TS
iikandriani
First time joined on LIMA
Nama : Iik Andriani
Kampus : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Sastra Inggris
Semester : 5
Hobi : Broadcasting (announcer, mc, news presenter, dll)
instagram : Iik Andriani
Profil diri :
Saya adalah anak satu-satunya dari Bpak Sudarmaji dan Ibu Jazilah, saya lahir di kota Malang 19 Maret 1998. Sebagai anak tunggal tentu peran dan beban saya sangat besar dalam keluarga karena saya adalah satu-satunya harapan terbesar untuk kedua orang tua saya. Jika kebanyakan orang bilang anak tunggal hidupnya di manja, semua kebutuhan terpenuhi dengan mudah tanpa berbagi dengan siapapun, dll. Hal itu rasanya nihil bagi saya, sejak kecil orang tua saya mendidik saya untuk menjadi seorang anak yang mandiri, tegas, disiplin, dan tidak mudah mengeluh dalam keadaan apapun. Orang tua saya tidak pernah memberi saya sesuatu secara cuma-cuma, melainkan saya harus mempunyai effort untuk mendapatkan sesuatu yang saya inginkan dan peran orang tua saya hanyalah sebagai penyemangat dan membantu saya dalam mencapai target atau sesuatu yang saya inginkan. Pada awalnya saya merasa kedua orang tua saya tidak begitu menyayangi saya, saya juga sempat merasa iri dengan teman-teman saya yang bisa dengan mudah mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Namun, saat saya sudah dewasa seperti sekarang ini saya baru sadar bahwa semua yang orang tua saya lakukan untuk anaknya begitu berharga dan mempunyai manfaat lebih. Oleh sebab itu, saya tumbuh menjadi seseorang yang mandiri, tegas, dan tidak mudah menyerah. Saya rasa apa yang sudah ditanamkan oleh kedua orang tua saya sejak kecil sudah mendarah daging dalam diri saya, sehingga saya bisa bertahan dalam kondisi tersulit sekalipun. Namun dibalik itu semua saya juga masih mempunyai banyak kekurangan yang melengkapi diri saya.Saya cenderung emosional dan terkadang susah untuk mengendalikan diri. Maka dari itu dengan berkumpul dan berinteraksi dengan orang-orang baru merupakan salah satu cara bagi saya untuk bisa mengalahkan ego yang ada dalam diri saya sendiri.
Pengalaman briefing :
Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti event Liga Mahasiswa tingkat nasional. Dengan bermodal iseng dan coba-coba alhamdulillah saya bisa lolos menjadi panpel tanpa ada mengikuti seleksi dan interview. Hari ini adalah hari pertama saya mengikuti briefing liga mahasiswa. Awalnya saya merasa asing dengan orang-orang baru, tempat baru, dan tentunya dengan pengalaman baru yang harus saya jalani selama seminggu kedepan. Namun dengan adanya briefing yang bertujuan untuk mengatur teknis di lapangan saat hari H besok memebuat saya terkesan dengan event ini. Saya tidak lagi merasa seperti stranger karena konsep briefing yang digunakan sangat ramah dan menyenangkan, sehingga saya bisa dengan mudah membaur dengan orang-orang baru dan lingkungan baru yang saya hadapi. Briefing tadi juga menjadi salah satu motivas saya untuk tetap menjaga solidaritas dan profesionalisme dalam setiap hal, karena sebagai mahasiswa ajang Lima ini merupakan event begengsi yang ditujukan untuk melatih soft skill setiap anggotanya. Bagi saya menjadi seorang mahasiswa tidak cukup hanya dengan masuk kelas, mendengarkan dosen, mengerjakan tugas, dan belajar. Namun, seorang mahasiswa harus mempunyai soft skill untuk menunjang karirnya di masa depan. Oleh sebab itu, event di liga mahasiswa ini saya rasa sangat berpotensi untuk meningkatkan soft skill mahasiswa yang ada di dalamnya.
Kampus : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jurusan : Sastra Inggris
Semester : 5
Hobi : Broadcasting (announcer, mc, news presenter, dll)
instagram : Iik Andriani
Profil diri :
Saya adalah anak satu-satunya dari Bpak Sudarmaji dan Ibu Jazilah, saya lahir di kota Malang 19 Maret 1998. Sebagai anak tunggal tentu peran dan beban saya sangat besar dalam keluarga karena saya adalah satu-satunya harapan terbesar untuk kedua orang tua saya. Jika kebanyakan orang bilang anak tunggal hidupnya di manja, semua kebutuhan terpenuhi dengan mudah tanpa berbagi dengan siapapun, dll. Hal itu rasanya nihil bagi saya, sejak kecil orang tua saya mendidik saya untuk menjadi seorang anak yang mandiri, tegas, disiplin, dan tidak mudah mengeluh dalam keadaan apapun. Orang tua saya tidak pernah memberi saya sesuatu secara cuma-cuma, melainkan saya harus mempunyai effort untuk mendapatkan sesuatu yang saya inginkan dan peran orang tua saya hanyalah sebagai penyemangat dan membantu saya dalam mencapai target atau sesuatu yang saya inginkan. Pada awalnya saya merasa kedua orang tua saya tidak begitu menyayangi saya, saya juga sempat merasa iri dengan teman-teman saya yang bisa dengan mudah mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Namun, saat saya sudah dewasa seperti sekarang ini saya baru sadar bahwa semua yang orang tua saya lakukan untuk anaknya begitu berharga dan mempunyai manfaat lebih. Oleh sebab itu, saya tumbuh menjadi seseorang yang mandiri, tegas, dan tidak mudah menyerah. Saya rasa apa yang sudah ditanamkan oleh kedua orang tua saya sejak kecil sudah mendarah daging dalam diri saya, sehingga saya bisa bertahan dalam kondisi tersulit sekalipun. Namun dibalik itu semua saya juga masih mempunyai banyak kekurangan yang melengkapi diri saya.Saya cenderung emosional dan terkadang susah untuk mengendalikan diri. Maka dari itu dengan berkumpul dan berinteraksi dengan orang-orang baru merupakan salah satu cara bagi saya untuk bisa mengalahkan ego yang ada dalam diri saya sendiri.
Pengalaman briefing :
Ini merupakan pertama kalinya saya mengikuti event Liga Mahasiswa tingkat nasional. Dengan bermodal iseng dan coba-coba alhamdulillah saya bisa lolos menjadi panpel tanpa ada mengikuti seleksi dan interview. Hari ini adalah hari pertama saya mengikuti briefing liga mahasiswa. Awalnya saya merasa asing dengan orang-orang baru, tempat baru, dan tentunya dengan pengalaman baru yang harus saya jalani selama seminggu kedepan. Namun dengan adanya briefing yang bertujuan untuk mengatur teknis di lapangan saat hari H besok memebuat saya terkesan dengan event ini. Saya tidak lagi merasa seperti stranger karena konsep briefing yang digunakan sangat ramah dan menyenangkan, sehingga saya bisa dengan mudah membaur dengan orang-orang baru dan lingkungan baru yang saya hadapi. Briefing tadi juga menjadi salah satu motivas saya untuk tetap menjaga solidaritas dan profesionalisme dalam setiap hal, karena sebagai mahasiswa ajang Lima ini merupakan event begengsi yang ditujukan untuk melatih soft skill setiap anggotanya. Bagi saya menjadi seorang mahasiswa tidak cukup hanya dengan masuk kelas, mendengarkan dosen, mengerjakan tugas, dan belajar. Namun, seorang mahasiswa harus mempunyai soft skill untuk menunjang karirnya di masa depan. Oleh sebab itu, event di liga mahasiswa ini saya rasa sangat berpotensi untuk meningkatkan soft skill mahasiswa yang ada di dalamnya.
2
1K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan