocah ababil, pengen melihat jatidiri.
Pernah disuatu ketika, ketika acara buka bersama dirumah, dan kebetulan giliran gue , harus izin yang punya rumah disertai amarah dan omelan pahit, tapi yang gue ga tahan, nyokap sampe merenung , dan merasa sedih, disitu gue menangis, gue ngerasa memang direndahkan dirumah itu, hanya berbuka puasa dan dimarahi.
Dan disaat itu juga nyokap gue sakit.
Disaat itulah gue merasa gak berdaya, air mata jatuh dari pipi gue tanpa hentinya, dengan berat hati gue bilang , “ma, rifal gak papa, mama cepat sembuh ya”. Dengan wajah senyum yang gue hadapkan ke wajah nyokap, seketika itu gue punya niat dalam hati.
Bersambung
Seperti melon asam yang kuning, asam diawal tapi banyak mengandung vitamin, begitupun dengan kisah gue
Awal nya gue punya ke inginan untuk jadi orang yang ahli dalam bidang teknologi informasi.
Game? Ya gue suka game dan lain nya, tapi apa mau dikata, gue harus ngerjain tugas rumah bersama nyokap dirumah saudara sendiri.
Gue dan nyokap tinggal berdua dari kecil, susah senang bareng dan nyokap adalah sosok pahlawan yang ga ada satupun bisa gantiin dia.
Bisa menjadi sosok ayah sekaligus ibu bukanlah hal mudah, nyokap harus kesana sini agar anak nya bisa sekolah.
Jaman gue SMA yang terkenal bandel, main warnet sana sini, bikin saudara gue marah, dan segala nya menjadi aturan dalam hidup gue, ga boleh keluar diatas maghrib, ga boleh bawa teman, dan bahkan makan harus di cukup cukupi.
Di rendahkan dan dikucilkan sudah sering gue alami, bagai badai yang menghadang kapal dilautan, ya gue ikutin aja arus nya. Dengan badan kurus dan kacamata, gue selalu jadi pingin terkenal, namanya juga bocah ababil, pengen melihat jatidiri.
Pernah disuatu ketika, ketika acara buka bersama dirumah, dan kebetulan giliran gue , harus izin yang punya rumah disertai amarah dan omelan pahit, tapi yang gue ga tahan, nyokap sampe merenung , dan merasa sedih, disitu gue menangis, gue ngerasa memang direndahkan dirumah itu, hanya berbuka puasa dan dimarahi.
Dan disaat itu juga nyokap gue sakit.
Disaat itulah gue merasa gak berdaya, air mata jatuh dari pipi gue tanpa hentinya, dengan berat hati gue bilang , “ma, rifal gak papa, mama cepat sembuh ya”. Dengan wajah senyum yang gue hadapkan ke wajah nyokap, seketika itu gue punya niat dalam hati.
Bersambung
1
568
Kutip
3
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan