Selamat pagi,
:terimakasih
Berjumpa kembali dengan saya yang doyan makan tapi punya cita-cita absurd pengen kurus

Kali ini saya mau mengajak agan sista kenalan dengan salah satu dari sekian banyak makanan favorit saya, hehehe.
Tak lain tak bukan, makanan itu adalah


Yap, apapun jenisnya saya selalu suka yg namanya kue coklat, baik itu kue yang dipanggang, dikukus, au bain marie, tidak dimasak, dan metode penyiapan lainnya. Biasanya saya tidak terlalu suka makanan manis, jadi jarang saya tiba-tiba mendambakan sebuah kue sus atau sepotong kue spons camilla misalnya, tapi selalu ada ruang di perut saya untuk seiris kue coklat


Ada banyak sekali variasi kue coklat yang ada di seluruh dunia saat ini, mulai dari Black forest, German chocolate cake, opera, gateau africa, brownies sampai kue coklat tanpa tepung. Ada yang disajikan dengan taburan gula halus, butter cream, ganache, selai buah, maupun polos tanpa tambahan apapun. Silahkan agan sista pilih sendiri, mana yang jadi kesukaan agan sista masing-masing

Namun sebelum menikmati seiris kudapan nikmat nan menggoyang lidah tersebut, ada baiknya kita sedikit mengenal sejarah dibalik kue cantik ini.

pic from retrofair co.uk

Riwayat kue coklat dipercaya dimulai sejak akhir abad ke-19. Sebelumnya bubuk coklat lebih umum dinikmati dalam bentuk minuman, atau sebagai pelengkap hidangan dalam bentuk saus maupun frosting. Di Amerika, salah satu resep tertua untuk kue coklat dibukukan pada tahun 1899, oleh Linda Larned. Namun meskipun coklat bubuk digunaka dalam resep kue tersebut, kue coklat yang dimaksud berbeda dari kue coklat yang kita kenal sekarang ini karena menggunakan coklat dan gula yang sangat sedikit.

Pada tahun 1912, sebuah resep kue coklat yang lebih "modern" muncul dalam kumpulan buku resep sebuah perusahaan coklat dan dengan cepat dipraktekkan oleh ibu -ibu di seluruh amerika.

pic from pinterest.com

Pada tahun 1940an, kue coklat menjadi salah satu hidangan wajib dalam setiap rumah tangga di Amerika berkat kesuksesan promosi iklan Hershey's chocolate.

Pada tahun 1970an telah tercipta ratusan jenis variasi kue coklat, dan dengan ditemukannya inovasi membuat kue coklat tanpa maupun tanpa telyr membuat kue ini sedikit lebih bersahabat dengan mereka yang sedang menerapkan program diet atau mempunyai pantangan tertentu.
Saat ini rasanya hampir tidak ada restoran yang menyajikan hidangan penutup tidak memasukkan pilihan kue coklat dalam salah satu daftar menunya.

Nah itu dia agan sista, sedikit cerita dibalik makanan favorit saya itu. Kalau agan sista sukanya apa? Ceritain yuk dan menangkan hadiah ratusan rupiah di [COCooking] Makanan Favourit Lo #aslinyalo