Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agandimasAvatar border
TS
agandimas
Mangkrak To The Next Level : Proyek Jalan ini Mangkrak sampai 40 tahun Lamanya!
Halo agan agan wati sekalian

Sudah lama ga post a thread, kali ini dapet ilham lagi buat nulis.

Ilhamnya datang dari kemacetan yang merajalele sepanjang tahun ini di tol Jakarta - Cikampek atau biasa disebut tol Japek


Cekidot!



Familiar dengan Pemandangan di bawah ini?




Kalo iya, selamat, agan dan aganwati udah ngerasain kejamnya ibukota, paling engga dari jalanannya.

Pemandangan diatas adalah tol Japek (Jakarta - Cikampek) pada saat mudik lebaran 2017 yang lalu. begitu padat, tiada sela untuk nyalip, makan, minum bahkan mungkin napas saking macetnya. Tahu kan kenapa? masalahnya karena proyek Tol Japek II alias Tol Jakarta Cikampek II elevated. Tol Layang ini dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas antar provinsi khususnya jalur Pantura. Sejauh ini Tol Japek II direncanakan untuk dibangun sepanjang 36 Km dengan tenggat waktu selama 24 bulan. Rekor konstruksi Jalan layang tercepat yang pernah ada di Indonesia. 


Lalu apa hubungannya dengan Proyek Mangkrak di Cape Town?


yes,

hubungannya keduanya sama sama sedang dikonstruksi untuk visi yang besar, cuma tol Japek II statusnya on going sementara jalan layang di Cape town ini statusnya benar - benar mangkrak, Kita harus bersyukur karena bangsa kita ga menyerah dalam soal bangun membangun Gan!




Awal Mula

Pada tahun 1940-an, pemerintah Afrika Selatan merencanakan sebuah lanskap pembangunan untuk waterfront city dengan mengadakan pembangunan di sepanjang garis pantai semenanjung harapan dimulai dari distrik "Foreshore" yang direncanakan akan menjadi kota baru dengan nuansa menghadap ke laut. Perusahaan Jawatan Kereta Afrika Selatan dalam hal ini mendorong dilaksanakannya pembangunan ini karena instansinya merencanakan ekspansi termasuk pembangunan Hotel dengan kapasitas 5000 penumpang yang akan transit dan sejumlah stasiun utama. Lahan baru di daerah "Foreshore" yang akan dibuka ini tentunya menimbulkan konsekuensi metropolitan, yaitu kemacetan. Oleh karena itu pada saat rencana pembangunan ini dimulai, sejumlah jawatan merencanakan pembangunan jalan raya untuk mengkompensasi beban lalu lintas di kota baru ini.


Bencana

Pada medio 1960-an, rancangan awal Jalan tol Foreshore telah disetujui oleh dewan kota dimulai dengan Foreshore Freeway sebagai titik pancang pembangunan. Pada tahun 1977, bagian dari jalan layang tol telah berdiri dan telah dipersiapkan namun entah karena alasan yang tidak jelas, pembangunan dihentikan. Sama sekali berhenti, tanpa alasan. Bagian lainnya nun di ujung timur, barat, selatan dan tengah hingga saat ini terputus dan tidak kunjung dilanjutkan pembangunannya.


Urban Legend

Saking lamanya mangkrak selama 40 tahun, Jembatan Foreshore Freeway pada akhirnya menuai berbagi asumsi yang berkembang di masyarakat. Ada yang bilang masalah mangkraknya pembangunan jembatan karena pembebasan lahan yang bermasalah, kesalahan engineering dan berbagai masalah lainnya. Namun penjelasan dari pemerintah setempat sangat sederhana : Proyek ini Kehabisan DANA!, dan tidak ada prioritas untuk melanjutkan proyek ini hingga selesai. Bertahun lamanya, Jembatan ini akhirnya cuma jadi pelindung bagi kaum tidak mampu. Beranak pinak keluarga miskin bernaung dibawah jembatan ini. Sang mahadaya kehilangan digdaya oleh kaum tunadaya. Hebatnya, tak satupun warga sana menyalahkan dedemit dan pewarisnya sebagai akibat mangkraknya jembatan ini


2013?

Pada tahun 2013, pemerintah setempat membangun parkiran bus dan memasang batu tajam agar tak siapapun berani bernaung dibawah jembatan Foreshore Freeway. Sebelumnya, jembatan ini acapkali digunakan untuk keperluan syuting termasuk salah satu diantaranya franchise acara penantang maut ternama : fear factor dan Jembatan ini sempat digunakan sebagai lokasi panggung Giant Vuvuzuela selama gelaran piala dunia 2010 berlangsung. Namun sebagian besar konstruksinya hanya mangkrak begitu saja, menjadi konstruksi tanpa maksud dan makna. 





Hari ini 

Pada awal tahun 2018 keinginan pemerintah untuk melanjutkan proyek ini hingga selesai kembali terbit dengan terpilihnya pemenang tender proyek untuk melanjutkan konstruksi Jembatan, sekaligus jalan raya dan kawasan Kota Foreshore. Namun pada musim panas 2018 harapan itu kembali pupus  karena masalah kontrak. Hingga sekarang si jembatan masih sendiri, tidak berlanjut dan terhenti. 






Moral of the Story

BE GRATEFUL

that's it







source :



0
1.3K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan