VIVA - Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui ikut mendeklarasikan gerakan #2019prabowopresiden. Ia mengira mulanya gerakan itu hanya becandaan.


"Memang sudah di Kumham itu, sudah didaftarkan, saya ikut mendeklarasikan. Jadi gini loh, itu sebenarnya kalau buat saya itu bercandaan tahu enggak. Kan ganti presiden enggak boleh, oke kita bikin aja Prabowo presiden nanti kita mau ditangkap enggak ya kira-kira. Eh enggak tahunya enggak tuh," kata Ratna di Gedung DPR, Jakarta, Senin 17 September 2018.


Ia menceritakan saat diajak bergabung dalam gerakan ini hanya bercanda. Ia bahkan menilai lucu gerakan ini ramai tak 'diapa-apakan'.

"Pokoknya kita perjuangkan deh ya supaya Prabowo jadi presiden. Ada banyak kayaknya. Jadi gini jangan bikin bumerang yah saya pikir pemerintah dan terus persekusi. Kan rakyat itu juga punya nalar sendiri ya punya nurani. Barangkali orang menganggap mereka bodoh, tapi mereka pasti renungkan," kata Ratna.

Ia meminta agar koalisi Jokowi kalau mau menang jangan 'bermain kasar'. Misalnya dengan melakukan persekusi. Ia mencontohkan dirinya pernah mengalami kejadian persekusi tersebut.

"Orang juga punya kesederhanaan pendidikan, mereka itu juga pasti punya pikiran. Jadi kalau mau menang, jangan main kasar setiap orang dipresekusi. Saya sendiri loh kalau saya bawa rombongan gitu beda, ini sendiri, gila ya," kata Ratna.



SUMBER :



https://www.viva.co.id/berita/nasional/1075698-pidato-politik-sby-cerita-didatangi-ibu-ibu-yang-tertolong-programnya