- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
google tolak iklan politik buat pilpres 2019


TS
rickyAspero
google tolak iklan politik buat pilpres 2019
Quote:
sumber : https://internasional.kontan.co.id/news/google-tolak-iklan-politik-buat-pilpres-2019
Bagaimana membuat iklan konten politik yang menarik 2019?
Hal ini tentu saja menjadikan tantangan tersendiri untuk para marketer bagaimana membuat sebuah kampanye politik yang menarik dan elegant.
Bahasan politik ngga semuanya mengandung hal-hal serius dan terkesan kotor, bahkan jika diselami ada juga hal menarik dari turunan event politik 2019 nanti yang akan digelar.
Kita ngga perlu berpikir secara saklek google beranggapan seperti demikian, kalo semisal beriklan kaya gini
"cobloslah si A , si B nomor urut sekian-sekian dari partai A, B, C tentulah itu yang masuk ranah penolakan yang dimaksudkan Google"
Masih ada ketika menampilkan konten video katakanlah ala yang di bioskop versi ramai sekarang jika itu di deploykan di Youtube dengan menampilkan
konten semisal foto caleg no sekian dari partai a bisa jadi itu juga masuk kategori yang dimaksudkan google.
Kita butuh sesuatu yang cerdas bagaimana mencoba cara beriklan yang tepat sebagai calon wakil rakyat nantinya.
Sebenarnya sih ngga cuma google tempat beriklan yang nantinya bisa dijadikan sarana untuk beriklan.
Masih ada platform lain yang bisa dijadikan sarana murah untuk mempromosikan diri terlebih di plattform media sosial lainnya.
Katakanlah semisal contoh iklan pemilihan kepala daerah 2018 kemaren, banyak juga calon2 kepala daerah yang menggandeng "Influencer" di media Instagram kemarin.
Mungkin cara tersebut diatas masih sangat bisa untuk mempengaruhi konstituen dengan pendekatan selera ala influencer yang telah memiliki jumlah followers yang udah bejibun begitu banyaknya.
Turunan dari Instagram , Facebook juga masih bisa digunakan untuk beriklan di kampanye 2019 nanti. Influencer di Facebook juga bertebaran banyaknya di ranah jagat media sosial terbesar kekinian ini.
Dari selera dan juga hobi yang ingin dikedepankan bisa juga menjadi wahana tempat para calon anggota legislatif ini akan beriklan tentunya.
Turunan produk yang juga bisa digunakan untuk digunakan dalam beriklan di sosial media.
Kita berharap jika seorang calon legislatif nantinya tidak hanya sekedar beriklan dengan gaya klasik yang membosankan. (maaf) tidak hanya sekedar menampilkan tampang gambar diri semata
lebih parahnya jika ganteng maksimal udah ngga bisa dipoles lagi malah diedit-editin di maksimalin lagi malah lupa gambar orangnya bisa berabe juga kan?

Quote:
Sebenarnya ini adalah sebuah pelajaran berharga bagi sebuah kemajuan teknologi, dimana teknologi bisa mengurangi cara mengurangi tensi tinggi dalam berpolitik asik yang terkesan nantinya untuk berpolitik itu tidak sekedar membagikan sembako, membagikan amunisi
(uang) dalam waktu 3- 1 hari h pencoblosan.
* Jangan didik generasi mendatang menjadi manusia rusak berharap-berharap cemas menjadi seorang pemulung masa depan

* Tapi jangan juga disisi lain cuman diajakin perjuangan-perjuangan terus-menerus hanya memberikan ucapan terimakasih puja-puji semata habis itu di tinggal pergi, cara ini juga disebut cara zalim
yang juga ngga menyehatkan tentunya.

Generasi milenial adalah generasi yang jujur melihat sesuatu perubahan dengan cara mereka melihat dengan apa adanya. Akan terasa sakit jika mereka lantas ditinggalkan ketika sebuah ajakan hanya berhenti pada sisi kalo ada maunya.

Disinilah sebenarnya kunci pentingnya, bagaimana cara beriklan asik itu tidak bisa dibangun tanpa dilandasi kejujuran si pengiklan, memang semuanya akan kembali kepada benang merah apa yang menjadi Inti utama dari teknologi itu sendiri.
Teknologi didesain tidak untuk berbohong atau mencoba melakukan manipulasi untuk sekedar meraih kekuasaan semata, menyenangkan atasan ataupun mengkamuflasekan membuat sheer magic penonton untuk menjadi terbius
ataupun terhipnotis atas kebohongan yang di ciptakan dengan kesengajaan.
1
1.2K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan