TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Indomaret angkat bicara soal tayangan Jokowi.

Akibat dari tayangan Jokowi, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean membuat pernyataan memboikot Indomaret.

Ferdinand Hutahaean menyatakan memboikot Indomaret lewat akun Twitter @LawanPolitikJKW.

Postingan Ferdinand Hutahean disertai dengan foto layar televisi.

Di layar menayangkan wajah Jokowi bersama Menristekdikti, M Nasir dengan tulisan 'Joko Widodo - Presiden'.

Tampak pula logo media Antara di tayangan tersebut.

"Saya secara pribadi akan memboikot Indomaret, tidak akan belanja dijaringan Indomaret krn iklan ini.

Yang mau ikut boikot, silahkan Masih ada minimarket yg lain." tulisnya. :CD:

Tak ayal, sejak diposting pada 19 September 2018, cuitan tersebut sudah 2.3600 kali diretweet dan mendapat empat ribu lebih suka dari warganet.
Soal ini, Indomaret lewat akun Twitter terferivikasinya menjelaskan soal tayangan tersebut.
Dilihat dari cuitan, akun Indomaret menjelaskan bahwa tayangan itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat memperoleh barang-barang di Indomaret.

"Tayangan TV di Indomaret.
Materi tayangan TV di Indomaret ditujukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh barang-barang yang dibutuhkan di Indomaret sekaligus memberikan informasi terkini yang diperoleh dari sumber berita Antara. " tulisnya.

Soal pernyataan dari Ferdinand Hutahaean, Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya malah menyindir jumlah Indomaret di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
"Numpang nanya, ada berapa jumlah indomaret sebelum dan sesudah SBY... terima kasih abangku..." katanya.


Apa salahnya

http://bogor.tribunnews.com/amp/2018/09/21/diboikot-kader-demokrat-indomaret-sebut-tayangan-jokowi-memudahkan-masyarakat-memilih-barang