Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Biadab! Bukan Gara-Gara Selfie, Begini Awal Mula Bobotoh Keroyok Haringga Smpai Tewas
Terungkap! Tak Ada Di TKP Pengroyokan The Jak, Ternyata 4000 Polisi Justru Lakukan Ini https://buc.kim/d/355bGvdV4MXp

26 Sep. 2018 14:30
Dika30

Liga Indonesia - Kejadian kelam dunia sepakbola Indonesia saat laga Persib vs Persija nampaknya menimbulkan banyak kecurigaan dari seluru pecinta sepakbola Indonesia.

Salah satunya dimana peran pihak kepolisian yang disebut kerahkan pasukan yang cukup banyak hampir 4000 personel yang terdiri dari anggota Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat dan TNI saat ada kejadian pengroyokan. Dalam rekaman video amatir pengroyokan hingga tewas tak ada satupun Polisi ditempat TKP tersebut.

Bahkan ada saksi mata menyebut kesulitan mencari polisi saat melihat kejadian pengroyokan dan akan melaporkan hal tersebut. Masyarakat pun menanyakan keseriusan bertugas kepada anggota polisi.

Namun, Kombes Irman Sugema menjelaskan bahwa Polisi pada saat itu sedang berada dipintu masuk dimana ribuan Bobotoh tak punyai tiket mencoba memaksa untuk masuk.

"Saat kejadian, anggota kami tengah mengantisipasi massa suporter yang di antaranya tidak membawa tiket tapi memaksa masuk ke area stadion‎," tegas Irman, melansir dari BolaSport.com (26/9/2018).

Irman menambahkan kapasitas 38 ribu penonton tapi yang datang hampir 100 ribu penonton tentu menyulitkan kepolisian yang hanya 4000 personel.

"Salah satunya, mengantisipasi massa yang membludak sangat besar dimana kapasitas stadion (GBLA) hanya 38‎ ribu namun yang datang hampir 100 ribu," tambahnya.
Irman bahkan menyebut anggota dapatkan lemparan dari beberapa Bobotoh karena kecewa dengan janji ada layar lebar oleh panpel namun tak ada dipelaksanaannya.

"Panpel menyepakati menyiapkan 6 layar lebar di luar stadion untuk mengantisipasi massa yang tidak bisa masuk. Namun pada pelaksanaannya tidak sesuai harapan tak ada layar lebar sehingga masa berupaya masuk dan melakukan pelemparan kepada petugas kami," tutupnya.

+++

http://www.suratkabar.id/110077/peristiwa/biadab-bukan-gara-gara-selfie-begini-awal-mula-bobotoh-keroyok-haringga-sampai-tewas

Biadab! Bukan Gara-Gara Selfie, Begini Awal Mula Bobotoh Keroyok Haringga Sampai Tewas
Suratkabar 26 Sep. 2018 16:47

SURATKABAR.ID – Tewasnya Haringga Sirila menorehkan duka mendalam bagi olahraga Indonesia. Haringga dikeroyok dengan bengis oleh sekelompok orang hanya karena diketahui sebagai pendukung Persija Jakarta.

Dikabarkan sebelum dikeroyok Haringga sempat foto menunjukkan kartu anggota The Jakmania di depan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (SGBLA). Foto inilah yang diduga memicu oknum Bobotoh mengeroyoknya.

Namun, Ketua Jakmania dan pihak kepolisian mengungkapkan fakta berbeda. Pengeroyokan dilakukan bukan karena foto, melainkan karena sejumlah oknum Bobotoh melakukan sweeping.

“Kalau dibilang tidak ada sweeping, tidak. Ada sweeping di sana. Kebetulan ada anggota di lokasi melihat situasi (ada sweeping),” tegas Ketua The Jakmania, Ferry Indra Syarif, seperti dilansir dari tribunnews.com, Selasa (25/9/2018).

Menurut Ferry, saat itu seorang anggota The Jakmania bernama Febri sempat mencari bantuan ke panitia pelaksana (panpel). Namun, di lokasi tak ada satupun panpel.

“Akhirnya minta bantuan Marinir, tapi korban (Haringga) nggak bisa ditolong,” terangnya.

Ferry melanjutkan, sweeping dilakukan kepada penonton yang tak tahu kondisi stadion dan kelihatan bingung. Kemudian, orang tersebut akan diminta menunjukkan KTP. Jika KTP DKI Jakarta, oknum yang melakukan sweeping tak akan langsung memukul. Tapi akan langsung memeriksa dompet.

“Kalau di dompet ditemukan kartu anggota langsung kena (dipukul). Kalau tidak ada periksa HP. Dari HP gampang ketahuan,” ujar Ferry.

Senada dengan Ferry, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana Marzuki juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, Haringga bisa ketahuan sebagai The Jakmania karena ada sweeping yang dilakukan Bobotoh di sekitar stadion.

Haringga ketahuan sebagai warga Jakarta ketika orang yang melakukan sweeping melihat KTP yang dibawanya.

“Kejadian ini bermula ketika seorang pengendara (korban) melintas di depan Stadion GBLA dan ternyata dilakukan sweeping oleh anak-anak Bobotoh,” terang Yoris di Bandung, Senin (24/9/2018).

Saat itulah ketahuan bahwa Haringga merupakan warga Jakarta dan anggota The Jakmania. Saat itu pula oknum Bobotoh langsung melakukan penganiayaan secara brutal menggunakan balok kayu, helm, piring, dan sejumlah alat lain.

Akibat pengeroyokan oleh sejumlah orang tersebut, Haringga tewas di lokasi kejadian. Satreskrim Polrestabes Bandung telah menangkap pelaku dan masih melakukan pengejaran.
+++
Gimana koment agan2..
Sweeping...klo gini sih mmg sudah ada niat tuk mencelakai...
Diubah oleh mendoan76 26-09-2018 17:18
3
25.1K
181
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan