MEDAN - Massa pro dan kontra Jokowi-JK sebelumnya sempat memanas pada unjukrasa di depan kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kamis (20/9/2018).

Namun ada cerita lain saat suasana berubah menjadi chaos.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira mengalami luka-luka akibat dianiaya sekelompok pendemo yang sebelumnya terlibat bentrok dengan kelompok pendemo lainnya di Jalan Imam Bonjol Mereda.

Tiba-tiba kedua kelompok tersebut terlibat bentrokan, sehingga polisi dengan cepat membubarkan paksa kedua kelompok tersebut.

Tak jauh dari gedung DPRD Sumut, tiba-tiba mobil dinas Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihatin yang menggiring salah satu kelompok massa langsung dihadang oleh pendemo.

Tak hanya dihadang, kelompok pendemo itu juga merusak mobil dinas Kasat lantas tersebut.

Mengetahui hal itu Kasat Reskrim AKBP Putu Yudha Prawira dan Kanit Pidum AKP Rafles Marpaung bergerak cepat ke kerumunan pendemo guna menenangkan massa yang mulai memanas.

Tiba-tiba para pendemo menganiaya Kasat Reskrim dengan cara menendangnya.

Putu saat itu mengaku jika ia Kasat Reskrim Polrestabes Medan, sehingga pendemo anarkis tersebut berhenti menganiaya Putu.

Tak lama massa pendemo yang sebelumnya menyandera mobil dinas Kasat Lantas, akhirnya melepaskan mobil tersebut dengan kondisi rusak di bagian kabin luar.

Sementara itu AKBP Putu Yudha yang mengalami luka-luka kecil di tubuhnya langsung ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.

Kasat Reskrim yang dikonfirmasi mengatakan saat ini ia sedang di rumah sakit untuk visum akibat dianiaya yang diduga dilakukan sekelompok pendemo.

"Ada luka-luka kecil di tubuh saya, dan saat ini saya sedang di visum. Yang agak parah jempol saya keseleo ditendang mereka (pendemo-red), takutnya patah makanya tadi sudah di ronsen. Seorang pendemo yang melakukan pengrusakan tadi sudah ditangkap. Kasusnya sedang kami kembangkan," terang Kasat.

(cr3/tribun-medan.com)

http://medan.tribunnews.com/2018/09/...aniaya-pendemo
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ingat kawan2, semua uang hasil pungli parkir, pungli uang keamanan, pungli spsi, pungli ormas okp ps, itu semua disetor ke kepala ormas, dimana uang itu digunakan untuk membiayai demo, kerusuhan, penjarahan

Prinsip duit japrem dari kantong anda, oleh ormas kami, untuk bunuh/bakar/rudapaksa/jarah anak istri anda juga, supaya negeri kacau, atau untuk nyalon jadi pejabat negara adalah hasil penemuan putera daerah sumut di masa lampau, marga ginting, pendiri ormas preman pertama se Nusantara, pencipta sistem premanisme terorganisir satu satunya di dunia, tidak ada di belahan dunia lain

Jadi jangan heran kalau lihat massa demo rusuh, dan berpikir siapa yang membiayai mereka, karena sebenarnya yang membiayai para pengkhianat negara ini bukanlah donatur asing aseng asong, tapi tak lain, tak bukan adalah anda2 yang membayar japrem setiap hari ke para preman parkir, preman spsi, dst

Walaupun mungkin di mata anda kecil, bila diijumlah total semua duit dari operasi premanisme yang lalu, omzet mencapai 960 juta per hari

Omzet fantastis yang jauh melampaui korupsi maupun utang negara manapun di dunia

Uang anda yang dipakai gerakan pengkhianat bangsa, untuk propaganda menghancurkan negeri, contohnya di mesjid kampung aur, tiap subuhan, imamnya terus menerus memaki pejabat dan Islam nusantara, dan tiap jumatan memaki maki negara, seperti hal nya jumatan kemarin

Sudah sebuah hukum universal di Sumut, yakni "semakin kecil sumbangan seseorang kepada negara nya, semakin besar suaranya teriak2 maki2 pemerintah atau teriak minta bantuan pemerintah"

Dan untuk perkampungan seperti kampung aur, yang berdiri di atas tanah negara, biang bencana banjir, preman, narkoba, yang tidak bayar pajak, curi listrik, curi air, curi di rumah WNI, meras proyek pembangunan yang dibiayai dengan uang pajak NKRI, meras WNI, alias sumbangan nya kepada negara ini total MINUS JEBLOK, JUSTRU SUARANYA PALING BESAR KALAU MAKI2 PEMERINTAH NKRI ATAU SAAT TERIAK MINTA BANTUAN DARI PEMERINTAH NKRI

Masih lebih waras mendengarkan PSK tepi jalan berkhutbah mengenai Aqidah, daripada mendengarkan parasit bangsa koar2 memprotes pemerintah

PS : Untuk cipiters yang di medan kota, duit pungli preman yang kalian bayarkan tiap bongkar muat/jam/harian/bulanan ke preman spsi/ipk/pp/sptsi/sbsi/ps/dll itulah yang digunakan untuk membiayai kampanye atau kerusuhan, untuk rudapaksa putri ente, rudapaksa bini ente, jarah dan bakar rumah ente juga, seeeeeppp kan ?

Petisi Teriakan Pengkhianat NKRI