- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
TREN CORNERING ALA MOTOGP, JANGAN BANYAK GAYA KALAU DI JALAN


TS
papaganteng212
TREN CORNERING ALA MOTOGP, JANGAN BANYAK GAYA KALAU DI JALAN
TREN CORNERING ALA MOTOGP, JANGAN BANYAK GAYA KALAU DI JALAN

Saat ini sedang tren melibas tikungan ala pebalap MotoGP, bahasa kerennya cornering. Sayangnya, cornering ini dilakukan di jalan raya, yang sangat berisiko kecelakaan, bahkan mencelakai pengendara lain.
Kalau mau bergaya-gayaan mirip pebalap MotoGP, lebih baik dilakukan di sirkuit. Selain itu, harus juga dilengkapi dengan motor yang mumpuni, seperti kondisi ban yang prima, serta perlengkapan berkendara yang lengkap.
”Cara berbelok sepeda motor di jalan raya tidak perlu macam-macam. Penggunaan teknik line in seperti di MotoGP baiknya hanya dilakukan di sirkuit. Begitu juga teknik berbelok line out hanya digunakan saat kita sedang menggunakan motor cross di area outdoor,” ucap Siswanto, instruktur berkendara Honda Wahana.
Teknik berbelok yang paling benar di jalan raya adalah line with. Teknik menikung ini antara sepeda motor dan pengendara mengikuti arah yang sama dengan arah tikungan.

Selain itu untuk menikung sebenarnya membutuhkan beberapa proses sebelum, saat dan setelah di tikungan agar dapat berkendara dengan selamat. Misal proses sebelum sampai di tikungan, pengendara memperlambat laju motor dengan menurunkan gigi transmisi atau melakukan pengereman sambil menutup tuas gas.
Kemudian arahkan ke bagian luar jalan untuk menuju tikungan, misalkan ingin belok kanan, gunakan sisi jalan terluar untuk masuk ke tikungan. Ini disebut prinsip out to in. Prinsip ini membantu memberikan ruang dan sudut pandang yang luas saat berbelok.
Selama berbelok tetap tutup putaran gas. Kepala menengok untuk mengawasi kondisi jalan di depan agar waspada dengan kemungkinan bahaya yang dapat terjadi.

Setelah motor sudah melewati titik keluar dari tikungan, pengendara dapat membuka gas untuk melaju kembali. Ini juga bertujuan mengembalikan posisi motor tegak kembali.
”Jangan coba menggunakan teknik lain di lingkungan yang tidak terkontrol. Bahaya mengintai bukan saja biker tersebut juga orang lain. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi di jalan raya,” ucap Siswanto.

Saat ini sedang tren melibas tikungan ala pebalap MotoGP, bahasa kerennya cornering. Sayangnya, cornering ini dilakukan di jalan raya, yang sangat berisiko kecelakaan, bahkan mencelakai pengendara lain.
Kalau mau bergaya-gayaan mirip pebalap MotoGP, lebih baik dilakukan di sirkuit. Selain itu, harus juga dilengkapi dengan motor yang mumpuni, seperti kondisi ban yang prima, serta perlengkapan berkendara yang lengkap.
”Cara berbelok sepeda motor di jalan raya tidak perlu macam-macam. Penggunaan teknik line in seperti di MotoGP baiknya hanya dilakukan di sirkuit. Begitu juga teknik berbelok line out hanya digunakan saat kita sedang menggunakan motor cross di area outdoor,” ucap Siswanto, instruktur berkendara Honda Wahana.
Teknik berbelok yang paling benar di jalan raya adalah line with. Teknik menikung ini antara sepeda motor dan pengendara mengikuti arah yang sama dengan arah tikungan.

Selain itu untuk menikung sebenarnya membutuhkan beberapa proses sebelum, saat dan setelah di tikungan agar dapat berkendara dengan selamat. Misal proses sebelum sampai di tikungan, pengendara memperlambat laju motor dengan menurunkan gigi transmisi atau melakukan pengereman sambil menutup tuas gas.
Kemudian arahkan ke bagian luar jalan untuk menuju tikungan, misalkan ingin belok kanan, gunakan sisi jalan terluar untuk masuk ke tikungan. Ini disebut prinsip out to in. Prinsip ini membantu memberikan ruang dan sudut pandang yang luas saat berbelok.
Selama berbelok tetap tutup putaran gas. Kepala menengok untuk mengawasi kondisi jalan di depan agar waspada dengan kemungkinan bahaya yang dapat terjadi.

Setelah motor sudah melewati titik keluar dari tikungan, pengendara dapat membuka gas untuk melaju kembali. Ini juga bertujuan mengembalikan posisi motor tegak kembali.
”Jangan coba menggunakan teknik lain di lingkungan yang tidak terkontrol. Bahaya mengintai bukan saja biker tersebut juga orang lain. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi di jalan raya,” ucap Siswanto.
0
4.4K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan