Dear para sepuh ruang melek hukum kaskus

Cerita unik bagi orang tua istri saya yang sangat egois mementingkan harga diri dan tidak mampu menafkahi anak dengan baik anak senang orang tua senang tp anak susah langsung dibuang (habis manis sepah dibuang) the real true story

Mau Curhat skaligus mau tau lbh banyak masalah hukum...

Singkat cerita....
7 tahun yang lalu saya membeli aset berupa rumah yang saya kpr dengan uang dp patungan dengan istri saya yang sata niatkan dr awal untuk investasi. Selama pembayaran cicilan pun saya selalu patungan dengan istri.

Istri saya kebetulan pegawai swasta yang punya slip gaji maka otomatis pembelian rumah tersebut dengan kpr atas nama istri.

Sementara mata pencaharian sy sendiri adalah usaha
yang waktu itu masih merintis dan baru mulai mengembangkan usaha

Alhamdulilah skrng omset setahunnya mencapai 1.8M namun Kondisi keuangan Saya skrng sedang down 😂

karena daya beli yang melemah dan faktor ekonomi lainya.yang saya hitung apabila aset rumah dijual dapat dan mampu untuk menjalankan usaha kembali menjadi stabil tetapi apabila aset tidak dijual akan habis semuanya gan plus cicilan skrng saya di bank ad 17jt yang sblmnya 21jt /bulan😜

Sejak awal kita tidak pernah bicara rumah tersebut untuk orang tua hanya itikad baik agar rumah tersebut ditempati. Uniknya itikad baik Selama 7 tahun tersebut dibalas dengan cara kasar.Kondisi keuangan sy probadi sudah dibicarakan kepada orang tua dengan cara baik2 tetapi orang tua sama sekali tidak mau mengerti dan rumah tidak mau dijual tanpa solusi

saya tahu percis mertua sy tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun bayar cicilan tp malah menuntut haknya untuk pembagian hasil jual rumah (bukan warisan orang tua) tetapi (rumah murni kerja keras keringat dr saya sendiri dan istri)

Lalu adakah jalur hukum yang bisa di tempuh sang anak agar tercipta solusi yang kondusif????

Orng tua ini agak unik dan keras kepala gan 😂

Aset orang tua istri saya zero alias nol besar tidak punya ap2 tp gaya bicaranya luar biasa seperti mampu tp tidak mampu.tidak mau berusaha menjadi lbh baik.selalu lepas dari tanggung jawab.mau menang sendiri.jalur kekeluargaan sudah tidak mempan. Yang ad istri saya dan saya sendiri yang jelas2 sudah menafkahi nya sejak lama jaman dr sulit sampe pernah ngontrak rumah petakan (sy dan istri yang bayar semuanya lho) malah dicacimaki dan dihina2 luar biasa fedback negatifnya 😂

sementara untuk take over ke perbankan outstanding sy udh ga masuk.Saudara pun tidak ad yang sangup bantu karena tau sendiri persyaratan dan dp rumah jaman now.istri saya 3 bersaudara. Kedua anaknya yg lain pas2an. jd solusi satu2nya dengan kondisi skrng ya harus dijual nantipun dengan kondisi ekonomi sudah membaik kita ga akan ragu untuk beli rumah lagi.simple kok

Sblm mau dijual kita udh ngomong baik2 sblmnya kok gan ke mertua ane untuk tinggal dirumah saya sendiri plus kasih makan terima beres asal nurut (tp rumah sy yg satu sudah di gadai ke bank untuk perputaran usaha) rumah sy alhamdululilah ad 2

Kisah yang saya alami menyangkut orang tua menang rumit

Disamping orng tua yang wajib kita hormati tp orang tua terbebut tidak mau memahami kesulitan dan kondisi yang sedang menimpa anaknya malah menjelek2an dan tidak bisa memberikan jalan keluar justru sebaliknya

Maaf kalo kata2nya kurang rapih

Mohon pencerahanya
terima kasih