- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Kunjung Kembali ke Indonesia, Rizieq Shihab Dicekal Pemerintah Arab Saudi


TS
winarwi
Tak Kunjung Kembali ke Indonesia, Rizieq Shihab Dicekal Pemerintah Arab Saudi
Quote:
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak membeberkan alasan mengapa Rizieq Shihab tak kunjung datang ke Indonesia.
Hal itu terungkap melalui acara talkshow Indonesia Lawyers Club di TvOne, Selasa (18/9/2018) malam.
Yusuf Martak awalnya menyindir mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera yang pernah menyebut dirinya bertemu Rizieq Shihab.
Menurut Yusuf Martak, kabar itu adalah bohong.
"Saya memohon dengan segala hormat kepada saudara Kapitra jangan terlalu banyak mengembangkan isu bohong. Tapi Kapitranya nggak ada ya (di ruangan)," ujar Yusuf Martak.
"Saudara Kapitra itu tidak pernah ketemu Habib Rizieq," sambungnya.
Lebih lanjut, Yusuf Martak menyebutkan bahwa saat ini Rizieq Shihab sedang dicekal oleh pemerintah Arab Saudi.
Maka, lanjutnya, Habib Rizieq tidak bisa keluar dari Arab Saudi.
"Dan Habib Rizieq statusnya saat ini dicekal, tidak bisa keluar dari Saudi Arabia," terang Yusuf Martak.
Yusuf Martak menambahkan, visa Habib Rizieq Shihab masih berfungsi.
Keluarganya pun, lanjutnya, dibebaskan dari tempat imigrasi Arab Saudi.
"Visa masih hidup, beliau akan meninggalkan Saudi, keluarganya dibebaskan dari imigrasi, tapi Habib Rizieq dicekal," jelas Yusuf Martak.
Yusuf Martak pun melempar pertanyaan, adakah kesalahan yang dibuat Habib Rizieq Shihab sehingga ia tak bisa kembali ke Indonesia.
"Nah pertanyaannya, ada kesalahan apa Habib Rizieq dengan pemerintah Saudi?" tanya Yusuf Martak.
"Kalau seandainya ada kesalahan dan permasalahan dengan pemerintah Saudi, Habib Rizieq sudah pasti ditahan, sudah pasti dipanggil," sambungnya.
Tak berbeda jauh, penasihat GNPF Haikal Hassan mengungkapkan bahwa Habib Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia.
Ia sempat menyebut sistem di Indonesia tak bisa kembalikan hak-hak warga negara yang terbukti tidak bersalah.
"Sampai detik ini, walaupun kemarin Pak Kapitra berkata di televisi, 'satu hari besok Pak Habib Rizieq pulang'," jelasnya.
"Sampai detik ini Pak Jokowi tidak sanggup memulangkan Habib Rizieq. Pak Tito tidak sanggup mengembalikan Habib Rizieq. Itu fakta, bahwa sistem di sini, rezim di sini tidak mampu mengembalikan hak-hak warga negara yang terbukti tidak bersalah," sambungnya.
Sambil bersumpah, Haikal Hasan mengatakan Habib Rizieq Shihab ingin kembali ke Indonesia, namun ada hal yang tak bisa membuatnya pulang.
"Saya tidak bilang Pak Jokowi tidak sanggup, Pak Tito tidak sanggup. Saya bilang sampai detik ini Pak Habib Rizieq Demi Allah, ingin sekali pulang, tapi ada kekuatan yang tidak bisa membuat dia pulang," jelasnya.
"Demi Allah saya bersumpah. Karena hampir setiap malam saya berkomunikasi," lanjutnya.
Jika Menang Pilpres 2019, Prabowo Jamin Kepulangan Habib Rizieq
Bakal calon presiden Prabowo Subianto telah menandatangani 17 poin pakta integritas saat menghadiri Ijtima Ulama 2 di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (16/9/2018).
Poin ke-16 dalam pakta tersebut menyebutkan, jika kelak Prabowo terpilih menjadi presiden pada Pemilihan Presiden 2016, maka Prabowo sebagai Presiden harus menjamin porses rehabilitasi, kepulangan, dan memulihkan hak-hak Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Berikut bunyi poin ke-16 pada pakta integritas tersebut.
"Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan Presiden untuk melakukan proses rehabilitasi menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia, serta memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212, dan 313 yang pernah/sedang mengalami proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan makar yang pernah disangkakan. Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh lain yang mengalami penzaliman."
Hal tersebut terlampir pada bagian Lampiran Keputusan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II Nomor: 02/IJTIMA/GNPF-ULAMA/MUHARRAM/1440 H yang dibagikan kepada para peserta Ijtima Ulama 2.
Dalam konferensi persnya, Prabowo pun mengatakan penandatanganan 17 pakta integritas tersebut merupakan sesuatu yang mengharukan baginya.
Ia pun berjanji akan berbuat lebih baik.
"Ini sungguh suatu yang mengharukan bagi diri saya. Saya sudah berjanji akan berbuat lebih baik. Seluruh jiwa raga saya persembahkan kepada negara dan bangsa. Tadi ada 17 poin dalam pakta semuanya adalah demi kepentingan bangsa negara rakyat dan semua agama," kata Prabowo di hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (16/9/2018). (TribunJakarta.com/Kompas.com)
http://jakarta.tribunnews.com/2018/0...saudi?page=all
dagelan apa lagi ni
Hal itu terungkap melalui acara talkshow Indonesia Lawyers Club di TvOne, Selasa (18/9/2018) malam.
Yusuf Martak awalnya menyindir mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera yang pernah menyebut dirinya bertemu Rizieq Shihab.
Menurut Yusuf Martak, kabar itu adalah bohong.
"Saya memohon dengan segala hormat kepada saudara Kapitra jangan terlalu banyak mengembangkan isu bohong. Tapi Kapitranya nggak ada ya (di ruangan)," ujar Yusuf Martak.
"Saudara Kapitra itu tidak pernah ketemu Habib Rizieq," sambungnya.
Lebih lanjut, Yusuf Martak menyebutkan bahwa saat ini Rizieq Shihab sedang dicekal oleh pemerintah Arab Saudi.
Maka, lanjutnya, Habib Rizieq tidak bisa keluar dari Arab Saudi.
"Dan Habib Rizieq statusnya saat ini dicekal, tidak bisa keluar dari Saudi Arabia," terang Yusuf Martak.
Yusuf Martak menambahkan, visa Habib Rizieq Shihab masih berfungsi.
Keluarganya pun, lanjutnya, dibebaskan dari tempat imigrasi Arab Saudi.
"Visa masih hidup, beliau akan meninggalkan Saudi, keluarganya dibebaskan dari imigrasi, tapi Habib Rizieq dicekal," jelas Yusuf Martak.
Yusuf Martak pun melempar pertanyaan, adakah kesalahan yang dibuat Habib Rizieq Shihab sehingga ia tak bisa kembali ke Indonesia.
"Nah pertanyaannya, ada kesalahan apa Habib Rizieq dengan pemerintah Saudi?" tanya Yusuf Martak.
"Kalau seandainya ada kesalahan dan permasalahan dengan pemerintah Saudi, Habib Rizieq sudah pasti ditahan, sudah pasti dipanggil," sambungnya.
Tak berbeda jauh, penasihat GNPF Haikal Hassan mengungkapkan bahwa Habib Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia.
Ia sempat menyebut sistem di Indonesia tak bisa kembalikan hak-hak warga negara yang terbukti tidak bersalah.
"Sampai detik ini, walaupun kemarin Pak Kapitra berkata di televisi, 'satu hari besok Pak Habib Rizieq pulang'," jelasnya.
"Sampai detik ini Pak Jokowi tidak sanggup memulangkan Habib Rizieq. Pak Tito tidak sanggup mengembalikan Habib Rizieq. Itu fakta, bahwa sistem di sini, rezim di sini tidak mampu mengembalikan hak-hak warga negara yang terbukti tidak bersalah," sambungnya.
Sambil bersumpah, Haikal Hasan mengatakan Habib Rizieq Shihab ingin kembali ke Indonesia, namun ada hal yang tak bisa membuatnya pulang.
"Saya tidak bilang Pak Jokowi tidak sanggup, Pak Tito tidak sanggup. Saya bilang sampai detik ini Pak Habib Rizieq Demi Allah, ingin sekali pulang, tapi ada kekuatan yang tidak bisa membuat dia pulang," jelasnya.
"Demi Allah saya bersumpah. Karena hampir setiap malam saya berkomunikasi," lanjutnya.
Jika Menang Pilpres 2019, Prabowo Jamin Kepulangan Habib Rizieq
Bakal calon presiden Prabowo Subianto telah menandatangani 17 poin pakta integritas saat menghadiri Ijtima Ulama 2 di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (16/9/2018).
Poin ke-16 dalam pakta tersebut menyebutkan, jika kelak Prabowo terpilih menjadi presiden pada Pemilihan Presiden 2016, maka Prabowo sebagai Presiden harus menjamin porses rehabilitasi, kepulangan, dan memulihkan hak-hak Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Berikut bunyi poin ke-16 pada pakta integritas tersebut.
"Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan Presiden untuk melakukan proses rehabilitasi menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia, serta memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212, dan 313 yang pernah/sedang mengalami proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan makar yang pernah disangkakan. Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh lain yang mengalami penzaliman."
Hal tersebut terlampir pada bagian Lampiran Keputusan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II Nomor: 02/IJTIMA/GNPF-ULAMA/MUHARRAM/1440 H yang dibagikan kepada para peserta Ijtima Ulama 2.
Dalam konferensi persnya, Prabowo pun mengatakan penandatanganan 17 pakta integritas tersebut merupakan sesuatu yang mengharukan baginya.
Ia pun berjanji akan berbuat lebih baik.
"Ini sungguh suatu yang mengharukan bagi diri saya. Saya sudah berjanji akan berbuat lebih baik. Seluruh jiwa raga saya persembahkan kepada negara dan bangsa. Tadi ada 17 poin dalam pakta semuanya adalah demi kepentingan bangsa negara rakyat dan semua agama," kata Prabowo di hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Minggu (16/9/2018). (TribunJakarta.com/Kompas.com)
http://jakarta.tribunnews.com/2018/0...saudi?page=all
dagelan apa lagi ni
0
13.5K
Kutip
159
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan