Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menunjukkan pembelaannya terhadap rakyat di bumi tambun bungai. Dia menilai, pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) menggunakan sistem online hanya bentuk akal-akalan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Memang, dengan semakin majunya perkembangan teknologi seyogyanya memudahkan masyarakat untuk mendaftar CPNS tahun 2018 ini dengan hanya melalui aplikasi online.
Namun ternyata, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Masih banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan, terutama saat logging ke alamat web pendaftaran CPNS 2018, Kamis (27/9/2018).

Hal ini sangat disayangkan serta membuat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran geram. Tidak tanggung, dia menyebut sistem pendaftaran online hanya akal-akalan BKN saja.

"Kita kan ada sekitar 1500 CPNS di Kalteng, harapan saya sebagai Gubernur jangan sampai Pusat bermain-main, mau itu aturan bagaimana pun, jangan sampai masyarakat Kalteng tersisih dari tanahnya sendiri," ujarnya.

"Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tolong perhatikan masyarakat Kalteng, bagi saya sistem online itu akal-akalan saja, saya tidak akan tinggal diam kalau masyarakat Kalteng hanya jadi penonton dan orang luar akhirnya yang menjadi PNS di Kalteng," bebernya.

Dia mengharapkan, pendaftaran CPNS tidak menghasilkan ketimpangan dan lebih mengutamakan masyarakat pribumi Kalteng agar tidak terjadi kerusuhan.
"Kalau di Kalteng rusuh, apa BKN mau bertanggungjawab, dari zaman orde baru, Kalteng selalu menjadi anak tiri, orang Kalteng tidak bodoh, bertanding kemarin saja kita masih bisa menyumbang sebagai juara," tambahnya. (GAZALI/B-5)

https://www.borneonews.co.id/berita/104756-gubernur-kalteng-sebut-pendaftaran-cpns-sistem-online-akal-akalan-bkn

OK