- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Asia Sentinel Pilih Damai, Resmi Minta Maaf ke SBY dan PD


TS
beritahati.com
Asia Sentinel Pilih Damai, Resmi Minta Maaf ke SBY dan PD
Quote:
Akhirnya, media asing asal Hong Kong, Asia Sentinel, berikut editor John Berthelsen memilih jalan damai terkait artikel yang menyeret nama Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam lingkar kasus Bank Century.
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief memastikan, pihak Asia Sentinel telah melayangkan permohonan maaf atas kegaduhan yang timbul akibat artikelnya pada 11 September 2018 silam. Dimana artikel tersebut sangat menyudutkan Partai Demokrat (PD) berikut SBY, bahkan dinilai lebih besar fitnah.
"Akhirnya (Asia Sentinel dan John Berthelsen) meminta maaf kepada SBY dan Partai Demokrat," ujar Andi Arief di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Akan tetapi, Andi menegaskan, pihaknya menghargai permintaan maaf tersebut dan menerimanya. Hanya saja, proses hukum akan terus berlanjut, berupa penuntutan kepada pihak Asia Sentinel berikut John Berthelsen.
Tak tanggung-tanggung, PD sudah membentuk tiga tim penelusuran untuk berangkat ke Hong Kong, Mauritius dan Amerika Serikat guna menyelidiki apa yang terjadi sekaligus mengejar pihak Asia Sentinel.
Berikut permintaan maaf Asia Sentinel dalam bahasa inggris di portal berita asiasentinel.com pada 19 September 2018 :
Asia Sentinel wishes to retract a story that ran on September 10, 2018 on the website about the former Yudhoyono government and the Bank Century case in Indonesia. In the story, which was written solely by Asia Sentinel editor in chief John Berthelsen, we unfairly passed on numerous allegations related to an ongoing lawsuit over the fallout from Bank Century. We acknowledge that we did not seek fair comment from the persons named in the article and that the article was one-sided and violated fair journalistic practice. It also carried a headline that was inflammatory and unfair to former Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono.
We have taken the story down from the Asia Sentinel website but we further wish to apologize completely and unequivocally to former President Yudhoyono, the Democratic Party, and any others who were insulted by the article in question and beyond that to the people of Indonesia for any insult we may have caused with the story.
We deeply regret the pain this lapse of judgement and fairness has caused.
Berikut permintaan maaf Asia Sentinel (sudah disadur dalam bahasa indonesia) :
Asia Sentinel ingin menarik kembali cerita (artikel) yang terbit pada 10 September 2018 di situs web tentang mantan pemerintah Yudhoyono dan kasus Bank Century di Indonesia. Dalam artikel yang ditulis sendiri oleh pemimpin redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen, kami secara tidak adil melakukan banyak tuduhan terkait dengan gugatan yang sedang berlangsung mengenai dampak dari Bank Century.
Kami mengakui bahwa kami tidak mencari pendapat yang adil dari orang-orang yang disebutkan dalam artikel itu. Artikel itu juga hanya satu sisi dan melanggar praktik jurnalistik yang adil. Ini juga menjadi berita utama yang memanas dan tidak adil bagi mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Kami telah menarik berita dari situs web Asia Sentinel, tetapi kami lebih lanjut ingin meminta maaf sepenuhnya dan tegas kepada mantan Presiden Yudhoyono, Partai Demokrat, dan siapa saja yang dihina oleh artikel tersebut. Dan lebih dari itu kepada rakyat Indonesia untuk penghinaan yang mungkin kami timbulkan dengan cerita itu.
Kami sangat menyesalkan rasa sakit yang telah diakibatkan oleh penghakiman keadilan ini.
Akhirnya Asia Sentinel ingin menyatakan rasa hormatnya yang tinggi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah melayani negaranya dengan perbedaan dan secara luas dihormati sebagai negarawan Asia.
Baca Juga Medsos Heboh Lagi Kenyataan Honor Penari Asian Games 2018
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief memastikan, pihak Asia Sentinel telah melayangkan permohonan maaf atas kegaduhan yang timbul akibat artikelnya pada 11 September 2018 silam. Dimana artikel tersebut sangat menyudutkan Partai Demokrat (PD) berikut SBY, bahkan dinilai lebih besar fitnah.
"Akhirnya (Asia Sentinel dan John Berthelsen) meminta maaf kepada SBY dan Partai Demokrat," ujar Andi Arief di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Akan tetapi, Andi menegaskan, pihaknya menghargai permintaan maaf tersebut dan menerimanya. Hanya saja, proses hukum akan terus berlanjut, berupa penuntutan kepada pihak Asia Sentinel berikut John Berthelsen.
Tak tanggung-tanggung, PD sudah membentuk tiga tim penelusuran untuk berangkat ke Hong Kong, Mauritius dan Amerika Serikat guna menyelidiki apa yang terjadi sekaligus mengejar pihak Asia Sentinel.
Berikut permintaan maaf Asia Sentinel dalam bahasa inggris di portal berita asiasentinel.com pada 19 September 2018 :
Asia Sentinel wishes to retract a story that ran on September 10, 2018 on the website about the former Yudhoyono government and the Bank Century case in Indonesia. In the story, which was written solely by Asia Sentinel editor in chief John Berthelsen, we unfairly passed on numerous allegations related to an ongoing lawsuit over the fallout from Bank Century. We acknowledge that we did not seek fair comment from the persons named in the article and that the article was one-sided and violated fair journalistic practice. It also carried a headline that was inflammatory and unfair to former Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono.
We have taken the story down from the Asia Sentinel website but we further wish to apologize completely and unequivocally to former President Yudhoyono, the Democratic Party, and any others who were insulted by the article in question and beyond that to the people of Indonesia for any insult we may have caused with the story.
We deeply regret the pain this lapse of judgement and fairness has caused.
Berikut permintaan maaf Asia Sentinel (sudah disadur dalam bahasa indonesia) :
Asia Sentinel ingin menarik kembali cerita (artikel) yang terbit pada 10 September 2018 di situs web tentang mantan pemerintah Yudhoyono dan kasus Bank Century di Indonesia. Dalam artikel yang ditulis sendiri oleh pemimpin redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen, kami secara tidak adil melakukan banyak tuduhan terkait dengan gugatan yang sedang berlangsung mengenai dampak dari Bank Century.
Kami mengakui bahwa kami tidak mencari pendapat yang adil dari orang-orang yang disebutkan dalam artikel itu. Artikel itu juga hanya satu sisi dan melanggar praktik jurnalistik yang adil. Ini juga menjadi berita utama yang memanas dan tidak adil bagi mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Kami telah menarik berita dari situs web Asia Sentinel, tetapi kami lebih lanjut ingin meminta maaf sepenuhnya dan tegas kepada mantan Presiden Yudhoyono, Partai Demokrat, dan siapa saja yang dihina oleh artikel tersebut. Dan lebih dari itu kepada rakyat Indonesia untuk penghinaan yang mungkin kami timbulkan dengan cerita itu.
Kami sangat menyesalkan rasa sakit yang telah diakibatkan oleh penghakiman keadilan ini.
Akhirnya Asia Sentinel ingin menyatakan rasa hormatnya yang tinggi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah melayani negaranya dengan perbedaan dan secara luas dihormati sebagai negarawan Asia.
Baca Juga Medsos Heboh Lagi Kenyataan Honor Penari Asian Games 2018
0
1.7K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan