Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Penilaian kinerja terhadap Presiden Filipina, Rodrigo Duterte merosot untuk pertama kalinya sejak dirinya pertama memimpin. Survei ini dilakukan ditengah kegelisahan publik mengenai kenaikan inflasi dan harga beras pokok.
Dalam survei yang dilakukan oleh Pulse Asia, penilaian kinerja Duterte turun 13 poin menjadi 75 persen pada bulan ini. Survei ini dilakukan kepada 1.800 pemilih di Filipina.
Peringkat kepercayaan yang mengukur mengenai kepribadiannya turun 15 poin menjadi 72 persen. Sementara itu, jajak pendapat serupa yang dilakukan Juni lalu telah memberinya nilai 88 persen dan 87 persen.
Juru Bicara Kepresidenan, Harry Roque mengatakan bahwa Duterte merasa tidak terganggu oleh hasil penilaian ini dan dirinya akan terus fokus untuk melakukan pekerjaannya.
"Kami tidak terpengaruh oleh hal itu karena presiden akan melakukan yang terbaik untuk terus melakukan tugasnya," kata dia.
"Saya percaya nilai rating ini masih sangat baik," kata dia menambahkan.
Roque mengatakan bahwa kenaikan inflasi bisa menyebabkan semakin buruknya rating Duterte. Sebab, harga beras yang makin tinggi telah mengikis hal-hal positif lain yang dicapai pemerintah.
Survei ini dilakukan pada minggu pertama September ketika data resmi menunjukkan inflasi tahunan sejumlah 6,4 persen pada Agustus lalu. Angka inflasi ini menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Angka itu datang ditengah adanya peringatan untuk menghapus agen impor beras karena adanya keluhan korupsi pemimpinnya. Namun, pemimpin yang korup itu akhirnya mengundurkan diri.
Lembaga survei lainnya, Social Weather Stations merisil hasil bulan ini yang menunjukkan kepercayaan pada Duterte telah turun ke level terendah selama pimpinannya. Meskipun, sebenarnya peringkat Duterte terbilang masih dalam posisi yang "sangat bagus"
SUMBER
menurut kaum nasbung
indonesia butuh presiden yg inflasi tahunan 6%
dan menolak presiden yang bisa menekan inflasi tahunan 3%