Jakarta - Pabrikan otomotif roda empat asal Ceko, Skoda, dikabarkan bakal masuk Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan kerjasama Indonesia dengan Ceko yang sedang dibangun. Lantas, seberapa tangguh mobil-mobil dari Skoda?

Meskipun tidak terlalu terdengar namanya di kawasan Asia, rupanya Skoda memiliki sejarah panjang dalam membuktikan ketangguhan produk-produknya. Salah satu merek otomotif tertua di dunia yang sudah berusia lebih dari 100 tahun ini sudah beberapa kali mengikuti ajang reli dan mendapat hasil memuaskan.

Baca juga: Siapa Itu Skoda, Merek Mobil yang Kabarnya Mau Masuk Indonesia?

Skoda pertama kali mengikuti ajang FIA World Rally Championship pada tahun 1999 dengan mobil sedan andalannya, Skoda Octavia. 



Mobil tersebut terus digunakan sampai pertengahan 2003 yang pada akhirnya digeser oleh Skoda Fabia, mobil yang lebih kecil. Dalam reli kelas dunia, Skoda Octavia yang dikendarai Armin Schwarz sempat mengukuhkan juara ke-3 tepatnya pada tahun 2001.

Torehan gimilang tak selalu Skoda dapatkan setelah itu. Sampai pada akhirnya, pada kejuaraan akhir musim reli di Australia Skoda Fabia yang dikendarai Colin McRae mampu menduduki juara ke-2.

Salah satu anak dari Volkswagen Group ini sempat berhenti di ajang reli. Hingga pada musim 2006, Skoda kembali dan mampu menempati juara ke-5 dengan Skoda Fabia WRC yang dikendarai Jan Kopecky. Torehan tersebut terus berlangsung pada akhir 2007 di Rallye Deutschland.

Pada tahun 2009, Skoda memasuki Intercontinental Rally Challenge (IRC) untuk pertama kalinya menggunakan Fabia S2000. Skoda langsung menyabet tiga juara reli dan berhasil duduk di juara kedua. Tahun-tahun setelahnya Skoda rutin mengikuti IRC. Total ada 7 ajang IRC yang diikuti dan berhasil menjadi juara.



Baru-baru ini Skoda Motorsport bisa memenangkan WRC-2 championship tiga tahun berturut-turut (2015, 2016, dan 2017) dengan Skoda Fabia R5. Memang, prestasi tersebut bukan semata-mata karena kualitas mobil saja tetapi siapa orang di belakang setirnya. Namun tanpa mobil yang mumpuni, pebalap dunia manapun juga bakal kesulitan untuk menyesuaikan agar dapat menang, bukan? (ruk/ddn)

SKODA

Dulu ane sering make mobil ini, di game2 rally. Ga nyangka kalo beneran bisa masuk Indonesia, di asean kalo ga salah baru ada di Singapura. 
Daya tahan di rally sih udah teruji, tapi kalo di kondisi yang sering stop and go dan cuaca panas kayak disini, perlu pembuktian lagi.. Mungkin ntar pengaturan mesinnya disesuaikan. Mudah2an yg estate masuk