Quote:
24/09/2018, 17:04 WIB
Direktur Utama Bulog Budi Waseso sedang menyampaikan pidato dalam acara pelepasan ekspor 5.600 ton bawang merah ke Thailand di Klompak, Wanasari, Brebes Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018).(Dok Humas Kementerian Pertanian) JAKARTA,
KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso merasa malu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Apa dasarnya? Menurut Waseso, Susi merupakan pejabat negara yang konsisten dengan pekerjaannya.
Sebagai menteri, Susi dinilai Waseso selalu tegas terhadap kapal-kapal asing yang mencuri dari perairan Indonesia.
"Saya malu loh sama Bu Susi. Saya laki, beliau perempuan. Kalau saya enggak bisa konsisten kayak beliau lebih baik saya dikebiri saja," ujar Waseso dalam diskusi ketahanan pangan di Menara Kadin, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Adapun konsistensi yang dimaksud Waseso adalah terkait impor bahan pangan, terutama beras.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut selalu yakin bahwa Indonesia tidak butuh impor lantaran merupakan negara agraris yang besar.
"Sebisa mungkin jangan sampai impor pangan karena ini negara agraris dan seperti Bu Susi, saya bangga sama beliau yang konsisten, tenggelamkan, pakai kekerasan," imbuh dia.
Keteguhan Waseso untuk tidak melakukan impor juga merupakan janjinya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pertama kali dilantik menjadi Dirut Perum Bulog.
"Waktu ditunjuk Presiden saya ditanya bisa enggak untuk tidak impor? Saya bilang ke Presiden Insya Allah saya bisa enggak impor karena ini negara agraris, semuanya ada," tandasnya.
sumber
wah pantesan ocehan budi agak agak kontradiksi ternyata dia mikirnya urusan hulu sudah kelar semua urusannya dengan berkata indonesia negara agraris maka tak perlu impor 
saran wa sih bud bedakan antara kelautan dengan pertanian , kelautan itu urusan sumber dari hulunya sudah ada tinggal kita mau gak rawatin ekosistemnya juga cidukin ikannya untuk pemasukan negara dan awasin dari tindakan pencurian nelayan asing dan aseng , kalau pertanian itu hulunya mesti ditatat dulu jadi industrialisasi pangan yang besar baru bisa gaungkan ocehan padinya banyak tinggal kita mau gak panenin buat di eksport , wkwkwkwk... anjrooottt ini berita ternyata menjadi benang merah dari sengketa bacot dari bulog , mentan dan mendag huaseemmmm... lu bud bikin nasbung asik ngantri coli di setiap berita lu 







