Palembang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan mengecam perbuatan Ario Febriansyah (28) karena menginjak dan mencorat-coret Alquran. MUI meminta Ario diberi sanksi dan segera bertobat.

"Saya sangat mengapresiasi kerja cepat polisi untuk menangkap si pelaku. Saya berharap pelaku diberi sanksi tegas dan diberi hidayah untuk segera bertobat," kata Ketua MUI Sumatera Selatan Alfatun Muchtar saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (21/6/2018).

Dikatakan Alfatun, Alquran adalah kitab suci umat Islam dan menjadi pedoman hidup. Dengan begitu, Ario harus minta maaf kepada seluruh umat Islam serta menjalani proses hukum dan dilakukan pembinaan.

"Ini adalah kitab suci umat Islam, artinya ini pedoman hidup. Saya kira tindakannya dilakukan dalam sadar, apalagi si pelaku orang muslim. Artinya, ini udah menghina umat muslim di seluruh dunia," katanya.


"Saya harap MUI di daerah bisa memberi pembinaan, dia minta maaf pada seluruh umat muslim supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari," katanya lagi.

Meskipun demikian, MUI rencananya hari ini langsung melakukan klarifikasi terkait posting-an Ario di media sosial Facebook dan membuat geger netizen. Begitu juga proses hukumnya, MUI akan ikut mendampingi.

"Hari ini kami pertama masuk, nanti kami langsung datang ke sana untuk menemui pelaku dan minta klarifikasi. Tapi belum pasti, apakah nanti kami langsung (MUI Sumatera Selatan) atau dari MUI di Musi Rawas saja mewakili," tutupnya. (asp/asp)


https://m.detik.com/news/berita/d-4075754/mui-sumsel-minta-ario-yang-injak-alquran-bertobat