Gadis itu meringkuk di dinding kamar, dengan rantai pada kaki kanannya. Entah apa yang dia pikirkan, hanya dia dan Tuhan yang tau.

Pintu kamar terbuka perlahan, kemudian masuklah laki-laki bertubuh tegap. Dengan rambut kehitaman dan mata biru, menambah keelokan wajahnya bila dipandang. Namun entah dengan niatnya, tak ada yg tahu

Laki-laki tersebut perlahan mendekati sang gadis, pelan dan pasti.
Yang dituju hanya melihat sekilas,lalu membuang muka kearah lain. Rupanya tak ingin bertemu pandang dengan mata laki-laki itu.

Memang gadis mana yang mau beradu pandang pada laki-laki yang sudah membawanya dengan paksa dan mengurung dirinya?