Dibekuk Tim Pagasus Polsek Medan Kota, Restu Anggara Tua Marpaung (26) terkencing-kencing. Padahal, sebelumnya, warga Jalan Pelopor, Lorong Toba, Kecamatan Medan Kota ini berlagak layaknya preman.

Dituturkan Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani kepada wartawan, Minggu (23/9), tersangka ditangkap berdasarkan informasi masyarakat yang resah dengan tindak tanduknya. Kemudian, Tim Pagasus Polsek Medan Kota melalukam hunting di kawasan Taman Teladan Medan. Hasilnya, tersangka kedapatan tengah 'mengompas' sejumlah pelajar yang duduk di area taman.

"Jadi, tersangka kedapatan tengah memeras pelajar SMP yang bernama Antonio Gok Martua Sihombing (14), warga Jalan Dame, Gang Setia, Kecamatan Medan Amplas bersama enam teman sekolahnya di Taman Stadion Teladan, Medan, Sabtu (22/9/2018) pukul 10.30 WIB, kemarin," katanya.

Dari pelaku, kata Revi, diperoleh uang Rp7.000 yang merupakan hasil pemalakan kepada para siswa. Uang tersebut, kata Revi sebagai kutipan pelaku kepada korban, untuk izin masuk kedalam Taman Teladan.

Sementara itu, menurut informasi dari warga sekitar, tersangka sempat terkecing di celana ketika ditangkap Tim Pagasus Polsek Medan Kota.

https://www.hetanews.com/article/138...encing-kencing
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya sudah, tuntaskan pipis nya di polsek, teken2 trus lepas seperti biasa, toh polsek medan kota paling aman buat preman kok

Palak parkir motor karyawan 10 ribu per hari saja marak di jalan pemuda dan sekitarnya saat jelang sore menuju malam

Di sensus, tidak ada satupun warga kota medan baik tua maupun muda, yang tidak pernah diperas/dianiaya/begal oleh putera fantat boru sumut, semua pernah kenak lebih dari sekali

Fantat inang ngangkang, jaminan mutu pasti tidak aman, lihat saja acara pungli tiap hari di semua jalan di medan kota selama puluhan tahun

Petisi Bani Boru Ngangkang