Berbicara mengenai Budaya , kesenian tradisonal dan lain lainnya. Indonesia lah tempatnya.


Nah, Ts disini mungkin bisa dibilang pemuda yang gak sengaja ikut melestarikan kesenian lokal meski dengan cara sederhana yak.



Kesenian apa ya TS?


Disini TS menggeluti kesenian musik daerah jawa timur.
Yaitu musik patrol


Kesenian yang terkenal di daerah daerah jawa timur. Khususnya karesidenan Besuki.

Percaya gak percaya,
Ane tipe yang kurang demen sama musik, ane cuma sekedar tau musik lah biar gak kudet atau suka sama beberapa lagu aja, di hape pun playlistnya ya beberapa lagu itu aja.

Mungkin ada yang cover. Karena ane demen sama orangnya.

"Di play gak?"
"Umm. Iya, tapi jarang banget ."

"Kalo diajak mainkan alat?"
"Nggk deh, makasih"




"Kok bisa Join gan?"

Nah ini gegara masa liburan semester gan sis,
Dimana ane liat mereka lagi bikin alat, ane lewat dan liat bentar.

Alhasil ane ditawarin slot kosong untuk lomba,
Disitu ane meng-iyakan tawaran itu.

"Ah, cuma mukul kentongan aja, gampang pastinya.


Iyaa.. Itu asumsi ane

Disini ane menemukan feel yang nyenengin.

Yaitu sulit.

Sulitnya lumayan juga saat mencari lagu, ketukan yang pas dan mensinkronisasi satu sama lain. Ada aja pukulan ane yang kelebih saat jeda.

Nah, pas ada yang salah ketukan, yang lain pasti bingung, mau gak mau harus diulang dari awal atau saat bagian part yang salah.


Secara gak langsung, Ini membuat ane dan semua semakin akrab gan sis, ketawa ketiwi, saat ada yang mulai ngelantur pukulannya dan sebagainya. Disini posisi ane sebagai warga baru di RT.


Dan yang paling seru itu saat bikin alatnya gan sis, ngelubangin bambu yang mana ane gak tau sama sekali.
Bambu beberapa buah , kadang yang jadi hanya 2 bambu, yang lain produk gagal.


Gak jarang nih ya.. suara yang dihasilkan sudah sesuai, karena mencoba bereksperimen, jadi ancur suaranya.


Dari sini, ane jadi seneng banget dan tertantang gitu. Menemukan nada yang dibutuhkan. Kuncinya itu yang penting beda satu sama lain.


Ane jadi seneng, Secara ini kesenian lokal dan tentunya antimenstrim kan. Berasa auto jadi pelestari budaya lokal nih gan sis.
Meski cuma Grup RT.

Yup, selalu ada dukanya gan.

Yaitu...Bosen gan.
Saat lagi gak ada event event. Intensitas kumpul dan latihan hanya sebatas beberapa kali dalam sebulan gan sis, meski Satu RT, tapi ada yg kuliah, kerja, dan sekolah.

Dan juga sulitnya mencari penerus yang mau untuk menggeluti kegiatan ini gan sis.


Karena di kota ane sendiri sudah grup patrol nya kebanyakan berisi anggota yang sudah bapak bapak.
Generasi mudanya hanya beberapa Grup saja gan sis.

Meskipun anak kota,
(iya, rumahnya di kecamatan kota )
Ane dan kawan kawan tetap bangga menggeluti aktivitas ini.


Rasanya itu bangga aja gan sis.
Karena Ane tipe yang males dan gak tertarik sama sekali dengan bidang musik ataupun yang berhubungan dengan panggung,

"bosen ah".

Sekarang menjadi

"Gak sabar buat event berikutnya