exorioAvatar border
TS
exorio
Artis Indonesia ini bikin Heboh!
Sayangnya heboh plagiat.

Kasusnya terangkat ketika Miranti Minggar Triliani (IG : mirantiminggar) menjiplak hasil fotografi dari Lillian Liu (IG : lillianliuphotography), dengan perbedaan hanya dari sisi medianya saja (Miranti melukis sedangkan Lillian memphoto) dan dipajang di Edwin Gallery (IG : edwinsgalleryjkt).

Lillian Liu langsung memposting hasil "karya" Miranti di Facebook dan membuat perbandingan antara karya lukis milik Miranti dan hasil photography miliknya.



Kemiripan keduanya terlalu signifikan untuk menjadi kebetulan saja. Ketika post Lillian menjadi viral, Edwin Galleri Jakarta pun memposting pernyataan meminta maaf mengenai kasus ini.



Setelahnya Miranti memposting permintaan maaf pada akun instagramnya. Namun nasi sudah menjadi bubur. Walaupun sudah memposting permintaan maaf pada akun instagramnya, Miranti banyak mendapat cercaan dari netizen.



Imbasnya ya galeri Edwin terkena getahnya, reputasi buruk karena memajang karya plagiat. Dan nama Indonesia cukup tercemar karena hal ini.


Plagiat, Referensi dan Inspirasi


Mungkin agan agak bingung mana yang termasuk dengan plagiarism, tindakan plagiat atau pencurian hasil karya orang lain. Memang batasan ini agak "kabur", karena adanya istilah lain yang mirip yaitu "referensi".

Referensi menghargai karya orang lain, dengan menggunakan karya tersebut DAN mencantumkan sumbernya. Misalnya copy paste tulisan milik orang lain, tanpa merubahnya sama sekali, kemudian dicantumkan sumbernya sebagai catatan kaki (footnote) atau bibliografi.

Dalam kasus ini, Miranti Minggar tidak mencantumkan darimana dia mendapatkan referensi dari karyanya. Jadi tidak dapat dikatakan sebagai "referensi". Meskipun tidak menggunakan artworknya langsung (mungkin yang bersangkutan melakukan tracing).

Ada istilah lain pula, yaitu "inspirasi". Inspirasi biasanya datang secara tiba-tiba dan tidak terduga, dipicu oleh suatu event atau kejadian tertentu. Biasanya inspirasi juga bisa datang dari karya orang lain, namun tidak menggunakannya secara langsung dan tentunya ada perbedaan yang sangat jelas.


Karya Miranti dan Lillian Liu terlalu dekat untuk dapat dikatakan sebagai inspirasi, bahkan ke detail yang terkecil.

Setelah kasus ini terangkat, netizen online... ehm... maksud ane warganet daring pun menginvestigasi karya milik Miranti yang lainnya.


Sisanya bisa dilihat pada komentar-komentar warganet daring di post milik Lillian Liu ini.

Kasus ini pun terangkat dalam berita TV di Canada :

https://bc.ctvnews.ca/vancouver-fash...tion-1.4078521



Sampai mana batasan plagiarism?


Masalah copyright infringement dan plagiarism memang cukup rancu. Tapi ane bisa jelasin sejauh sepemahaman ane, karena ane berprofesi di bidang art.

Artist selalu menggunakan "referensi" dan "inspirasi". Singkatnya research/penelitian. Misalnya agan nonton franchise Jurassic Park dan Jurassic World, tentunya mereka kalo nebak-nebak bentuk dinosaurus seperti apa, maka dinosaurusnya ga akan terlihat real seperti sekarang ini. Karena dinosaurus sekarang cuma tersisa fosilnya aja, dan ga ada yang tau seperti apa bentuk dinosaurus aslinya, atau gimana kelakuan (behavior) mereka semasa dinosaurus hidup.



Para artist mempelajari seluk beluk dinosaurus dengan mendalam, dari kerangka sampai ke otot-ototnya, dan menggunakan ilustrasi dari berbagai sumber untuk dipadukan menjadi model spesial efek 3D yang digunakan pada film tersebut. Namun tidak ada bagian dari spesial efek tersebut yang menggunakan secara langsung ilustrasi atau model 3D lain.

Mungkin mereka mengumpulkan banyak gambar-gambar dan video untuk digunakan sebagai acuanmereka untuk menghidupkan dinosaurus yang ada di film tersebut.

Untuk gerakan dinosaurusnya, para artist (animator dalam kasus ini) mempelajari gerakan binatang lain yang mempunyai anatomy yang mirip dengan dinosaurus (mungkin bangsa burung seperti burung onta atau kasuari dan sejenisnya).

Atau kalo agan nonton franchise film Alien, yang mana artworknya didesign oleh HR Giger. Giger sendiri memiliki artwork/karya seni yang sangat khas sekali. Bila agan sekali melihat artwork milik Giger, maka lain waktu bila melihat artwork lainnya agan bisa nebak bahwa itu ciptaan Giger.



Agan masih boleh meniru "style" Giger, tapi jelas orang akan mengetahui secara langsung darimana agan mendapatkan inspirasi style agan. Sejauh ini, sepertinya masih diperbolehkan, dan masih diapresiasi. Beda halnya apabila agan mencomot artwork milik Giger kemudian agan mengatakan agan yang menggambarnya sendiri.



Plagiarism juga berlaku dalam bidang tulisan. Apabila agan mengcopy dan paste langsung tanpa mencantumkan sumbernya, maka itu bisa dikategorikan sebagai plagiarisme. Melakukan copy dan paste dan mengubah sebagian dari kata-kata yang ada didalam tulisan tersebut juga masih termasuk dalam kategori plagiat (mirip yang dilakukan Miranti).

Salah satu kasus plagiarism lainnya yang cukup heboh di dunia jurnalistik (untungnya tidak menimpa orang Indonesia), yaitu kasus yang menimpa IGN (website jurnalistik videogame yang cukup besar namanya).

Spoiler for Plagiarism di bidang jurnalistik:


Penulis script/reviewer asli membandingkan keduanya dari segi struktur dan pembawaan (delivery), dan memang sangat terlihat jelas editor IGN tersebut hanya mengubah kata-kata minor saja dan mengklaim review tersebut adalah miliknya 100%.

Ini ibarat agan menggunakan artwork giger diatas, kemudian agan mengeditnya di photoshop, mengubah-ubahnya sedikit lalu mengklaim hasilnya adalah karya agan 100%.

Beda halnya dengan, katakanlah JRR Tolkien dengan seri Lord of the Rings. Inspirasi dan pengaruh sumbernya banyak, namun dia menciptakan sebuah dunia baru. Dan yang jelas dia tidak mengkopi kata demi kata dari karya tulis lain.



Copyright Infringement/Pelanggaran Hak Cipta


Seperti yang dituliskan diatas, copyright bukan masalah yang sederhana. Karena pabrikan "bootleg" seringkali memanfaatkan momentum yang sedang hot-hotnya saat itu. Misalnya film yang sangat populer pada masa itu, atau karakter yang sangat terkenal. Apabila mereka merubah satu atau dua elemen saja, maka mereka bebas dari pelanggaran hak cipta.

Misalnya Mario dari Nintendo, agan menggunakan karakter yang sama tanpa kumis dan berbaju kuning, dan agan namakan dengan Lario. Biasanya "bootleg" ini menargetkan orang tua dengan anak-anak yang masih sangat kecil karena mereka tidak dapat terlalu melihat perbedaan dengan aslinya.

Contoh bootleg lainnya bisa dilihat dibawah.

Spoiler for Bootleg Ngakak:


Ingat jaman Flappy Bird booming? Ratusan atau malah ribuan game yang mirip tidak dapat dibendung, karena masing-masing menggunakan artworknya sendiri. Sampai sekarang masih banyak clone-clone dari game Flappy Bird. Atau game mobile terpopuler sepanjang masa, Angry Birds. Bisa dicari clone-clonenya yang bebas berkeliaran di appstore baik milik Apple maupun Google.

Kenapa mereka tidak melakukan pelanggaran hak cipta? Karena mereka tidak "mencuri" aset dari Flappy Bird dan Angry Bird.

Hal lain yang masih dalam area abu-abu adalah kategori fan art. Contohnya AM2R, sebuah game buatan dari fan Metroid franchise yang ditutup oleh Nintendo.



"Fair Use"


Ini lebih ke masalah copyright di US. Agan diperbolehkan menggunakan gambar, foto atau artwork lainnya sejauh sebagai ilustrasi atau penjelasan. Singkatnya contoh "fair use" adalah gambar-gambar yang ane gunakan di post ane ini.

Entah apakah "fair use" ini berlaku juga di Indonesia atau tidak.

Untuk kasus Miranti sendiri, ya udahlah ga usah dibully lagi, ane yakin yang bersangkutan udah kapok. Semoga bisa metik pelajaran dari kasus ini. Kayaknya yang bersangkutan juga cukup berbesar hati, karena biasanya kalo udah kena kasus seperti ini biasanya akun sosmed biasanya mendadak hilang/tidak bisa diakses.

Nah kalo menurut ane, di jaman globalisasi yang serba online ini, harus udah melek masalah copyright infringement dan plagiarism. Ga jarang plagiat langsung ketangkep walaupun ngambil dari sumber yang "kecil" (contohnya plagiat IGN diatas). Atau merasa aman karena nyomot dari negeri antah berantah (Lillian Liu berasal dari Canada). Pasti ketangkep gan. Apalagi kalo diupload online. Maaf... maksudnya diunggah daring emoticon-Big Grin

Mungkin ada ahli hukum yang bisa jelasin masalah copyright, plagiarism dan fair use lebih detail?

Spoiler for Jangan lupa:


Diubah oleh exorio 07-09-2018 04:31
antonisalim007
antonisalim007 memberi reputasi
5
18.1K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan