
Messi adalah salah satu permain terbaik dunia saat ini.
Seolah mengatakan dirinya belum habis, doi baru bikin hattrick smalem di awal pekan Liga Champions lawan PSV.
Namun keknya performa doi di Barca berbanding terbalik dengan performa dia di Argen ya gan
Quote:
Argentina boleh penasaran. Kapten mereka, Lionel Messi, tak cukup gemilang saat tampil atas nama Argentina tapi begitu cemerlang bila membela klub Barcelona.
Pemain 31 tahun ini menyumbang trigol saat Barcelona melumat PSV Eindhoven 4-0 dalam laga Grup B Liga Champions di Stadion Camp Nou pada Rabu (19/9/2018) dini hari WIB. Satu gol lainnya diciptakan Ousmane Dembele.
Tentu saja, penampilan hebat Messi bersama Barcelona bukan hal baru. Rekor pun berkali-kali dibuatnya.
Namun tetap saja, mencetak tiga gol--termasuk tembakan bebas dari jarak sekitar 22 meter untuk gol pembukanya--adalah kabar penting. Artinya kemampuan Messi, jika bermain bersama Barcelona, tak pernah pudar.
Messi seolah mencuri panggung lagi. Pasalnya, Barcelona secara kolektif belum tampil dalam bentuk terbaik. Bahkan tim asuhan Ernesto Valverde ini harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 79 karena Samuel Umtiti menerima kartu kuning kedua.
Skor 4-0 yang dipetik Barcelona adalah margin terbesar dalam matchday pertama ini. Namun, ini juga menjadi satu-satunya laga yang menghasilkan sedikitnya 12 upaya mencetak gol dari masing-masing tim (21-14).
Barcelona mencatat tembakan sesuai target sembilan kali dan PSV hanya dua kali. Tentu saja ini catatan yang wajar karena Barcelona juga mendominasi permainan seperti biasa.
Messi memulai pesta golnya yang sudah lazim pada menit 31. Dua gol lainnya dicetak pada 15 menit terakhir; masing-masing menit 77 dan 87. Adapun gol Dembele diciptakan pada menit 75.
Bagi Messi, ini adalah trigol kedelapan dalam Liga Champions. Sementara secara total dalam kariernya, menurut USA Today, ini adalah trigol ke-42.
"Dia menunjukkan kehebatannya dan melakukannya seolah sudah rutin. Dia mencetak tiga gol dan membukanya dengan tendangan bebas. Hebat dan dia seperti belum lelah mencetak trigol," tutur Valverde seusai laga dikutip Marca.
Valverde pun puas melihat kemenangan besar ini meski secara permainan dinilai belum cukup memuaskan. Ini merujuk pula pada penampilan bagus PSV, terutama dalam hal bertahan dan melakukan serangan balik.
Meski demikian, bukan berarti pelatih 54 tahun ini tak serius menjalani laga termaksud. Ia menurunkan susunan pemain terbaiknya karena tekad mereka adalah kembali menjuarai Liga Champions setelah dalam tiga musim belakangan dimenangi rival abadinya dari Spanyol, Real Madrid.
"Kami tahu betapa penting nilai tiga dari setiap pertandingan. Anda tak boleh membuat kesalahan dalam Liga Champions, harganya mahal," ungkap pelatih yang antara lain pernah menangani Athletic Bilbao ini.
Di sisi lain, kekalahan dari Barcelona membuat PSV tak pernah menang dalam tujuh laga grup penyisihan Liga Champions. Skor 0-4 juga mengulangi kekalahan terbesar PSV dari Arsenal (2002) dan Olympique Lyon (2006).
"Tim kami masih tumbuh dan belum mampu menjalani laga yang dimainkan di stadion besar ini. Kami harus memperbaiki diri, tapi skor yang terjadi terlalu jauh dari penampilan kami," ujar pelatih PSV, Mark van Bommel, yang kebetulan pernah membela Barcelona pada 2005-06.
Kekalahan besar itu membuat PSV harus rela anjlok hingga posisi terbawah Grup B. Catatan kemasukan golnya lebih buruk dibanding Tottenham Hotspur yang pada saat bersamaan menyerah 1-2 kepada Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia.
Gimana nih nasib Babang Krisno ? La Pulga udah cetak hattrick, eh doi baru golin satu sepanjang musim ini
Paling di akhir musim juaranya Madrid lagi
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini 
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh 
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 

Quote:
