Pasti pernah dengar tentang novel dengan karakter utamanya bernama Moby Dick seekor paus albino. Nah, novel itu ternyata terinspirasi dari kisah nyata. Paus Moby Dick di kisah sebenarnya bernama Mocha Dick. Paus ini dinamakan begitu karena berada di sekitar pula Mocha, Chile. Keberadaan paus ini sangat menarik pada jaman itu, sekitar abad 19. Dimana pada jaman itu perburuan paus sedang gencar-gencarnya dilakukan. Sehingga, banyak sekali paus yang mati ditangan para pemburu paus ini. Tetapi paus yang satu ini berbeda. Dia tetap bisa bertahan hidup cukup lama. Disini ane akan bahas 3 fakta menarik dari paus bernama Mocha Dick ini.

Dengan badannya yang besar, tentunya dia mempunyai kekuatan yang besar untuk menghancurkan. Pada jaman itu sedang terjadi perburuan paus yang cukup besar di daerah Mocha. Tetapi, paus yang satu ini dikenal tidak mudah menyerah seperti paus lainnya. Sekitar tahun 1810, Mocha Dick diketahui melakukan penyerangan terhadap sebuah kapal pemburu paus di lepas pantai Mocha. Penampilan Mocha Dick bisa dibilang juga agak berbeda dengan paus-paus lainnya. Hal ini yang membuat dia menjadi terkenal dengan sangat cepat. Setelah tragedi itu, ada setidaknya lebih dari 20 kapal para pemburu paus yang ikut terkena serangannya. Tapi hal itu tidak menyurutkan para pemburu paus melainkan malah menjadikan Mocha Dick sasaran utama mereka.

Sebenarnya jika dilihat dari sisi lain, paus adalah hewan yang jinak dan jarang menyerang manusia. Hal itu juga terdapat dalam diri Mocha Dick. Dia terkadang juga terlihat berenang di samping kapal-kapal sambil menyemburkan air dari lubangnya. Tetapi seperti binatang pada umumnya, dia juga bisa marah ketika dirinya diganggu. Dengan serangan yang dikenal ganas dia bisa langsung menghancurkan satu kapal dalam sekejap. Terkadang bisa dilihat juga saat melakukan serangan, hampir seluruh tubuhnya terangkat dan keluar dari air.

Mocha Dick adalah seekor paus yang tentunya mempunyai insting menolong pada kaumnya. Walaupun saat itu usianya cukup tua dan terdapat 19 tombak yang menancap di badannya, dia masih nekat ingin menolong seekor paus sperma betina yang tertangkap oleh para pemburu paus. Dia lalu mendekat ke kapal para pemburu paus dan tidak lama setelah itu dia melihat bahwa paus itu telah mati. Dengan rasa amarah yang besar, dia menyerang kapal yang membawa paus betina itu. Tetapi akhirnya dia tidak dapat menghancurkan kapal tersebut karena tenaganya telah habis. Akhirnya dia harus mati di tangan para pemburu paus yang semasa hidupnya dia musuhi.

Meskipun Mocha Dick telah tiada, tapi perlawanannya terhadap para pemburu paus selalu diingat oleh masyarakat luas sebagai sebuah legenda.