Jakarta, CNN Indonesia -- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akhirnya resmi membawa produk Jamu bermerek Tolak Angin ke pasar ritel Filipina. Hal ini dilakukan setelah sempat melakukan penjajakan pemasaran selama beberapa bulan terakhir.

Ekspor perdana Tolak Angin ke Filipina ini dilepas langsung oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito di Pabrik PT Sido Muncul Kabupaten Semarang, Kamis (20/9).

Ekspor Tolak Angin ke Filipina ini sekaligus menjadi uji coba ekspansi pasar ke kawasan Asia Tenggara. Di luar negeri, produk jamu Tolak Angin diperkenalkan sebagai produk suplemen makanan (food suplement).

"Tadinya kami menjajaki dengan pasang di toko-toko produk Indonesia. Setelah hasilnya bisa diterima, kami tingkatkan ke ekspor resmi yang nantinya menjadi food suplement yang bisa diperoleh di Apotek, Farmasi, ataupun ritel modern", ungkap Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

Meski produk yang dibawa ekspor hanyalah jamu, Sido Muncul tetap memegang standarisasi dan kualitasnya dengan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengawasan. Pasalnya, Filipina atau negara lain memiliki standarisasi masing-masing dalam menerima produk luar khususnya kategori obat-obatan.

"Disini peran kami adalah menjaga standarisasi, yang kemudian dikomunikasikan ke negara setempat supaya timbul trust dari mereka. Kami juga beri saran ke Sido Muncul untuk dapat memperkenalkan budaya Indonesia lewat iklannya disana", ujar Kepala BPOM Penny Kusumastuti usai ikut melepas ekspor perdana Tolak Angin ke Filipina. (dam/lav)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...erbang-ke-solo

ke pinoy bre

mengurangin defisit gk nih?