RAKYATKU.COM - The Temple Institute, sebuah organisasi religius di Israel baru-baru ini mengumumkan kelahiran seekor lembu merah di Tanah Suci.

Itu adalah pertama kalinya dalam 2.000 tahun seekor lembu merah lahir di dunia. Hewan ini merupakan elemen penting dari nubuat Alkitab, yang dipercaya oleh para teolog akan mendatangkan Yesus dan Hari Penghakiman.

Menurut Alkitab Ibrani, peristiwa yang mengarah pada kiamat akan melalui fase seperti ini: Orang Yahudi akan kembali ke Israel setelah 2.000 tahun - Bait Suci akan dibangun kembali - miliaran orang akan binasa selama tujuh tahun akibat bencana alam - antikristus akan bangkit dan memerintah dunia - pertempuran Harmagedon akan dimulai di suatu tempat di dekat Israel - Yesus akan kembali dan kemudian memimpin Hari Penghakiman.

Dalam hal ini, orang-orang Yahudi mungkin telah kembali ke Israel, tapi agar Nubuat ini dapat berjalan sesuai fasenya, dibutuhkan seekor lembu merah sempurna.

Hewan ini disebutkan dalam Bilangan 19: 2, yang berbunyi "Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk."

Sejauh ini, banyak orang di Israel dan di luar negeri telah bekerja keras untuk menemukan lembu yang dimaksud. Empat tahun lalu, seorang pendeta revivalis dari Mississippi bernama Clyde Lott, telah mengirim sapi-sapi merah ke Israel untuk 'mempercepat kiamat'.

Namun, semua yang dia kirim tidak memenuhi syarat, karena lembu merah yang dianggap layak memiliki kriteria yang ketat. Itu harus memiliki warna yang seragam, dan rambutnya harus benar-benar lurus. Itu juga tidak boleh memiliki lebih dari tiga rambut putih atau hitam di tubuhnya.

Sementara itu, The Temple Institute baru-baru ini memposting sebuah video menunjukkan lembu merah yang mereka maksud di YouTube.


Dikatakan bahwa hewan itu lahir pada 28 Agustus 2018, dan telah menjalani pemeriksaan yang cermat oleh para ahli rabbi. Sejauh ini itu dianggap layak sebagai kandidat untuk sapi merah yang dijelaskan dalam Alkitab. Namun itu bisa berubah seiring pertumbuhan sang lembu, jadi itu akan dimonitor secara ketat.

"Ini akan diperiksa lagi dalam waktu tiga bulan untuk menentukan apakah itu terus memiliki kualifikasi yang diperlukan," kata The Temple Institute.

Rabbi Chain Richman, direktur The Temple Institute, percaya bahwa sudah waktunya untuk membangun Kuil Ketiga, setelah kelahiran lembu merah itu, yang akan membawa "pengangkatan", di mana semua orang Kristen (yang hidup dan mati) akan bangkit ke langit dan bergabung dengan Kristus.

Menariknya, Richman bekerja erat dengan Clyde Lott selama beberapa dekade, jadi mungkin dia memiliki peran dalam kelahiran sapi merah langka ini.

sumber