Quote:
RMOL>.Saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat berkuasa di Balalkota DKI Jakarta, banyak perusahaan seolah berlomba-lomba mengucurkan dana corporate social responsibility (CSR), untuk beragam fasilitas sosial di ibukota.
Hal ini berbanding terbalik saat Pemprov DKI Jakarta dipimpin Anies Baswedan. Perusahaan-perusahaan swasta seperti mematikan aliran dana CSR-nya.
Akibatnya sejumlah program pembangunan yang mengandalkan CSR pun terbengkalai. Salahnya satunya proyek bedah rumah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Meli Budiastuti mengatakan, program bedah rumah tidak dilanjutkan pada 2018.
Program itu hanya dilaksanakan pada 2017 lewat kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan perusahaan swasta melalui CSR.
"Itu CSR, itu sudah lama. Yang waktu itu hanya satu lokasi, kan, hanya Cilincing saja. Kami enggak melakukan lagi," kata Meli di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/9).
Meli menyampaikan, salah satu alasan tidak dilaksanakannya bedah rumah karena belum ada lagi perusahaan yang bersedia membedah rumah warga lewat CSR.
Sementara itu, APBD DKI Jakarta belum dimungkinkan untuk melaksanakan program bedah rumah.
"Belum ada perusahaan yang menyatakan untuk bersedia membangun," ujar Meli.
Adapun program bedah rumah mulai dilakukan pada 17 April 2017. Permulaan program di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, tersebut sempat disaksikan Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.
Kriteria rumah yang dibedah adalah pemilik rumah harus berasal dari warga kurang mampu.
Program itu tuntas dikerjakan pada September 2017. Ada 67 rumah yang direnovasi.(dod)
http://www.rmoljakarta.com/read/2018/09/13/53524/Era-Anies,-Perusahaan-Ogah-Kucurkan-CSR-untuk-Bedah-Rumah-
Siapa juga yang mau percaya sama yang cuma ngebacot doang
bacot
bacot
bacot
