- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Waspada bagi agan yang jangkung, soalnya orang jangkung lebih berisiko varises loh


TS
kangjati
Waspada bagi agan yang jangkung, soalnya orang jangkung lebih berisiko varises loh

Tubuh tinggi menjadi impian bagi para pria umumnya.

Tapi terlalu tinggi juga gak baik, soalnya menurut penelitian semakin tinggi badan orang, semakin tinggi juga risiko terkena varises loh gan

Buat agan yang tingginya ngepas (pendek) boleh bergembira dikit nih

Quote:

Varises pada kaki. | Solarisys /Shutterstock
Semakin tinggi seseorang, semakin besar pula kemungkinannya menderita varises. Begitulah kesimpulan sebuah penelitian terhadap lebih dari 490 ribu orang.
Varises adalah vena bengkak yang sering muncul di beberapa bagian kaki. Varises terjadi ketika katup di pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya darah tidak mengalir secara efektif.
Para ilmuwan, dari Stanford University, Amerika Serikat menemukan varises bukan sekadar mengganggu penampilan. Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyumbatan pembuluh darah (DVT) atau emboli paru.
Dalam studi ini, tim peneliti yang dipimpin Dr. Eri Fukaya menggunakan data dari Biobank Inggris untuk menentukan faktor risiko genetik di balik varises pada 493.519 orang.
Setelah faktor-faktor risiko diidentifikasi, DNA dari 337.536 orang diperiksa lebih lanjut. Sebanyak 9,577 menderita varises. Para peserta memiliki tinggi badan antara 162cm hingga 170cm.
Dengan menggunakan algoritme kecerdasan buatan (AI), para ilmuwan mengidentifikasi 30 wilayah kode genetik yang terkait dengan perkembangan pembengkakan, pembesaran pembuluh darah.
"Hasil penelitian kami menunjukkan tinggi adalah penyebab, bukan hanya faktor yang berkorelasi, tetapi mekanisme yang mendasari penyebab varises," ujar penulis studi Dr. Erik Ingelsson.
Selain tinggi badan, usia yang lebih tua, jenis kelamin perempuan, kelebihan berat badan, kehamilan, atau menderita varises di masa lalu juga meningkatkan risiko varises seseorang.
“Kami mengonfirmasi bahwa jika Anda telah mengalami penyumbatan pembuluh darah dalam di masa lalu, maka risiko Anda menderita varises di kemudian hari juga meningkat,” kata penulis studi Dr. Nicholas Leeper.
Kata Dr. Ingelsson, sebelumnya sudah diketahui bahwa ada faktor genetik yang memicu varises. Riwayat keluarga varises membuat seseorang punya kecenderungan mengalaminya.
Faktor lain seperti merokok, kurangnya olahraga, diketahui meningkatkan risiko varises. Para peneliti mengonfirmasi serangkaian faktor risiko yang diketahui, termasuk usia, jenis kelamin, obesitas, kehamilan, dan riwayat thrombosis vena dalam--ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki.
Faktor tinggi badan ini lah yang merupakan temuan tidak terduga.
Ketika peneliti memilah-milah peserta menurut tinggi badan, ditemukanlah bahwa orang-orang dalam kelompok badan tertinggi, punya kemungkinan 74 persen lebih tinggi untuk menderita varises ketimbang mereka yang di kelompok terpendek.
Setiap tambahan empat inci tinggi badan meningkatkan risiko varises sekitar 25 persen. Begitu menurut Dr. Ingelsson.
"Kami memiliki bukti yang cukup kuat bahwa tinggi sebenarnya terkait secara kausal melalui genetika dengan peningkatan risiko varises," kata Dr. Ingelsson yang juga profesor kedokteran kardiovaskular di Stanford University School of Medicine.
Selanjutnya, para peneliti menghubungkan gen yang menentukan tinggi badan seseorang terhadap risiko mereka untuk menderita varises. Para peneliti juga menemukan korelasi genetik yang kuat antara trombosis vena dalam dan varises.
Mungkin, tinggi badan menambah beban pada pembuluh darah yang mencoba mengembalikan darah ke jantung.
"Semakin tinggi seseorang, semakin besar pula tekanannya pada pembuluh darah. Pembuluh darah mendorong darah kembali ke jantung. Jika Anda tinggi, itu menciptakan lebih banyak tekanan," kata Dr. Ingelsson.
Studi ini diterbitkan 24 September di jurnal Circulation. Peneliti berharap temuan ini dapat mengarah pada perawatan yang menargetkan gen di belakang kondisi tersebut.
Ahli jantung Dr. Nieca Goldberg--yang tidak terlibat dalam penelitian ini--menjelaskan, orang-orang yang jangkung dapat membantu mengurangi risiko varises dengan mengenakan kaus kaki kompresi. Terutama jika mereka menghabiskan banyak waktu berdiri.
Dr. Goldberg menambahkan, varises tidak meningkatkan risiko serangan jantung atau strok. "Mereka pada umumnya kondisi yang jinak," kata Goldberg yang menjabat juru bicara American Heart Association.
Tapi pembuluh darah ini bisa menjadi nyeri, gatal, atau menyakitkan, dan dapat berkontribusi pada pembengkakan pada kaki karena retensi cairan.
Dalam kasus yang parah, varises dapat pecah, atau berkembang menjadi borok varises pada kulit. Ini butuh perawatan.
"Dalam kasus vena-vena ini mengganggu, gatal, terinfeksi atau berkontribusi terhadap pembengkakan, Anda harus menemui spesialis vaskular karena Anda mungkin menjadi kandidat prosedur vena untuk membantu menghilangkan varises," urai Goldberg.
Namun, umumnya kondisi ini jarang memerlukan perawatan karena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika.
Selama ini varises yang sangat tidak sedap dipandang dapat dihilangkan dengan aman melalui operasi laser.
Menurut Vascular Disease Foundation, varises memengaruhi hingga 25 persen perempuan dan 15 persen laki-laki.
Varises adalah vena bengkak yang sering muncul di beberapa bagian kaki. Varises terjadi ketika katup di pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya darah tidak mengalir secara efektif.
Para ilmuwan, dari Stanford University, Amerika Serikat menemukan varises bukan sekadar mengganggu penampilan. Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyumbatan pembuluh darah (DVT) atau emboli paru.
Dalam studi ini, tim peneliti yang dipimpin Dr. Eri Fukaya menggunakan data dari Biobank Inggris untuk menentukan faktor risiko genetik di balik varises pada 493.519 orang.
Setelah faktor-faktor risiko diidentifikasi, DNA dari 337.536 orang diperiksa lebih lanjut. Sebanyak 9,577 menderita varises. Para peserta memiliki tinggi badan antara 162cm hingga 170cm.
Dengan menggunakan algoritme kecerdasan buatan (AI), para ilmuwan mengidentifikasi 30 wilayah kode genetik yang terkait dengan perkembangan pembengkakan, pembesaran pembuluh darah.
"Hasil penelitian kami menunjukkan tinggi adalah penyebab, bukan hanya faktor yang berkorelasi, tetapi mekanisme yang mendasari penyebab varises," ujar penulis studi Dr. Erik Ingelsson.
Selain tinggi badan, usia yang lebih tua, jenis kelamin perempuan, kelebihan berat badan, kehamilan, atau menderita varises di masa lalu juga meningkatkan risiko varises seseorang.
“Kami mengonfirmasi bahwa jika Anda telah mengalami penyumbatan pembuluh darah dalam di masa lalu, maka risiko Anda menderita varises di kemudian hari juga meningkat,” kata penulis studi Dr. Nicholas Leeper.
Kata Dr. Ingelsson, sebelumnya sudah diketahui bahwa ada faktor genetik yang memicu varises. Riwayat keluarga varises membuat seseorang punya kecenderungan mengalaminya.
Faktor lain seperti merokok, kurangnya olahraga, diketahui meningkatkan risiko varises. Para peneliti mengonfirmasi serangkaian faktor risiko yang diketahui, termasuk usia, jenis kelamin, obesitas, kehamilan, dan riwayat thrombosis vena dalam--ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki.
Faktor tinggi badan ini lah yang merupakan temuan tidak terduga.
Ketika peneliti memilah-milah peserta menurut tinggi badan, ditemukanlah bahwa orang-orang dalam kelompok badan tertinggi, punya kemungkinan 74 persen lebih tinggi untuk menderita varises ketimbang mereka yang di kelompok terpendek.
Setiap tambahan empat inci tinggi badan meningkatkan risiko varises sekitar 25 persen. Begitu menurut Dr. Ingelsson.
"Kami memiliki bukti yang cukup kuat bahwa tinggi sebenarnya terkait secara kausal melalui genetika dengan peningkatan risiko varises," kata Dr. Ingelsson yang juga profesor kedokteran kardiovaskular di Stanford University School of Medicine.
Selanjutnya, para peneliti menghubungkan gen yang menentukan tinggi badan seseorang terhadap risiko mereka untuk menderita varises. Para peneliti juga menemukan korelasi genetik yang kuat antara trombosis vena dalam dan varises.
Mungkin, tinggi badan menambah beban pada pembuluh darah yang mencoba mengembalikan darah ke jantung.
"Semakin tinggi seseorang, semakin besar pula tekanannya pada pembuluh darah. Pembuluh darah mendorong darah kembali ke jantung. Jika Anda tinggi, itu menciptakan lebih banyak tekanan," kata Dr. Ingelsson.
Studi ini diterbitkan 24 September di jurnal Circulation. Peneliti berharap temuan ini dapat mengarah pada perawatan yang menargetkan gen di belakang kondisi tersebut.
Ahli jantung Dr. Nieca Goldberg--yang tidak terlibat dalam penelitian ini--menjelaskan, orang-orang yang jangkung dapat membantu mengurangi risiko varises dengan mengenakan kaus kaki kompresi. Terutama jika mereka menghabiskan banyak waktu berdiri.
Dr. Goldberg menambahkan, varises tidak meningkatkan risiko serangan jantung atau strok. "Mereka pada umumnya kondisi yang jinak," kata Goldberg yang menjabat juru bicara American Heart Association.
Tapi pembuluh darah ini bisa menjadi nyeri, gatal, atau menyakitkan, dan dapat berkontribusi pada pembengkakan pada kaki karena retensi cairan.
Dalam kasus yang parah, varises dapat pecah, atau berkembang menjadi borok varises pada kulit. Ini butuh perawatan.
"Dalam kasus vena-vena ini mengganggu, gatal, terinfeksi atau berkontribusi terhadap pembengkakan, Anda harus menemui spesialis vaskular karena Anda mungkin menjadi kandidat prosedur vena untuk membantu menghilangkan varises," urai Goldberg.
Namun, umumnya kondisi ini jarang memerlukan perawatan karena alasan kesehatan, melainkan untuk estetika.
Selama ini varises yang sangat tidak sedap dipandang dapat dihilangkan dengan aman melalui operasi laser.
Menurut Vascular Disease Foundation, varises memengaruhi hingga 25 persen perempuan dan 15 persen laki-laki.
Tuh gan, ada cara mencegahnya juga kok. Dan buat sista yang tingginya lebih hati-hati juga, ternyata wanita lebih banyak mempengaruhi perempuan.

Buat agan yang badannya pas-pasan tapi berat badannya berlebih hati-hati juga yah

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Serba minimalis? Rumah kayak gini cocok buat agan (Bukan gubuk derita)
Masih muda dan ingin punya rumah? Yuk lakukan hal ini gan
Semua tentang suku Batak ada di sini
Balige, sisi lain Danau Toba
Salah memilih bra olahraga mengakibatkan "CIDERA BUAH DADA"
Bukit Indah Simarjarunjung, wisata kekinian Danau Toba
Wara-wiri ke juaranya Sumatra Utara, "Danau Toba"
Cerita dari kampung kanibal Huta Siallagan
Hewan tertua di dunia berumur setengah miliar
Hubungan rasa rindu dan kesedihan serta cara menghilangkannya


Serba minimalis? Rumah kayak gini cocok buat agan (Bukan gubuk derita)
Masih muda dan ingin punya rumah? Yuk lakukan hal ini gan
Semua tentang suku Batak ada di sini
Balige, sisi lain Danau Toba
Salah memilih bra olahraga mengakibatkan "CIDERA BUAH DADA"
Bukit Indah Simarjarunjung, wisata kekinian Danau Toba
Wara-wiri ke juaranya Sumatra Utara, "Danau Toba"
Cerita dari kampung kanibal Huta Siallagan
Hewan tertua di dunia berumur setengah miliar
Hubungan rasa rindu dan kesedihan serta cara menghilangkannya

Diubah oleh kangjati 27-09-2018 04:14
0
1.1K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan