http://news.solopos.com/read/20180921/496/941109/dituding-iklankan-jokowi-ini-klarifikasi-indomaret



Solopos.com, SOLO — Beredar foto foto viral yang menunjukkan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada layar televisi di salah satu gerai Indomaret. Foto tersebut diketahui kali pertama diunggah di akun Twitter @LawanPoLitikJW, Rabu (19/9/2018).

Pada foto yang beredar, tampak Jokowi muncul di layar televisi di Indomaret. Pengguna akun Twitter @LawanPoLitikJW yang mengaku sebagai politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menuding Indomaret telah mengiklankan Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2019.

"Saya secara pribadi akan memboikot Indomaret, tidak akan belanja dijaringan Indomaret karena iklan ini. Yang mau ikut boikot, silakan. Masih ada minimarket yg lain," kicaunya.


[ltr][/ltr]
Foto viral yang diunggah Ferdinand itu sontak memicu reaksi dari manajemen jaringan minimarket tersebut. Melalui akun Twitternya, @Indomaret, Kamis (20/9/2018), manajemen Indomaret menegaskan video tersebut tak berisi iklan tentang Joko Widodo.


Manajemen Indomaret menegaskan semua yang tayang pada layar televisi di Indomaret merupakan materi tentang barang belanjaan serta materi informasi dari Kantor Berita Antara. "Materi tayangan TV di Indomaret ditujukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh barang-barang yang dibutuhkan di Indomaret sekaligus memberikan informasi terkini yang diperoleh dari sumber berita Antara," tegasnya.

Kendati demikian, foto Jokowi yang diunggah di akun Twitter @LawanPoLitikJW itu sudah terlanjur viral di media sosial. Foto di akun Twitter @LawanPoLitikJW saja kini sudah di-retweet tak kurang dari 2.300 kali dan mendapatkan lebih dari 4.000 likes.

======================================================================================


Sekitar 2014 wowok habis-habisan ngiklan, sekarang sekitar 2018-2019 wiwik yang habis-habisan ngiklan mulai dari bioskop sampai indomaret 


Daripada pakde ngiklan, mbok ya mending dollar dikuatkan, ekonomi diperbaiki. Jangan ngiklan terus, kalau bagus nanti juga kami pilih kembali, kalau jelek ya maaf, mending jatuh di lubang lain ketimbang lubang yang sama dua kali. Just my two cents, pakde, mudah-mudhan dibaca.